Saturday, May 14, 2011

New iPad Nano spotted, it’s clipless

You thought people looked stu…awkward while taking pictures with the iPad? How about this then: Taiwanese site Apple.pro has uncovered a sufficiently clear picture of the 7th generation iPad Nano, and it seems the pity little music player will sport a 1.3 megapixel camera. Composing shots will be fun with this one.

The addition of the camera has pushed Nano’s clip out of the picture, although there does appear to be a slight outline on the casing of where one could be placed. Maybe it’s a break-away design?

This is a leaked picture of course, so take it how you may. We do hope the clip-on feature remain, though. Then we can use the Nano as a spy cam.

Ericsson Hadirkan Antena Terintegrasi Hemat Energi

Jakarta - Ericsson, vendor jaringan telekomunikasi dari Swedia memperkenalkan solusi terbaru di sisi teknologi radio, yakni AIR (antenna integrated radio). Teknologi AIR menawarkan inovasi baru dalam hal desain antena radio dan penghematan konsumsi energi untuk setiap radio unit pada BTS (base tranceiver station).

Teknologi AIR dari Ericsson ini menawarkan desain radio yang lebih ramping, dimana letak antena sudah terintegrasi di dalam unit radio. Dengan teknologi ini, pihak operator bisa mendapat banyak manfaat dari solusi ini, seperti pengurangan konsumsi energi hingga 42 persen dan pengurangan waktu integrasi dan instalasi sampai 30 persen.

“AIR tak hanya menawarkan efisensi pada perangkat radio dan biaya operasional yang dikeluarkan operator, lebih dari itu AIR juga memperkenalkan teknologi baru pada pita frekuensi,” ujar Ulf Ewaldsson, Vice President and Head of Product Area Radio Ericsson dalam keterangan yang diterima detikINET. Ewaldson menambahkan, operator cukup mengganti antena saat menambahkan teknologi 3G/4G di unit radio.

Hal ini akan mengurangi dampak lingkungan dan menunjukkan bahwa produk ini adalah bagian penting dari fokus program Ericsson yang berkelanjutan. Ericsson berada di jalur yang tepat dalam kelompok yang bersama-sama untuk mengurangi jejak karbon sebesar 40% selama lima tahun (2009-2013).

Ericsson AIR adalah sebuah radio antenna terintegrasi yang diklaim mengurangi konsumsi daya sebesar 42%. Selain itu layanan Jaringan Energi Optimasi (JEO) Ericsson membantu operator untuk memaksimalkan lalu lintas pelanggan pada saat yang sama, untuk mengurangi konsumsi energi



( fyk / fyk )

Telkomsel Gaet Pelanggan Kakap di Bali

Bali - Telkomsel berhasil menggaet setengah lusin pelanggan baru dari segmen korporat untuk menggunakan solusi bisnisnya yang diklaim bisa menghemat biaya komunikasi dan operasional hingga 70%.

"Kami berhasil mendapat tambahan kepercayaan dari enam perusahaan besar dan instansi di Bali," kata Manager Regional Account Management Telkomsel Bali Nusra, Ricca Andaruputri di Hotel Bali Nirwana Resort, Tabanan, Bali, akhir pekan ini.

Keenam perusahaan tersebut adalah Bali Tourism Board untuk solusi Mobile VPN, Bank Sinar Harapan Bali untuk Solusi Kas Online, Bank Mandiri Kanwil XI untuk solusi Mobile VPN, PT PLN (Persero) Wilayah Bali untuk solusi Scada over GPRS, Bank Pembangunan Daerah Bali untuk Solusi Mobile EDC, dan Bali Epicure untuk layanan HALO Corporate.

"Saat ini Regional Account Management Telkomsel Bali Nusra didukung dengan jaringan data mobile broadband yang handal telah melayani lebih dari 700 perusahaan lokal, nasional, maupun multinasional nasional dan mulai dari skala besar hingga small medium enterprises," kata Ricca.

Adapun beragam Corporate Business Solutions yang ditawarkan Telkomsel kepada pelanggan korporat atau instansi, yaitu layanan business mobility, wireless connectivity, dan business leveraging.


( gds / rou )

Akan Jual Foto Pengguna, Twitpic Tuai Kritik

Jakarta - Pengguna Twitter dikejutkan dengan langkah Twitpic. Layanan photo sharing ini mengubah term and condition of use, di mana mereka mengklaim mempunyai hak untuk menjual foto user tanpa permisi.

Twitpic menyatakan bahwa user tetap akan memiliki hak cipta namun Twitpic juga punya hak jika ingin menjual foto ke pihak ketiga, seperti untuk koran dan majalah. Terang saja Twitpic menuai kecaman keras.

Seperti dikutip detikINET dari Metro, Sabtu (14/5/2011), Twitpic juga menandatangani kesepakatan dengan agen pemberitaan WENN, yang mempunyai hak eksklusif untuk mendistribusikan foto. Khususnya foto yang diposting kalangan selebritis.

Banyak pengguna Twitpic pun marah dan melayangkan protes keras karena tidak ingin fotonya dipasarkan tanpa izin. Bahkan beberapa mempertimbangkan akan berhenti memakai layanan ini.

Twitpic yang berbasis di Amerika Serikat kepemilikannya terpisah dari Twitter. Layanannya didesain khusus untuk membantu user Twitter melakukan upload gambar dari PC atau ponsel.

Pengelola Twitpic pun meminta maaf jika aturan yang baru itu mengecewakan penggunanya. Namun mereka mengklaim aturan ini diperlukan agar foto yang diposting di Twitpic tidak disalahgunakan, misalnya digunakan begitu saja oleh media massa.

Noah Everett selaku pendiri Twitpic menekankan bahwa pelaku upload foto masih memiliki hak cipta atas fotonya. Namun dengan memakai Twitpic, user otomatis juga setuju jika foto itu didistribusikan ke pihak lain oleh Twitpic.

Namun sepertinya masih banyak yang kurang puas dengan penjelasan Twitpic. Beberapa user masih mempertanyakan apakah mereka juga akan diuntungkan jika fotonya dijual dengan harga tinggi oleh Twitpic.




( fyk / rou )

Microsoft, Nokia, dkk Protes Apple App Store

Jakarta - Toko aplikasi App Store jadi bahan protes di benua Eropa. Microsoft bersama HTC, Nokia dan Sony Ericsson menilai hak cipta Apple atas App Store tidak valid. Mereka melayangkan komplain ke lembaga Community Trade Mark.

Empat perusahaan tersebut bergabung dengan Amazon yang sebelumnya lebih dulu mengajukan komplain serupa di Eropa pada pertengahan April. Mereka ingin hak cipta Apple atas App Store tidak disahkan.

"Aksi HTC, Nokia, Sony Ericsson dan Microsoft, seperti halnya Amazon, menunjukkan perlawanan pada klaim eksklusivitas Apple. App store seperti halnya book store atau toy store adalah istilah generik yang seharusnya tersedia bagi semua pihak untuk digunakan," tutur juru bicara Microsoft.

Komplain serupa sebelumnya sudah diajukan Microsoft di wilayah Amerika Serikat. Alasannya pun kurang lebih sama, Microsoft berupaya menghadang paten Apple App Store karena nama ini dianggap terlalu umum.

