Friday, February 5, 2016

Kentang Bisa Jadi Baterai yang Tahan 3 Tahun

Kecanggihan perangkat pintar belum diimbangi dengan daya tahan baterainya. Itu sebabnya, pembesut gadget pun berlomba-lomba membuat baterai perangkat mereka tahan lama.

Nah, penemuan terbaru dari para peneliti di Virginia Tech University mungkin bisa menjadi solusinya. Mereka menciptakan terobosan dengan menggunakan bio energi dari bahan gula alami, ketimbang bahan kimia seperti Lithium yang umum dijumpai di baterai gadget.

Baterai dengan sumber energi gula alami ini diklaim para peneliti tersebut sangat ideal untuk digunakan pada ponsel. Berbeda dengan bio energi lain seperti Hydrogen dan Methanol, material gula boleh dibilang lebih aman karena bersifat non-explosive atau tidak mudah meledak dan terbakar.

"Sangat logis ketika kami mencoba 'memanen' sumber energi alami dengan cara yang ramah lingkungan, untuk digunakan pada baterai," ujar Profesor Y H Percival Yang, juru bicara para peneliti ini, seperti dikutip dari Tech Radar,Kamis (23/1/2014). 

Menariknya, sumber energi alamiah ini didapatkan dari sari pati pada makanan sehari-hari, salah satunya kentang. Sari pati ini disebutkan Zhang dipecah secara bertahap menggunakan enzim cascade.

Dengan cara ini, elektron dengan kualitas signifikan akan muncul untuk menghasilkan arus energi. Sebelumnya, memang sudah ada penelitian mengenai sumber energi dari gula. Terobosan terbaru ini, diklaim Zhang dan timnya bisa memproduksi energi yang lebih signifikan.

"Metode kini bisa menyimpan 10 kali lebih banyak energi dibandingkan sumber energi dengan bahan dasar kimia," terang Zhang.

Laporan yang dimuat di jurnal ilmiah Nature Communications menuliskan, baterai berbahan dasar sari pati kentang bisa digunakan menyalakan baterai hingga tiga tahun dalam satu kali pengisian baterai. Wow! 
sumber : detik.com

Friday, October 16, 2015

Adakah Hubungan Antara Ukuran Otak dan Kecerdasan?

Selama berabad-abad, ilmuwan menyelidiki hubungan antara ukuran otak manusia dan level kecerdasan. Beberapa penelitian baru menunjukkan bahwa ternyata tidak ada bukti yang meyakinkan antara ukuran otak dan kecerdasan.

Review dari 88 studi yang melibatkan lebih dari 8.000 peserta menunjukkan tidak ada korelasi antara ukuran otak dengan IQ. Saat ini IQ masih menjadi salah satu instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang secara rasional. Dilansir dari laman Science Alert, peneliti dari Austria, Belanda dan Jerman membandingkan hasil tes IQ dan menghubungkannya dengan IQ peserta. Ukuran otak diukur menggunakan metode pencitraan otak selama beberapa studi.

Pemimpin peneliti Jakob Pietschning dari University of Vienna di Austria mengatakan ukuran otak lebih banyak berhubungan dengan fungsi kognitif pada otak. Ini bukan kali pertama ilmuwan membantah adanya hubungan antara ukuran otak dan kecerdasan.

Bantahan pertama mula-mula hadir ketika para ilmuwan menyadari bahwa orang-orang yang cerdas tidak benar-benar memiliki otak berukuran besar. Dalam review baru itu, ilmuwan menemukan bahwa hubungan natara volume otak dan kecerdasan adalah hal yang dibesar-besarkandalam literatur.

Kesimpulan para peneliti juga didukung oleh fakta bahwa pria secara konsisten memiliki volume otak lebih tinggi dibandingkan wanita. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan antara wanita dan pria dalam hal IQ.

Tuesday, December 11, 2012

4 Alasan AR Akan Mengubah Dunia

Sejak tahun 2009, augmented reality (kerap disingkat sebagai AR) telah menjadi topik yang hangat dibicarakan di dunia. Penggunaannya pun semakin meningkat dari hari ke hari.

