Twitter Diminta Berkaca Soal Keamanan Situsnya
Jakarta - Akun Twitter milik Fox News di-hack oleh sekelompok peretas dan menyebarkan berita bohong soal kematian Presiden AS Barack Obama. Jelas saja, Fox yang menjadi korban kelabakan dan meminta situs mikroblogging itu untuk melakukan investigasi.
"Kami akan meminta penyelidikan rinci dari Twitter tentang bagaimana hal ini bisa terjadi, serta menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah akses ilegal ke akun FoxNews.com di kemudian hari," ujar Jeff Misenti, Vice President & General Manager Fox News Digital.
Tak ketinggalan, penyelidikan juga bakal dilakukan tim secret service AS. Sebab ini sudah menyebut-nyebut nama presiden negeri adidaya itu.
"Kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan melakukan tindak lanjut yang tepat," kata juru bicara Secret Service, George Ogilvie, dikutip NyTimes, Selasa (5/6/2011).
Kabar hoax kematian Obama ini jelas saja bikin banyak orang terkejut. Mengetahui ada kesalahan yang terjadi, Fox pun cepat-cepat mengklarifikasi kabar palsu itu untuk meredam kegaduhan.
"Laporan tersebut tidak benar. Presiden tengah menghabiskan waktu liburan bersama keluarganya," demikian pernyataan media milik Rupert Murdoch itu melalui websitenya.
Tak lupa Fox News juga menyampaikan permohonan maaf atas keresahan yang diakibatkan dari tweet hoax tersebut.
"@BarackObama telah meninggal dunia. Presiden telah mati. Sungguh peringatan 4 Juli yang sangat menyedihkan. President Barack Obama tewas," demikian bunyi tweet yang pertama kali diposting kelompok hacker yang belakangan diketahui bernama ScriptKiddies tersebut.
Tweet berikutnya berbunyi, "@BarackObama telah meninggal. hampir sekitar 45 menit lalu. Dia tertembak dua kali di pingggul dan leher. Penembak tidak diketahui. Sang presiden bersimbah darah."
Pada saat dikabarkan tewas, Obama sendiri tengah merayakan peringatan kemerdekaan 4 Juli dengan berlibur bersama anggota keluarganya di Gedung Putih. Tidak ada reaksi langsung dari Gedung Putih.
Sumber detik com
0 komentar:
Post a Comment