Belum ada tanggapan dari Apple atas aksi protes para rivalnya di jagat teknologi itu, yang berpotensi semakin memperpanas persaingan. Demikian seperti dilansir Cnet dan dikutip detikINET, Sabtu (14/5/2011).




( fyk / fyk )

Speedy Flash Pangkas Biaya Internet 70%

Jakarta - Telkom mulai menyinergikan layanan fixed mobile broadband bersama anak usaha selulernya, Telkomsel. Melalui layanan yang dipaket dengan nama Speedy Flash ini, biaya berlangganan internet untuk keduanya jadi lebih hemat 70%.

SpeedyFlash adalah produk bundling dimana modem Telkomsel Flash dan Speedy dijual dalam satu paket, sementara untuk penagihannya akan dikelola dalam satu payung oleh Speedy.

Menurut Direktur Commerce Telkom I Nyoman G Wiryanata, produk bundling ini adalah jawaban dari Telkom Grup terhadap kebutuhan pengguna yang ingin mengakses internet di semua tempat.

"Produk ini memungkinkan pelanggan mengakses fixed dan mobile broadband internet dengan harga terjangkau dan kualitas yang terjaga," paparnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/5/2011).

Diharapkannya, produk baru ini dalam bulan pertama mampu memikat 20-30 persen dari total 4,5 juta pengguna yang selama ini telah menggunakan layanan TelkomselFlash untuk ikut memakai Speedy.

"Produk bundling ini menawarkan harga yang lebih murah ketimbang dua layanan dibeli secara terpisah. Untuk Speedy dengan kecepatan 384 Kbps dan Fair Usage Telkomsel Flash 500 MB per bulan saja hanya Rp 150 ribu. Lebih hemat 70% ketimbang belinya terpisah," katanya.

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengharapkan, disinergikannya produk Telkomsel Flash dan Speedy juga akan mendongkrak pelanggan jasa mobile broadband milik perseroan pada tahun ini.

"Kami menargetkan ada tambahan satu juta pelanggan pada tahun ini. Melalui produk sinergi seperti ini tentu akselerasi mendapatkan tambahan pelanggan itu akan lebih cepat dicapai," jelasnya.

Dipaparkan oleh Sarwoto, Telkomsel dari sisi infrastruktur terus giat mengembangkan mobile broadband karena menyadari jasa teleponi seperti suara dan SMS telah memasuki masa kejenuhan.

"Tahun lalu kontribusi jasa data mencapai 15%. Kita ingin tahun ini tumbuh 100%, karena itu dicanangkan mobile broadband hadir di 40 kota," jelasnya.



( rou / rou )

XL Central Region Juga Dirombak

Bandung - Setelah melakukan penyegaran di jajaran direksi, operator seluler XL Axiata juga melakukan perombakan pimpinan di area Central Region yang mencakup Jabar, Jateng dan Yogyakarta. Penyegaran dilakukan untuk meningkatkan performa perusahaan di tengah kompetisi sengit.

"Mutasi dan promosi sudah menjadi kebutuhan demi kelangsungan hidup suatu organisasi atau perusahaan. Pergantian pimpinan suatu perusahaan pun sudah menjadi keniscayaan demi penyegaran dan pengembangan karier karyawan yang potensial dan berprestasi," kata Vice President XL Central Region, Kencono Wibowo kepada detikINET, Sabtu (14/5/2011).

Dalam perubahan kewenangan ini Bambang Parikesit yang sebelumnya menjabat sebagai GM Sales XL Central Region akan mengemban tugas dan wewenang baru sebagai Deputy Vice Presiden XL Region West yang berkedudukan di Medan Sumatera Utara. Untuk selanjutnya yang akan menempati posisi GM Sales XL Central Region akan diisi oleh Swandi Tjia yang sebelumnya menempati posisi sebagai GM Sales XL West Region.

Pada kesempatan yang sama juga Muhammad Ilyas M. yang sebelumnya menjabat sebagai Promo Manager XL Central Region juga akan mengemban tugas dan wewenang baru sebagai Regional Marketing Manager XL North Region yang berkedudukan di Makassar Sulawesi Selatan.

"Tujuan dari perubahan ini didasari pada komitmen kita kepada seluruh stakeholders untuk mempersiapkan XL menuju ke suatu organisasi yang makin matang, fokus pada kebutuhan pelanggan yang akhirnya akan lebih meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan," ujarnya



( afz / rou )

Sistem Kemudi Otomatis Google Siap Diresmikan

Jakarta - Google memiliki perangkat khusus yang dapat mengemudikan mobil secara otomatis. Nah, sistem tersebut konon siap diresmikan di wilayah Nevada, Amerika Serikat.

Perangkat kendali otomatis yang ditawarkan Google sejatinya telah diperkenalkan sejak Oktober 2010 lalu, namun saat ini masih dalam proses penyempurnaan agar produk ini bisa digunakan oleh masyarakat.

Dikutip detikINET dari itportal, Jumat (13/5/2011), Google kabarnya mempekerjakan David Goldwater. Orang yang akan membantu raksasa internet tersebut mendapatkan 'izin mengemudi' di Nevada.

Selama 2 bulan ke depan Goldwater akan mendemonstrasikan kehebatan perangkat Google tersebut. Mulai dari faktor keamanan, masalah teknis, hingga lobi-lobi di tingkat pemerintahan.

Sedangkan kabar yang dilansir New York Times, negosiasi Google diklaim sudah menemui titik terang. Pemerintah setempat siap memberikan izin agar perangkat tersebut bisa digunakan secara luas.

Kendali otomatis yang ditawarkan Google merupakan seperangkat alat yang terdiri dari, laser, kamera video dan sensor radar. Selain itu perangkat ini juga dilengkapi peta yang bisa untuk bernavigasi.

Sistem berkendara seperti ini diklaim mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan kelalian pengendaranya. Melalui video yang ditampilkan di YouTube, fitur yang ditawarkan memang cukup meyakinkan dan memikat.




( eno / fyk )

Music File Sharing on LimeWire Will Cost $105 Million

Under orders from a federal court to stop facilitating peer-to-peer music file sharing Relevant Products/Services, LimeWire went out of business six months ago. But the company's founder, Mark Gorton, agreed Thursday to pay $105 million to settle charges of copyright infringement brought by the top four record labels.

RIAA Wanted $1.4 Billion

Federal Judge Kimba Wood of U.S. District Court for the Southern District of New York ruled last year in the case of Arista Records LLC v. Lime Group LLC that LimeWire, which had as many as four million users a day, was responsible for all the infringement by people using the system. The settlement is just a small fraction of the $1.4 billion the record labels, who formed the Recording Industry Association of America (RIAA), were seeking. The companies are Arista Records, Warner Music Group, Universal Music Group, and EMI Group Ltd.

In a joint statement, the two parties said they were "pleased that this case has concluded." The Wall Street Journal quoted the defendants' lawyer, Joseph Baio, as saying his clients admitted no wrongdoing.

Gorton is also Lime Brokerage, Tower Research Capital, and the software company Lime Medical.