Augmented reality merupakan sebuah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan dunia virtual. Dalam bahasa Indonesia dapat disebut sebagai "realita tertambahkan", dengan arti, gambaran dunia nyata diintegrasikan bersama materi-materi virtual, seperti gambar, suara, video, bahkan lokasi.

Penjelasan lebih lengkap mengenai AR dapat dilihat di artikel sebelumnya berjudul "Augmented Reality", Masa Depan Interaktivitas.

Teknologi augmented reality akan mengubah cara pandang manusia terhadap lingkungan di sekitar kita. Mengapa? Ini alasannya:

1. Informasi yang lebih kaya

Di era informasi, manusia mengakses informasi setiap harinya melalui media yang berbeda-beda. Untuk mengakses beberapa informasi mengenai sebuah topik tertentu, diperlukan media yang berbeda-beda dengan keterbatasan penyedia media tersebut.

Augmented reality akan mengubah cara manusia mengakses informasi dan memperkaya informasi-informasi yang tersampaikan. Bayangkan sebuah kacamata yang secara langsung dapat menampilkan letak restoran-restoran terdekat di sekitar kita secara real-time, berikut informasi tipe makanan, harga, dan apakah perlu antre atau tidak.

 

2. Media informasi terbaru

Setiap media yang ada sekarang memiliki keterbatasan masing-masing dalam menampilkan informasi. Media cetak hanya dapat menampilkan informasi berupa tulisan dan gambar, sedangkan media digital dapat menampilkan informasi berupa tulisan, gambar, suara, video.

Augmented reality menjadikan dunia sebagai kanvas media informasi terbaru. Informasi secara langsung ditambahkan pada gambaran dunia nyata.

3. Dinamis dan relatif

Informasi digital yang ditambahkan dengan augmented reality merupakan informasi yang dinamis dan relatif. Dengan kata lain, informasi ini dapat terus berubah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pengguna.

Salah satu contoh penggunaannya adalah pada jejaring sosial yang sedang berkembang. Setiap kali pengguna jejaring sosial memperbarui status atau sekadar shout out, pengguna lainnya dapat melihat keberadaan sekaligus informasi yang diberikan teman-temannya.

Bayangkan informasi yang dapat diakses secara real-time dan dinamis akan memperkaya interaksi manusia dalam dunia digital.

4. Tanpa batas

Perkembangan augmented reality secara garis besar dapat dibagi menjadi 5 tahap, yaitu head-mounted display AR, desktop AR, mobile device AR, AR glasses, dan AR contact lenses.

Sekarang ini perkembangan sudah berada pada tahap kedua dan ketiga, kemudian sesegera mungkin akan masuk ke tahap keempat. Oleh karena itu, area perkembangan augmented reality dapat dibilang masih sangat luas, baik dalam hal bidang-bidang implementasinya, maupun kemampuannya.

 

"Dengan perkembangan augmented reality di dunia, tidak lama lagi teknologi ini akan menjadi bagian dalam kehidupan manusia sehari-hari, menjadi solusi untuk meningkatkan kehidupan manusia sekaligus membawa kebahagiaan kepada setiap penggunanya," ujar Peter Shearer, Managing Director AR&Co, mengenai visi dari perusahaan yang dipimpinnya itu.

Sebagai perusahaan unggulan dalam bidang augmented reality di Asia, AR&Co memiliki pandangan yang sangat yakin terhadap kemajuan bidang tersebut. Hal ini berbanding lurus dengan banyaknya karya-karya augmented reality yang telah dibuat olehnya, terutama di Indonesia, sebagai negara asalnya.
Penulis: Dennis Oswald

Sunday, December 9, 2012

Internet Gratis Google Sudah Tersedia di Indonesia

 Layanan internet gratis milik Google, Free Zone, kini sudah hadir di Indonesia melalui operator seluler Telkomsel. Dikutip dari Trenologi, akses internet cuma-cuma tersebut sudah bisa diakses mulai Rabu (5/12/2012).