The recording industry has spent millions to keep its property from being ripped off, with one case, MGM Studios Inc. vs. Grokster, Ltd. going all the way to the U.S. Supreme Court, where the justices unanimously ruled that the service could be sued for infringement of copyright. Most of the major file-sharing companies have been forced to pay damages to the industry.

'Target on the Back'

"The Supreme Court's Grokster judgment painted a target on the back of every media file-sharing entrepreneur in U.S. jurisdiction," said Charles King, principal analyst at Pund-IT Relevant Products/Services. "The music industry seems to have recognized the need to cooperate with legal services like iTunes and other online markets, but their saber rattling over Amazon's Cloud Drive and Google Relevant Products/Services's plans for a similar music storage Relevant Products/Services/streaming service suggest that the wrangling will continue."

The settlement comes as jurors had been convened to hear testimony in the Manhattan court to determine damages, including Warner Music CEO Edgar Bronfman Jr., the Journal reported.

RIAA Chairman and CEO Mitch Bainwol said the organization was pleased with the settlement.

"As the court heard during the last two weeks, LimeWire wreaked enormous damage on the music community, helping contribute to thousands of lost jobs and fewer opportunities for aspiring artists," he said. "The significant settlement underscores the Supreme Court's unanimous ruling in the Grokster case -- designing and operating services to profit from the theft of the world's greatest music comes with a stiff price. ... This hard-fought victory is reason for celebration by the entire music community, its fans, and the legal services that play by the rules."
 

Samsung Siap Datangkan Galaxy S II & Galaxy Tab 8.9

Jakarta - Tak mau kalah dengan vendor teknologi lain yang jor-joran merilis produk, Samsung juga memastikan kehadiran beberapa produk andalan di Indonesia, setelah Galaxy Tab 10.1. Mereka adalah smartphone Galaxy S II dan tablet Galaxy Tab 8.9.

"Galaxy S II akan kami datangkan ke sini. Belum tahu pastinya, mungkin sekitar awal Juli," ungkap Fabiant Kayatmo, Product Marketing Senior Manager HHP Busines Department Samsung Electronics Indonesia pada detikINET di Jakarta, Jumat (13/7/2011).

Rilis global Galaxy S II memang sudah dimulai, yang diawali dari kandangnya Korea Selatan. Gagdet berbasis Android Gingerbread ini jadi smartphone jagoan Samsung, antara lain berkat kehadiran prosesor dual core 1,2 GHz dan layar Super Amoled Plus.

Sedangkan Galaxy Tab 8.9 adalah produk tablet ketiga dari Samsung. Secara spesifikasi mirip dengan Galaxy Tab 10.1 namun layarnya selebar 8,9 inch saja.

"Kami akan mendatangkannya juga tahun ini," sebut Fabiant tanpa menyebut kapan kisaran waktunya.

Indonesia memang termasuk pasar tablet yang gemuk bagi Samsung. Mereka mengklaim menguasai pangsa pasar tablet sebesar 71% di kuartal pertama 2011. Dan penjualan tablet Galaxy Tab versi 7 inch di Indonesia adalah yang terbanyak nomor dua di dunia setelah Korea Selatan.




( fyk / ash )

Sony's Networks Inch Back Even as Players Defect

Sony's networks are inching back to life, with reports that services are available again for developers. The long-term effects on the company aren't clear, with anecdotal reports of PS3 owners switching to Microsoft's Xbox 360 even as Sony posted a 13 percent increase in video Relevant Products/Services-game hardware sales last month.

According to the NPD Group, Sony Computer Entertainment America sold 200,000 PlayStations in April, compared to about 180,000 a year ago. The outage, which hit the PlayStation Network, the Qriocity music service, and the Sony Online Entertainment network Relevant Products/Services, began April 20.

'Sorry Indeed'

Year over year, PS3 software sales increased 40 percent, according to the NPD Group. But the numbers are countered by multiple reports of users trading in PS3 consoles and games for the Xbox 360.

The relaunch of Sony's networks is apparently getting closer. A company post on a corporate message board said it was "sorry indeed" for the continuing outage, and added that a security Relevant Products/Services verification is currently under way. According to web reports, game testing and other functions for developers have resumed on the PlayStation Network.

Sony is also undertaking an effort to keep game publishers from drifting away. Sony Vice President Rob Dyer has sent publishers a letter assuring them that "it is Sony's top priority to restore our network operations and see that business is returned to usual as soon as possible."

His letter also provided more details about what happened and when. Dyer said that on Tuesday, April 19, engineers noticed that "several PlayStation Network servers unexpectedly rebooted themselves and that unplanned and unusual activity was taking place on the network."

Hiding Their Tracks

He said an internal team was mobilized, which found the "first credible indications that an intruder had been" in the PSN system, and six other servers were identified as possibly having been compromised. The company decided to shut down the network.

Dyer said forensic teams then confirmed "intruders had used very sophisticated and aggressive techniques to obtain unauthorized access, hide their presence from system administrators, and escalate privileges inside the servers." He added that the intruders deleted log files to hide their tracks. On May 1, Dyer said, the team at Sony Online Entertainment found data Relevant Products/Services had been removed from its servers, and that network's operations were also shut down.

The company has said it expects to restore services by the end of May. But the larger question is how long it will take Sony to restore its credibility.

Michael Gartenberg, research director at the Gartner Relevant Products/Services Group, said "it's difficult to tell at this point, given that events are unfolding in real time." In fact, he said, "it's the news cycle that wouldn't die."

Gartenberg added that, among other things, it's not yet clear how much consumers who might be making their first game-console purchase have been paying attention.
 

Friday, May 13, 2011

Samsung Siap Datangkan Galaxy S II & Galaxy Tab 8.9

Jakarta - Tak mau kalah dengan vendor teknologi lain yang jor-joran merilis produk, Samsung juga memastikan kehadiran beberapa produk andalan di Indonesia, setelah Galaxy Tab 10.1. Mereka adalah smartphone Galaxy S II dan tablet Galaxy Tab 8.9.

"Galaxy S II akan kami datangkan ke sini. Belum tahu pastinya, mungkin sekitar awal Juli," ungkap Fabiant Kayatmo, Product Marketing Senior Manager HHP Busines Department Samsung Electronics Indonesia pada detikINET di Jakarta, Jumat (13/7/2011).

Rilis global Galaxy S II memang sudah dimulai, yang diawali dari kandangnya Korea Selatan. Gagdet berbasis Android Gingerbread ini jadi smartphone jagoan Samsung, antara lain berkat kehadiran prosesor dual core 1,2 GHz dan layar Super Amoled Plus.

Sedangkan Galaxy Tab 8.9 adalah produk tablet ketiga dari Samsung. Secara spesifikasi mirip dengan Galaxy Tab 10.1 namun layarnya selebar 8,9 inch saja.

"Kami akan mendatangkannya juga tahun ini," sebut Fabiant tanpa menyebut kapan kisaran waktunya.

Indonesia memang termasuk pasar tablet yang gemuk bagi Samsung. Mereka mengklaim menguasai pangsa pasar tablet sebesar 71% di kuartal pertama 2011. Dan penjualan tablet Galaxy Tab versi 7 inch di Indonesia adalah yang terbanyak nomor dua di dunia setelah Korea Selatan.