Sebelumnya, layanan Free Zone ini baru tersedia di negara Filipina dan Afrika Selatan.

Meski gratis, pengguna Free Zone tidak bisa membuka semua situs. Pengguna hanya bisa mengakses tiga layanan populer Google, yaitu Google Plus, Gmail, dan Google Search.

Dengan menggunakan Google Search, layanan search engine Google, para pengguna dapat mencari konten yang diinginkan secara gratis. Uniknya, pengguna masih diizinkan untuk membuka tautan hasil pencarian dengan cuma-cuma.

Pengguna pun dapat membuka dan membaca pesan elektronik yang ada di Gmail, layanan e-mail milik Google, secara gratis. Namun, untuk membuka file attachment yang biasanya ada di sebuah e-mail, pengguna akan dikenakan biaya.

Pengguna juga bisa mengakses layanan jejaring sosial Google Plus. Nyaris semua fitur Google Plus versi PC, seperti menambah teman di lingkaran pertemanan dan memberikan komentar, dapat dilakukan melalui layanan Free Zone ini.

Namun, layanan ini hanya bisa diakses melalui ponsel dan ponsel pintar. Pengguna tidak bisa memanfaatkan Free Zone untuk mengakses internet gratis melalui perangkat PC desktop dan tablet.

Layanan ini juga hanya berlaku di browser bawaan ponsel, bukan dari browser pihak ketiga.

Friday, December 7, 2012

Keamanan Bermasalah, Facebook di Eropa akan Ditutup

Dublin : Masalah keamanan di Facebook selalu menjadi sorotan. Akibat privacy yang rentan dibajak, beberapa Lembaga Kemanan Austria berencana menggugat Facebook.

Media AP mewartakan, Rabu (5/12/2012), lembaga keamanan itu menamakan dirinya Europe vs. Facebook. Mereka akan membawa masalah keamanan di jejaring sosial Facebook ke Pengadilan Irlandia, pusat Facebook Eropa berada. Gugatan ini datang akibat banyaknya komplain, total 22 laporan, atas keamanan Facebook yang rentan diretas.

"Kami telah memperingatkan pihak Facebook untuk meningkatkan keamanannya. namun, FB hanya meningkatkan keamanannya hanya 10 persen saja," kata Max Schrems, jsuru bicara kelompok Europe vs. Facebook.

Dalam laporan sebanyak 70 halaman, kelompok itu membeberkan rentannya keamanan di FB. Jika FB tak meningkatkan keamanannya, mereka menunut FB ditutup di Eropa.

Privasi Facebooker memang sering diinvasi dengan banyaknya penawaran yang tanpa sengaja akhirnya membeberkan data pribadi pengguna FB. Laporan dari Consumer Reports menunjukkan bahwa ada peningkatan secara keseluruhan dalam masalah digital di FB, seperti pencurian ID dan pelanggaran keamanan lainnya.

Bukan kali ini saja Facebook terganjal masalah hukum. Sebelumnya, Yahoo Inc. menggugat situs jejaring Facebook atas tuduhan melanggar lebih dari 10 hak paten yang mencakup metode dan sistem untuk iklan di situ. Ini adalah perang besar pertama di antara kedua perusahaan teknologi di media sosial

Thursday, December 6, 2012

Aplikasi Gmail for Android 4.0 dan 4.1 Mendapatkan Update Mayor

Saat ini Google telah merilis update mayor dari aplikasi Gmail for Android yang berjalan di Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) dan 4.1 (Jelly Bean) demikian dilaporkan laman GSMarena, Selasa (4/12/12).

Update tersebut memungkinkan perangkat dapat 'menyegarkan diri' terhadap email client mereka dari Google Play store. Fitur terbaru yang paling penting dari update kali ini adalam kemampuan untuk menyesuaikan pesan agar sesuai dengan ukuran layar yang digunakan oleh perangkat. Sebuah gerakan 'swipe-to-archive' juga akan bisa dijumpai pada update Gmail for Android 4.0 dan 4.1.

Untuk melakukan zoom terhadap pesan yang Anda terima, Anda harus mengaktifkan fitur dari pengaturan Gmail.

Saturday, December 1, 2012

Siap-siap, Ultrabook Layar Sentuh Segera Menyerbu

Bryan Deaner (eno/inet)
Jakarta - Demi menghadirkan sensasi menggunakan tablet PC pada komputer jinjing, Intel menyatakan siap untuk menghadirkan jajaran ultrabook dengan kemampuan layar sentuh. Seperti apa?

Komputer jinjing dengan layar sentuh memang masih jarang ditemui di pasaran, tapi bukan berarti tidak ada. Intel mengklaim punya puluhan model laptop dari berbagai vendor yang sudah menggunakan layar sentuh.

"Dari 140 model ultrabook yang ada, 40 di antaranya sudah menggunakan layar sentuh. Saya yakin ke depannya akan lebih banyak lagi," kata Bryan Deaner, Brand Manager Intel, saat ditemui di kantor Intel Indonesia, Kamis (22/11/2012).

Ultrabook dengan layar sentuh sepertinya cukup menjanjikan. Pengguna bisa bekerja dengan keyboard, tapi juga bisa berinteraksi lebih banyak dengan layar sentuh. Dan semua itu dijanjikan bakal berjalan mulus pada sistem yang sudah menggunakan prosesor Intel seri Core i.

Komputer jinjing jenis itu pun diprediksi akan menjadi tren dan segera membajiri Tanah Air dalam waktu dekat. Terlebih lagi beberapa produsen komputer seperti Lenovo, Dell, Sony, Samsung, dan lainnya sudah mulai memamerkan perangkat tersebut.

Soal harga memang masih tergolong di kelas premium, yakni sekitar USD 599-699. Itu semua tergantung dari model, spesifikasi, dan fitur yang ditawarkan masing-masing vendor.

"Soal harga memang sepenuhnya ditentukan oleh vendor, tapi kami tetap merekomendasikan harga yang tepat tanpa perlu fungsionalnya. Semoga ini menjadi kado natal yang indah," tandas Deaner.

Thursday, November 29, 2012

Hate illegal robocalls? FTC offers $50,000 to help stop them

Editor's note: Amy Gahran writes about mobile tech for CNN.com. She is a writer and media consultant based in Boulder, Colorado, whose blog, Contentious.com
, explores how people communicate in the online age.
(CNN) -- During election season, phones across the country ring with more unsolicited, automated calls than usual. So it's especially timely that on Thursday the U.S. Federal Trade Commission held a Robocall Summit
to "explore innovations designed to trace robocalls, prevent wrongdoers from faking caller ID data, and stop unwanted calls."
A "robocall" is an automated phone call that plays a prerecorded message. If you hear a live person and it's a telemarketing, advocacy, or survey call, it could still be illegal if it's unsolicited, but it's not a robocall. Robocalls from political campaigns or get-out-the-vote efforts are allowed (and legal) under the FTC's Telemarketing Sales Rule
, as well as under most state robocall laws (except when made to cell phone numbers and a few other exceptions).
Unsolicited commercial telemarketing calls are illegal, and rampant, in the U.S. According to new FTC statistics
, this problem is getting worse, fast. In the last year, the number of consumer complaints about unwanted telemarketing calls soared 70% to an all-time record of 3,840,572 during fiscal year 2012.
Fed up with the phone spam, over 217 million Americans
have already added themselves to the National Do-Not-Call Registry. But this only solves part of the problem.
Much phone spam comes from companies, groups and scammers that choose to ignore the law. Also, a large proportion of consumer phone spam complaints cannot be investigated because of evasion measures such as "spoofing" -- or hiding -- the originating phone number or caller ID information.
To address the robocall problem, the FTC announced a contest at the Summit to find technological ways to curb illegal robocalls. The FTC Robocall Challenge
challenges the public to suggest plans to block illegal robocalls on landlines and mobile phones. Ideas must include a technical proposal -- so options to, say, prevent caller ID spoofing would qualify, but nontechnical suggestions such as "give phone spammers the death penalty" are not eligible.
The winning solution will receive a $50,000 cash prize, as well as opportunities for promotion, exposure, and recognition by the FTC. Entrants retain ownership of their proposed solutions.
If you're interested in entering, the deadline for entries is January 17, 2013. The winner will be announced April 1, 2013. (Hopefully people won't think it's an April Fool's Day joke.)
For now, here's what to do if you get an unsolicited commercial phone call -- whether a robocall or from a live person:
1. Hang Up. Do not press 1 or any other numbers to get off the list.
2. Consider blocking the number.
3. File a complaint with DoNotCall.gov
. It helps, but isn't necessary, to have the number from which the call was initiated.
Remember that political and get-out-the-vote robocalls are legal, so there's no point in filing complaints about these with DoNotCall.gov. However if these calls really annoy you, then you might consider complaining about them to your government representatives.
The opinions expressed in this post are solely those of Amy Gahran.