( fyk / ash )

My Rosary, Doa Rosario Berbekal Ponsel Windows

Jakarta - Di bulan Mei ini, detikINET menghadirkan suguhan review aplikasi praktis bagi umat Katolik. Terlebih karena bulan ini adalah bulan Rosario, sebagai devosi umat terhadap Bunda Maria.

Melalui aplikasi bernama My Rosary ini, pengguna Windows Phone 7 (WP7) bisa menggunakan ponsel mereka sebagai pengganti kalung Rosario layaknya saat berdoa Rasario.

Saat dijajal detikINET, awalnya apikasi ini masih sangat sederhana dengan tampilan yang monoton dan tidak ada opsi peristiwa gembira, sedih, mulia, atau terang yang bisa dipilih. Namun memasuki bulan Mei 2011 tampanya pengembang mengupdate aplikasi ini sehingga memiliki beberapa perbaikan dan tambahan fitur.

Kini pengguna sudah bisa memilih peristiwa sesuai kebutuhan. Selain itu butir-butir mutiara Rosario pun bisa diganti sesuai selera sehingga tidak bosan.

Pertama memulai aplikasi ini, pengguna langsung dihadapkan pada animasi tanda salib pada kalung Rosario, disambung doa Aku Percaya. Tampilan teks langsung muncul dalam bahasa Inggris. Cukup geser layar ponsel ke kanan, tulisan akan berganti menjadi doa Bapa Kami disambung tiga kali Salam Maria seperti biasa, dan seterusnya.

Aplikasi ini memang cukup menarik. Khusunya bagi muda-mudi Katolik agar lebih rajin berdoa Rosario. Terlebih Paus Benediktus XVI dan Vatikan belakangan ini memang akrab dengan teknologi terbaru. Paus telah memiliki channel YouTube, situs Pope2You, halaman Facebook serta aplikasi untuk iPhone. Selamat mencoba. Tuhan memberkati.

*Dalam pengujiannya, detikINET menggunakan ponsel HTC HD7 dengan sistem operasi Windows Phone 7.




( fw / ash )

Samsung Galaxy Tab 10.1 Mendarat di Indonesia

Jakarta - Sebagai penerus Galaxy Tab 7 inch, Samsung menghadirkan Galaxy Tab 10.1 ke Tanah Air. Sesuai namanya, tablet ini memiliki layar 10,1 inch. Salah satu kelebihan yang diklaim lebih mentereng ketimbang para pesaing adalah bodinya diklaim tertipis di dunia.

Memang dengan ketebalan cuma 8,6 mm, cukup sahih kalau Galaxy Tab 10.1 diklaim sebagai yang paling tipis. Pesaing dekatnya Apple iPad 2 sedikit lebih tebal dengan ukuran 8,8 mm.

"Kami yakin ini adalah tablet terbaik yang ada di pasar saat ini. Dengannya, kami ingin melanjutkan kepemimpinan Samsung di pasar Indonesia," kata Yoo Young Kim, Managing Director Samsung Electronics Indonesia di Jakarta, Jumat (13/5/2011).

Berbagai fitur andalan coba dibenamkan Samsung pada tablet anyarnya itu. Misalnya prosesor dual core, kamera depan belakang dengan resolusi masing-masing 3 megapixel dan 2 megapixel. Sedangkan koneksi jaringan sudah mendukung sampai ke HSPA+.

Kemudian, sistem operasi yang diusung sudah Android Honeycomb, OS yang khusus dibuat Google untuk tablet. Samsung juga menambahkan kustomisasi interface berbasis TouchWiz yang jadi andalan vendor asal Korea Selatan itu.

Samsung akan mulai memasarkan Galaxy Tab 10,1 inch awal Juni mendatang bekerja sama dengan Telkomsel untuk layanan paket data. Mereka belum mau membocorkan kisaran harga, namun kemungkinan tidak berbeda jauh dengan harga awal Samsung Galaxy Tab model 7 inch.

Tak pelak, kehadiran Galaxy Tab 10.1 inch bakal meramaikan pasar tablet di Indonesia di mana beberapa vendor lain juga sudah memperkenalkan tablet Android Honeycomb seperti Acer dan Asus. Samsung pun optimistis Galaxy Tab 10.1 inch dapat diterima konsumen.

"Kami optimistis mengingat Galaxy Tab versi pertama saja memegang pangsa pasar 71% pada kuartal pertama lalu di Indonesia," klaim Eka Anwar, Head of marketing HHP Business, Samsung Electronics Indonesia




( fyk / ash )

Negara Mana Pembajak Software Terbesar?

Jakarta - Dalam riset yang baru saja dikeluarkan Business Software Alliance (BSA), Indonesia ditempatkan dalam posisi ke-11 untuk urusan pembajakan software terbesar di dunia dengan presentase 87%. Lalu siapa yang menempati posisi pertama sebagai pembajak terbesar?

Jika ukurannya dilihat dari presentase, maka 'gelar' tersebut jatuh kepada Georgia. Negara Eropa itu mendapat nilai paling jelek jika dilihat dari hal presentase, yakni 93%.

Di posisi kedua ada nama Zimbabwe dengan 91%. Disusul Yaman, Banglades, dan Moldova di posisi ketiga dengan presentase tingkat pembajakan software di negaranya masing-masing 90%.

Sementara jika patokannya dari tingkat kerugian yang ditimbulkan, maka Amerika Serikat lah yang berada di posisi teratas. Negara adidaya tersebut dilaporkan menderita kerugian hingga USD 9,5 miliar pada tahun 2010 lalu akibat pembajakan software.

Sementara China dan Rusia berada di posisi runner-up dan ketiga dengan kerugian mencapai USD 7,7 miliar dan USD 2,8 miliar.

Nilai komersial dari software ilegal di Asia Pasifik sendiri mencapai USD 18,7 milliar. Sementara secara global, nilai dari pembajakan software melonjak hingga mencapai rekor USD 59 milliar, hampir dua kali lipat sejak 2003.

Setengah dari 116 wilayah yang diteliti pada 2010 memiliki tingkat pembajakan 62 persen atau lebih, dimana rata-rata tingkat pembajakan global mencapai 42 persen yang merupakan tingkat tertinggi kedua selama sejarah penelitian.

Studi pembajakan software global ini adalah studi yang dilakukan oleh BSA bersama IDC untuk ke delapan kalinya. Metodologi yang digunakan dalam studi ini menggabungkan 182 input data terpisah dari 116 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Studi tahun ini juga mencakup hal baru yaitu survei opini publik pengguna PC terhadap sikap dan perilaku sosial yang terkait dengan pembajakan software, yang dilakukan oleh Ipsos Public Affairs.

Berikut daftar negara dengan tingkat pembajakan software paling tinggi versi riset tersebut:

1. Georgia 93%
2. Zimbabwe 91%
3. Yaman 90%
Banglades 90%
Moldova 90%
6. Armenia 89%
7. Venezuela 88%
Belarusia 88%
Azerbaijan 88%
Libya 88%
11. Indonesia 87%




( ash / fw )

Capcom Ingin Lebih Fokus di PC

Jakarta - Penerbit game asal Jepang, Capcom, menyatakan niatan mereka untuk lebih fokus pada PC. Beberapa judul game untuk PC pun sudah disiapkan.

Hal itu dikemukakan Christian Svensson, Corporate Officer dan Senior VP di Capcom dalam blog resmi di Capcom Unity, yang dikutip detikINET, Jumat (13/5/2011).

Menurut Svensson, sejauh ini Capcom memang tak memiliki fokus yang cukup kuat untuk PC. Padahal game di PC sebenarnya cukup menjanjikan, terutama di pasar seperti Russia, China, Korea dan Brazil.

Masalahnya, Capcom adalah perusahaan asal Jepang dan secara historis Jepang memang tak memiliki pasar game PC yang besar. Akibatnya, developer game di Jepang pun banyak yang belum 'nyaman' mengembangkan game untuk PC.

Sedangkan dari pihak perusahaan, Svensson mengatakan makin banyak eksekutif Capcom yang meminta adanya versi PC dari game yang akan dibuat.

Beberapa game Capcom direncanakan hadir untuk PC tahun ini. Termasuk di antaranya adalah Super Street Fighter IV: Arcade Edition, Dead Rising 2: Off the Record dan Resident Evil: Operation Raccoon City.

Hal lain yang mendorong Capcom untuk makin kuat di PC adalah pasar online. Game Monster Hunter Frontier Online, misalnya, termasuk salah satu game PC Capcom yang laris.

"Singkatnya, meski kami belum mencapai apa yang saya inginkan, masa depan nampak cerah bagi penggemar Capcom yang juga PC gamer," Svensson menandaskan.



( wsh / wsh )

Hacker Bisa Menyerang via Kartu Grafis

Jakarta - Browser ternama seperti Firefox 4, Chrome dan Safari, mulai memanfaatkan kecanggihan kartu grafis untuk membuka web khusus. Nah, ternyata hal ini juga bisa dimanfaatkan hacker untuk menyerang.

Hal ini diungkapkan oleh sebuah lembaga keamanan asal Inggris, Context, yang menyebutkan beberapa kelemahan dari Web Graphics Library (WebGL).

Dengan WebGL, sebuah sebuah browser bisa langsung berkomunikasi dengan Application Programming Interface (API) di kartu grafis. Fungsinya, agar memperlancar browser menampilkan situs berbasis HTML5.

WebGL sendiri mulai dibangun sejak kehadiran Firefox 4 dan Chrome terbaru, banyak juga yang beranggapan ini bisa menjadi pengganti Flash yang sudah lama berkuasa. Lantas, bagaimana WebGL bisa digunakan untuk menyerang?

Karena bisa mengakses langsung ke kartu grafis, penyerang bisa memanipulasi script khusus di dalam situsnya yang bisa bikin komputer kewalahan. Selain bisa menguras resource PC, script tersebut konon juga bisa membuat 'celah' pada sistem komputer sehingga mudah diserang.

"Saat ini sudah sangat mudah untuk melakukan serangan DDos. Namun ketika penyerang sudah bisa mengambil alih komponen komputer, serangan tersebut menjadi lebih bahaya," klaim lembaga Context, dikutip detikINET dari informationweek, Jumat (13/5/2011).



Metode penyerangan WebGL




( eno / ash )

Facebook Kepergok Kampanye Anti Google

Jakarta - Rivalitas antara Google dan Facebook kian sengit belakangan ini. Sampai-sampai langkah yang kurang pantas pun dilakukan Facebook untuk membuat citra Google negatif di mata publik.

Facebook dan perusahaan Public Relationsnya dilaporkan mengakui coba membujuk para jurnalis dan blogger untuk menulis artikel negatif tentang Google. Terutama mengenai bagaimana cara Google dalam menangani privasi pengguna.

"Saat perusahaan menjadi cukup besar dan tumbuh dengan sangat cepat, Anda mulai melakukan politik marketing yang aneh," kata Hardely Reynolds, analis di IDC menanggapi kelakuan Facebook.

Namun Facebook membantah melakukan kampanye hitam pada Google dengan sengaja. Mereka berkilah hanya ingin melakukan verifikasi bahwa orang-orang sejatinya tidak setuju privasi mereka dilanggar.

"Kampanye ini tidak disengaja atau disetujui. Kami hanya ingin pihak ketiga memverifikasi bahwa orang-orang tidak setuju dengan pengumpulan dan pemakaian informasi akun mereka di Facebook dan juga layanan lain," tangkis juru bicara Facebook.

Kampanye hitam pada Google terungkap setelah sebuah artikel di USA Today menyatakan perusahaan PR tersebut dilaporkan sengaja menggiring media dan blogger untuk menulis masalah privasi di Google atas permintaan sebuah perusahaan. Belakangan diketahui perusahaan itu adalah Facebook.

Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak Google. Demikian seperti dilansir ComputerWorld dan dikutip detikINET, Jumat (13/5/2011


( fyk / ash )

Awas, Penjahat Cyber Incar Perangkat Android Anda

Jakarta - Ada lebih dari 200 juta pengguna ponsel di Indonesia, menurut data dari Masyarakat Telematika (Mastel). Ditambah dengan makin rendahnya harga smartphone, jumlah pelanggan pun meningkat terus.

Seiring makin kuatnya kemampuan smartphone -- bisa untuk memesan tiket, berbelanja, bermain dan banyak hal lain -- maka perangkat itu menjadi makin tak bisa dilepaskan. Salah satu yang mendorong pertumbuhan smartphone murah adalah platform seperti Android, yang menurut riset Gartner akan mengalahkan Symbian sebagai platform nomor satu sebelum 2014.

Meski demikian, banjirnya aplikasi Android dan makin populernya platform tersebut menunjukkan bahwa penjahat cyber tidaklah jauh. Di 2011, kita melihat adanya pertumbuhan aplikasi jahat yang mengincar ponsel Android. Ponsel ini menarik bagi penjahat cyber - ponsel Android sanggup menyimpan dan mengakses informasi penting seperti rekening bank, dan perangkat ini relatif tak terlindungi.

Contohnya, salah satu ancaman awal di Android yang diamati Symantec adalah AndroidOS.Tapsnake. Pengguna yang mengunduh aplikasi ini mengira bahwa ini adalah versi Android dari game ‘Snake’ yang populer. Namun ia akan terkejut saat mengetahui aplikasi itu menyalakan GPS dan mengirimkan informasi lokasi pengguna ke penjahat cyber.

Aplikasi jahat untuk ponsel bisa melakukan beberapa hal sekaligus. Misalnya, sebuah ancaman diketahui memasang program jahat yang memantau aplikasi yang sudah terpasang dan mengunduh kode tambahan. Ia berusaha merekam IMEI ponsel tersebut -- yaitu kode unik dari setiap ponsel yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak ponsel itu.

Ancaman-ancaman ini sangat banyak tersebar di marketplace bawah tanah yang tidak diregulasi. Banyak negara tak memiliki Android Market resmi, yang artinya pengguna terpaksa mengunduh apps dari tempat yang tidak resmi. Ini adalah tempat yang cocok untuk inkubasi dan penyebaran ancaman seperti Android.Geinimi. Ancaman ini adalah versi bajakan dari game yang sudah dimodifikasi sehingga mencakup Trojan.