Tuesday, November 27, 2012

Apparently This Matters: The Boyfriend Pillow

Editor's note: Each week in "Apparently This Matters," CNN's Jarrett Bellini
applies his warped sensibilities to trending topics in social media and random items of interest on the interwebs.
(CNN) -- As you struggle to read this with that one sleepy eye just barely open, you're probably deep into your post-Thanksgiving tryptophan coma, sitting peacefully on the sofa with a laptop balanced by your gut. Maybe you're still trying to rationalize the fact that your projectile shirt button flew across the dinner table and killed Uncle Dave.
"At least he died so I could have more gravy."
"He would've wanted it that way."
But don't worry. Nobody blames you for murdering Uncle Dave; everyone's just too happy to see your sweet punim
back at home. They love you, and it's good to spend quality time with your family during Thanksgiving. Besides, if you get it over with now you won't have to suffer again for another year.
Think of it like an annual physical. Just turn your head to the left and give Nana a kiss.
Of course, the only real alternative to being fat, sleepy and useless in the living room is to actually get out of the house and do some early holiday shopping with the masses. Which is a terribly misguided idea because (A) it involves being around other people and (B) putting on pants. Most retailers sort of require that.
The bottom line is that there's no real point being out in public at this stage of the food coma. Stay home. Embrace the chemicals. Be lazy. And, so long as you've got the laptop out, you might as well join us in 2012 and do all your shopping the way Al Gore intended: Online, half-awake and fully bloated. America!
And, hey, just to make it even easier, I've already uncovered a great trending gift that, while not necessarily new, has gained renewed popularity on the interwebs.
It's called the Boyfriend Pillow
.
Essentially, this thing serves as a bedtime substitute for the missing man in your life. Feel the warmth and security as you curl its plush arm around your body and rest your head on the half-chested slab of memory foam that oddly happens to be wearing a full button-down shirt to bed. Did he just come home drunk from happy hour? Again?
Oh, but you don't care. You still love him.
"Mmmm, let's go to sleep. What do you say, sexy Boyfriend Pillow?"
"I want a Hot Pocket."
For those who prefer the comfort of a woman in bed, they also make the Girlfriend Pillow
. It's essentially the same idea as the male version, but this one has large, and astonishingly disproportionate, memory foam breasts.
The other major difference is that (shocker) the Girlfriend Pillow isn't wearing a shirt, because, clearly, this was designed by a man. And likely one who reads Maxim.
So, if you're actually interested in buying one of these pillows, both the male and female versions run about $30 and are sold by a company called Deluxe Comfort
. Even if you're not interested, you might still find amusement from the descriptions on their website.
In promoting the Boyfriend Pillow, they write: "This fun and cozy snuggle pillow is excellent for people whose partner is away on military leave or work absence. Singles, who desire to feel the touch of a man, without actually having to be with one, will love it too."
It's the second part that concerns me: "...without actually having to be with one."
Are we men really that bad?
Let's just allow their product overview for the Girlfriend Pillow to answer that: "...maybe you enjoy a better sleep when you locate your neck in your girlfriend or wife's breast."
Confirmed. It appears we are, in fact, horrible people. But at least we're consistent.
So, if giving weird, possibly inappropriate gifts is your thing, hop online before they're all gone on Cyber Monday. And maybe get one of these for your dear, sad auntie.
Perhaps she'll enjoy having someone next to her in bed again.
Of course, there's no replacing Uncle Dave.
The opinions expressed in this commentary are solely those of Jarrett Bellini.