Ini bukan berarti penjahat cyber tidak menyusup di Market yang resmi. Beberapa waktu lalu, Symantec menemukan adanya beberapa apps gratis yang didomplengi program jahat dimunculkan lagi di Android Market dengan nama aplikasi dan penerbit yang berbeda. Menurut berbagai sumber ada sekitar 50-200 ribu download pada aplikasi tersebut hanya dalam waktu empat hari sejak tersedia.

Aplikasi gratis lain yang dieksploitasi oleh penjahat cyber adalah Steamy Window. App ini dimodifikasi agar mencakup kode bernama Android.Pjapps tanpa membuat pengguna tahu kalau aplikasi itu jahat. Saat dijalankan, kedua versi aplikasi (yang asli dan yang jahat) menampilkan efek uap pada layar perangkat Android pengguna. Efek terkena uap itu bahkan bisa dihapus dengan sentuhan jari.

Bedanya, untuk versi jahatnya, aplikasi itu menambahkan fungsi dari Android.Pjapps yang bisa membangun jaringan botnet, memasang aplikasi (tanpa persetujuan pengguna), mengunjungi situs tertentu, menambahkan bookmark pada browser, mengirim pesan teks ke nomor premium, dan memblokir pesan masuk. Ancaman ini juga mendaftarkan service di background tanpa sepengetahuan pengguna.

Dengan semakin populernya multi-platform, penjahat cyber yang makin canggih juga mengincarnya untuk mencuri uang, identitas dan informasi pribadi. Sebagai tambahan, ukuran ponsel yang mudah dibawa-bawa membuatnya mudah hilang dan dicuri, membuat informasi rahasia di perangkat itu makin terancam.

Beberapa pedoman sederhana berikut, bersama dengan sikap selalu waspada, bisa diterapkan untuk mengamankan data dalam ponsel dari kehilangan atau pencurian.



  • Gunakan solusi Mobile Security. Solusi seperti Norton Mobile Security for Android (Beta) bisa melindungi informasi dalam perangkat Anda dari pencurian/kehilangan, melindunginya dari penjahat cyber dan bahkan memblokir telepon atau SMS yang tak diinginkan.
  • Hapus atau Kunci Ponsel dari Jarak Jauh. Konsumen harusnya bisa mematikan perangkat mobile mereka dari jauh saat terjadi kehilangan, pencurian atau jika kartu SIM-nya dicabut. Hal ini bisa mencegah pencuri mengakses informasi pribadi. Pengguna juga harusnya bisa menghapus semua informasi pribadi di dalamnya agar penjahat cyber tak mencuri identitas atau uangnya.
  • Hati-hati Mengunduh Apps. Dengan makin banyaknya aplikasi untuk ponsel, pengguna harus sangat berhati-hati saat mengunduh aplikasi ke ponsel mereka. Gunakan tool yang bisa memindai semua file dan update apps yang diunduh ke perangkat. Software keamanan mobile juga bisa mendeteksi dan menghilangkan ancaman serta file yang terlarang tanpa mempengaruhi performa perangkat.
  • Ubah pengaturan aplikasi pada Android OS untuk mencegah instalasi aplikasi yang bukan dari Market
  • Perhatikan komentar pengguna di Market untuk menentukan apakah sebuah aplikasi itu aman
  • Selalu Cek Permission yang diminta oleh aplikasi Android saat instalasi. Jika tampak berlebihan dibandingkan kegunaan aplikasi tersebut, akan lebih baik jika aplikasi tersebut tidak di-install.


Tentang Penulis: Effendy Ibrahim adalah Internet Safety Advocate & Director, Asia, Consumer Business, Symantec



( wsh / wsh )

Waspadai Kelahiran 'One Click Activism'

Jakarta - Aktivitas media sosial merespons isu-isu terkait seolah datang dan pergi. Bermula dari gerakan 1.000 Facebooker mendukung tokoh-tokoh yang diangkat di media sosial seperti Koin Prita, Bibit-Chandra, dan sebagainya, kini aktivitas tersebut kian menjamur.

Nah, pertanyaanya adalah seberapa efektifkah itu. Jangan-jangan orang
berpikir hanya dengan menekan sebuah tombol 'like' di Facebook, ia sudah merasa bisa 'mengubah dunia', dengan jutaan orang yang melakukan hal yang sama. Padahal realisasi aktivitas tersebut hanya dilakukan segelintir orang saja.

Inilah yang dikhawatirkan dalam sebuah aktivisme sipil melalui media sosial di Indonesia. Kelahiran gerakan 1 klik, atau 'one click activism' akan sia-sia tanpa realisasi yang nyata.

"Bukan internet atau medianya, tapi bagaimana kelompok-kelompok tersebut memberi ruang pada aktivitas online untuk menggagas tindakan yang bukan online," ujar Yanuar Nugroho, seorang peneliti dari University of Manchester, ketika memaparkan hasil riset bertajuk 'Media Sosial Sebagai Pemantik Perubahan Sosial di Indonesia'.

Dalam diskusi bertempat di Goethe Haus, Kamis petang (12/5/2011), ia pun menekankan bahwa segala bentuk aktivitas media sosial secara online juga harus diikuti secara offlinenya. Publik harus berpartisipasi tak hanya di Twitter atau Facebook, melainkan langkah konkret yang nyata.

Ia pun memberi sebuah contoh bagus yang dilakukan Jalin Merapi ketika menangani pengungsi merapi. Ketika itu ribuan pengungsi korban bencana Merapi membutuhkan bantuan pangan malam itu juga.

Sebuah isi pesan yang disebar melalui Twitter, bergulir secara cepat, merata di kota-kota besar seperti Jakarta. Pesan tersebut intinya meminta bantuan 6.000 porsi nasi bungkus. Tepat setelah itu telepon posko bantuan berdering, dan banyak pihak melakukan aksi nyata dengan gerakan 'offline' untuk pengiriman nasi bungkus.

Jejaring sosial semacam Twitter terbukti nyata dan bermanfaat tak hanya sebatas komunikasi berita, tetapi untuk hal yang lebih penting yaitu kemanusiaan.




( fw / ash )

Asyik, Sekarang Bisa Tag Foto ke Page Artis Favorit

Jakarta - Selama ini, tagging foto di Facebook hanya bisa dilakukan ke teman Facebook atau pengguna invidual. Nah, Facebook kini memperluas fungsi tersebut, sehingga tag foto pun bisa dilakukan ke sebuah Page.

Ya, tampaknya Facebook ingin agar Page bersatu dengan seluruh 'isi' Facebook. Pekan ini, situs besutan Mark Zuckerberg itu secara resmi mengumumkan fitur ini mulai dirilis bagi para pengguna.

Dikutip detikINET dari Ubergizmo, Jumat (13/5/2011), kini pengguna Facebook bisa men-tag foto ke Page band atau selebriti favorit mereka di Facebook, meski tidak menjadi teman. Fungsi ini juga berlaku bagi Pages sebuah brand, produk atau kategori People.