Sunday, November 25, 2012

Ilmuwan Ciptakan Kacamata Anti Jet Lag

 Perasaan lelah dan disorientasi akibat jet lag kini bisa diatasi berkat kacamata "pengendali waktu" pertama di dunia.

Kacamata teknologi tinggi ini memancarkan cahaya hijau lembut yang dikatakan bekerja pada jam biologis manusia untuk mengubah pola tidur.

Dengan menggunakan perangkat, yang disebut Re-Timer, penumpang pesawat udara dapat melangkah turun dari pesawat dengan perasaan segar, bahkan setelah penerbangan dari Inggris ke Australia, kata para peneliti tidur yang membuat alat ini.

Menurut penemunya, Profesor Leon Lack, kacamata ini juga bisa membantu penderita insomnia, para pekerja malam, dan membantu para remaja bangun di pagi hari.

"Cahaya dari Re-Timer merangsang bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur jam biologis tubuh selama 24 jam," kata Profesor Lack, dari Universitas Flindrers di Adelaide, Australia Selatan

Friday, November 23, 2012

Hasil Studi, Sayap Awalnya Bukan untuk Terbang

BRISTOL, (PRLM).- Bulu awalnya dikembangkan untuk menjaga burung tetap hangat dan bukan untuk terbang, sebuah studi baru terungkap.

Para peneliti menemukan, bulu pada dinosaurus prasejarah, yang kemudian berevolusi menjadi burung, tersusun dalam beberapa lapisan yang berfungsi sebagai penyekat dan menyimpan panas.

Sebuah studi yang dilakukan Universitas Bristol, Yale, dan Calgary menemukan bahwa burung prasejarah memiliki versi sayap yang sangat primitif, dan itu tidak sampai jutaan tahun kemudian mereka mulai berevolusi untuk penampilan dan kamuflase, dan akhirnya untuk memungkinkan dinosaurus terbang.

Alih-alih fleksibel, bulu aerodinamis makhluk ini memiliki lapisan yang kaku yang bertindak sebagai airfoil sederhana dan dapat digunakan untuk meluncur terbatas.

Namun selama jutaan tahun, seleksi alam memodifikasinya menjadi sayap berbulu yang sangat efektif dan dengan cepat mengubah rentang, bentuk, dan daerah.

Dr Jakob Vinther, dari Universitas Bristol mengatakan, penelitian menunjukkan gambaran yang rumit tentang bagaimana bulu dan burung berevolusi. "Kami mulai mendapatkan gambaran yang rumit tentang bagaimana bulu dan burung berevolusi dari dinosaurus," ujarnya seperti dilansir Mail Online.

"Kami sekarang melihat bahwa bulu berevolusi awalnya untuk penghangat."
sumber pikiran-rakyat.com

Tuesday, October 23, 2012

India Launches Satellite toughest Success

New Delhi: India has successfully launched its heaviest communications satellite GSAT-10 on Saturday (29/9). India state space agency said the satellite weighing 3400 pounds was made ​​in French Guiana has now been successfully orbiting in space.

"Vehicle launcher off at 02:48 local time, after the countdown going smoothly for 11 hours and 30 minutes," said Indian Space Research Organization (ISRO).

Reported by Xinhua page on Sunday (30/9), satellite communication mengobrit to carry 30 transponders unit with a navigation system component Gagan into space. After the success of the satellite orbit, ISRO has plans to use the Ariane-5 rocket the European Space Agency to launch another satellite ready for launch which is expected in November. (MEL)