Caranya pun sama persis seperti ketika kita men-tag foto-foto untuk akun individual. Tinggal klik 'Tag This Photo', lantas ketikkan nama Page yang akan di-tag. Kolom tag akan menampilkan daftar nama Page yang bisa di-tag.

Namun untuk saat ini, kemungkinan belum semua pengguna bisa memanfaatkan fungsi baru ini. Seperti biasanya, Facebook selalu merilis fitur baru secara bertahap, sampai akhirnya nanti bisa digunakan pengguna Facebook seluruh dunia.




( rns / rns )

Telkomsel Ikut Gelontorkan iPhone 4 Putih

Jakarta - Telkomsel menyusul XL Axiata yang telah lebih dulu menghadirkan iPhone 4 White Edition. Mulai 13 Mei 2011, iPhone 4 dengan balutan casing putih ini akan disediakan Telkomsel di 15 GraPARI dengan beragam pilihan paket.

15 GraPARI itu tersebar di sejumlah kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Manado, dan Makassar.

Paket iPhone 4 putih dari Telkomsel ini juga bisa diperoleh di seluruh outlet resmi Apple Premium Reseller seperti iBox, eStore, EMAX, PCMax, Infinite, Oke Shop, Sarindo, Telesindo Shop, Global Teleshop, dan Selular Shop.

"Saat ini Telkomsel memiliki komunitas pelanggan iPhone terbesar di Indonesia dengan 150.000 pelanggan," kata VP Channel Management Telkomsel Gideon Edie Purnomo dalam keterangannya, Jumat (13/5/2011).

Telkomsel menawarkan berbagai pilihan harga paket iPhone 4 White Edition yang sudah termasuk perdana simPATI Turbo. Paket ini dilengkapi bonus berbagai layanan selama 12 bulan, yakni gratis unlimited data, gratis bicara hingga 600 menit, serta gratis pesan singkat hingga 2000 SMS.

Untuk mendapatkan iPhone 4 dengan harga yang semakin terjangkau, Telkomsel menyediakan metode pembelian cicilan 0% selama 6 bulan bagi pemegang kartu kredit BCA, BNI, Mandiri, dan Citibank, serta bank-bank yang menyediakan EDC cicilan 0% di GraPARI dan gerai resmi iPhone Telkomsel.

iPhone 4 sendiri menampilkan fitur FaceTime untuk aktivitas video call dan Retina display Apple terbaru yang merupakan tampilan beresolusi tinggi pada ponsel dan kedalaman piksel sampai 4 kali lebih dibandingkan iPhone sebelumnya untuk menghasilkan teks, gambar, dan video yang sangat tajam.

iPhone 4 dilengkapi pula dengan kamera 5 megapiksel dengan flash LED yang mampu memotret dengan tingkat cahaya yang rendah, serta fitur perekam video high-definition. iPhone 4 juga didukung A4 chip pada prosesor A4 Apple untuk menghadirkan kemampuan tenaga mobile processor yang efisien.

iPhone 4 hadir dengan iOS 4, versi terbaru dari sistem operasi mobile yang mencakup lebih dari 100 fitur baru. App Store yang revolusioner menyediakan akses ke lebih dari 300.000 aplikasi, termasuk aplikasi iMovie baru yang dihadirkan khusus untuk iPhone 4.

Untuk mendukung penggunaan beragam fitur canggih dan aplikasi menarik di iPhone 4, Telkomsel menyiapkan dukungan infrastrukturnya seperti 38.000 base transceiver station (BTS) yang termasuk 8.500 Node B (BTS 3G), serta kapasitas bandwidth untuk gateway internet internasional sebesar 15 Gbps.



( rou / rou )

Login ke Facebook Bisa Pakai Kedipan Mata

Jakarta - Untuk bisa mengakses sebuah file rahasia, seseorang harus terdeteksi oleh teknologi pengenalan iris atau selaput pelangi pada mata yang tertanam di komputer. Nah, teknologi dalam film fiksi ilmiah ini segera digunakan untuk keperluan yang lebih luas.

Untuk pertama kalinya, teknologi pengenalan iris diadaptasi untuk digunakan oleh konsumen umum. Dengan demikian, mereka juga bisa merasakan sistem pengamanan canggih ini dan melakukan login ke file pribadi atau semua akun personal, termasuk Facebook, dengan hanya mengedipkan mata.

Hoyos Group, perusahaan sistem keamanan bimoetrik asal New York, Amerika Serikat, EyeLock. Produk keamanan ini yang menghubungkan komputer personal dengan pemindai iris ini segera dipasarkan di AS.

Dikutip detikINET dari Daily Mail, Jumat (13/5/2011), EyeLock yang diperkenalkan pada konferensi teknologi Finovate ini diklaim Hoyos sebagai perangkat pemindai iris portabel pertama dan satu-satunya yang diperuntukkan bagi konsumen saat ini.

EyeLock, seukuran kartu bisnis standar, terkoneksi dengan komputer pengguna dengan kabel USB. Setelah software terinstal dan terkonfigurasi ke komputer, semua pengguna yang ingin mengakses komputer harus mencocokkan iris mereka dengan alat pemindai. Dengan demikian, hanya penggunanya saja yang bisa mengaksesnya.

"Kapanpun Anda log in, pemindai ini membaca iris dan menciptakan 'kunci masuk' yang unik berupa sederet nomor. Kunci masuk ini akan berbeda-beda setiap kali Anda akan log in, sehingga tidak seorang pun bisa meretasnya," kata Tracy Hoyos selaku Asisten Marketing Hoyos Group.

EyeLock dibanderol seharga USD 99. Namun belum disebutkan kapan segera dirilis ke pasaran.



( rns / rou )

Kendalikan Ponsel via HTC Sense

Jakarta - HTC Sense selama ini dikenal sebagai interface yang disematkan pada seluruh ponsel HTC. Namun kini fungsinya menjadi lebih luas hingga mampu mengendalikan, melacak, bahkan menghapus data ponsel pengguna.

HTC Sense.com, mulai diperkenalkan sejak kehadiran HTC Desire HD dan Desire Z. Namun sayangnya, HTC mengaku jika fitur ini masih jarang digunakan oleh pengguna di Indonesia.

"Meski ponsel HTC terjual banyak di Indonesia, tapi yang menggunakan HTC Sense.com sedikit. Berbanding terbalik dengan di Vietnam yang justru penjualan ponselnya lebih kecil," ujar Satrio Wibowo, Technical Support Engineer HTC.

Di hadapan sejumlah wartawan Satrio juga memamerkan seluruh layanan yang ada dalam HTC Sense, misalnya saja fitur untuk melacak ponsel.

 
Fitur ini akan sangat bermanfaat sekali jika pengguna kehilangan ponselnya. Tinggal buka HTC Sense.com, login, maka pengguna langsung bisa melacak dimana ponselnya berada.

Selain itu ada beberapa fitur lain yang tak kalah menarik. Misalnya saja fungsi untuk meneruskan pesan singkat, email, dan telepon. Fitur ini diklaim akan berguna ketika ponsel pengguna tertinggal.

HTS Sense juga dilengkapi dengan fitur keamanan, umpamanya saja ketika ponsel tercuri. Selain bisa melacak keberadaan ponsel tersebut, pemiliki juga bisa mengapus semua data yang ada di ponsel, baik pada memeori internal atau pun eksternal.

"Jadi, biar ponselnya hilang data kita tidak ikut tercuri," tambah Satrio, di Grang Hyatt Hotel, Kamis (12/5/2011).

Namun bukan tanpa celah. Layanan ini hanya akan berfungsi selama terkoneksi dengan internet, dan juga selama nomer ponsel pengguna belum diganti.

"Intinya, nomer dan ponsel pemilik yang dijadikan identitas di HTC Sense. Kalau nomernya diganti ya, wassalam," gurau Satrio.

 
Selain layanan tersebut, di dalamnya juga terdapat HTC Hub. Fungsinya mirip dengan Android Market, hanya saja aplikasi di dalamnya telah terlebih dahulu diseleksi oleh HTC.

Layanan HTC Sense, akan mulai diterapkan HTC Desire HD dan Desire Z dan seluruh ponsel HTC berikutnya. Layanan ini juga nantinya dapat digunakan pada tablet HTC yang tidak lama lagi akan diluncurkan.




( eno / fyk )

Reports Say iPad Vendor Is Having Supply Problems

Amid persistent reports that Apple can't get enough of the components it needs to quickly build iPads and iPhone 4s, the latest tidbit suggests Chengdu, China-based manufacturer Foxconn Electronics is coming up short on both labor and materials.

Citing "sources from upstream component makers," Taiwan-based DigiTimes said demand for between 2.5 million and 3 million iPads per month for the second quarter may be impacted by the component shortage, which is in part connected to the earthquake in Japan.

Really?

DigiTimes quoted a Foxconn spokesperson as saying the company will do all it can to satisfy its clients' needs and is working to increase manpower.

An analyst was skeptical of the report because it suggests equal staffing problems at the Foxconn plant as well as those making the components.

"If Apple is having problems sourcing components, why are we not hearing the same from other vendors that are using the same manufacturers and component suppliers?" asked Jeff Orr of ABI Research. "Is this because Apple has a higher volume/yield expectation than other vendors? Does Apple own a part of the manufacturing plant and not enough staff is trained on how to build and test iPad Relevant Products/Services 2? Could there be some magical marketing overtones here to make it sound like the product is in greater demand than it really is?"

Orr noted that other vendors seem to have no difficulty shipping large volumes of electronics products.

"Why are they not being vocal about supply constraints? Apple has stated that it bought ahead key components to address these types of limitations. One of the potential side effects was limiting the balance of the media-tablet Relevant Products/Services vendors from obtaining critical mass of components to compete with iPad. It all makes for a good story, but the results don't add up so far," Orr said.

Last month in an earnings call, Apple COO Tim Cook said the company faces "the mother of all backlogs" because of "staggering" demand for the iPad. DigiTimes said Apple's goal is 25-40 million units for 2011, and is pushing its suppliers for around 10 million units in the second quarter.

Interesting Quarter

"It is known that Apple is behind on iPad 2 production -- they want to build enough products to satisfy pent-up demand and put four to six weeks of inventory in the channel, as they recently did with iPhone 4," said Orr. "This quarter will be interesting for Apple because they are behind and don't have a clear picture of iPad 2 demand until supply catches up."

He said competitors are rushing to ramp up production to fill the demand for media tablets, but Apple's lead in the market seems firm.

"ABI Research still expects Apple to have the majority of market share for media-tablet shipments in 2011, but these transitional hiccups between iPad 1 and iPad 2 are not slamming the door on competition."
 

Google takes the wrap of Chromebooks, coming June 15

Google yesterday took the veil of Chromebooks, the Chrome browser-based operating system for notebooks. With Chromebooks, Google promises the web and only the web, so no annoying updates, no need for anti-viruses, no green hill top desktop backgrounds (we kind of like that), and none of the other troublesome business most operating system deals with.

Chromebooks will be completely cloud-based, so users can have access to their movies, pictures, apps, games and documentsĂ‚ whereverĂ‚ they go. And even after youĂ‚ accidentallyĂ‚ drop it into a river, for example.

“At the core of each Chromebook is theĂ‚ Chrome web browser. The web has millions of applications and billions of users. Trying a new application or sharing it with friends is as easy as clicking a link. A world of information can be searched instantly and developers can embed and mash-up applications to create new products and services. The web is on just about every computing device made, from phones to TVs, and has the broadest reach of any platform. With HTML5 and other open standards, web applications will soon be able to do anything traditional applications can do, and more.”

Google also plans to issue Chromebooks on a monthly subscription basis. The subscription will start at $28/user for businesses and $20/user for schools. The subscription will include “a cloud management console to remotely administer and manage users, devices, applications and policies”, along with device warranties, replacements, and hardware refreshes.

Chromebooks will be online on June 15 in the U.S., U.K., France, Germany, Netherlands, Italy and Spain. More countries will be added in the coming months.

Check out the trailer for Chromebooks.

Ford Tech Uses Cloud To Optimize Hybrid Performance

Ford researchers are testing a new technology Relevant Products/Services that may one day enable the company's hybrid vehicles to maximize fuel efficiency Relevant Products/Services by harnessing the vast data Relevant Products/Services-storage Relevant Products/Services and computational capabilities of the cloud Relevant Products/Services. Among other things, Ford said it plans to leverage Google Relevant Products/Services's Prediction API to calculate the best driving performance based on the driver's past behavior over previously driven routes.

Once the vehicle's owner opts in to use the service, each time a driver starts the car the "smart" vehicle will access the driver's encrypted data profile and convert the information into real-time predictions. The driver's confirmation of a destination would let the vehicle access a variety of real-time information for maximizing the hybrid's power Relevant Products/Services-train performance. "This information can ultimately be used to optimize Relevant Products/Services vehicle fuel efficiency and drivability," said Ford researcher Ryan McGee.

Maximum Efficiency

The goal is to use cloud-stored data to let a vehicle perform in the optimum manner for the predicted route, McGee noted. And by relying on the cloud's vast computing power, Ford would avoid having to equip its hybrid cars with expensive PC hardware.

Here's how integrating the vehicle with the cloud works:

The first step is to collect and store a sufficient amount of information about the driver's habits over time, such as the point of origin and destination of each trip -- derived from GPS data -- as well as the date and the time of day. Though Ford has developed its own experimental machine Relevant Products/Services-learning algorithms for this purpose, the automobile maker envisions using Google's Prediction API for this once the technology is launched commercially.

If the driver tells the car's on-board computer Relevant Products/Services, "I'm going to work," the automobile then harnesses the cloud to automatically perform all the calculations it needs to optimize the power train for the driver's route based on the day of the week and the time of departure.

Through Ford SYNC, the automobile maker already offers cloud-based services that deliver infotainment, navigation capabilities, and real-time traffic information, noted Ford system architect Johannes Kristinsson. However, the new smart-vehicle technology Ford is developing "has the potential to empower our vehicles to anticipate the driver's needs" for fuel consumption and compliance Relevant Products/Services with local emission regulations, he added. (continued...)

1  |  2  |  Next Page >