Saturday, January 28, 2012

Yuk, Recreation Simultaneously Assemble Robot!

One day, the warriors martial arts may have to fight against the robots who are also adept bersilat. This is one attraction that robots can now be witnessed in the House Robots, Thamrin City, Jakarta.

Robot's house has become one of the favorite places for kids to fill the holiday. In this place, they can practice assembling robots are also programmed.

Prices vary a robot in there, ranging from the hundreds of thousands of dollars to hundreds of millions of dollars. According to Subagyo Yus, the manager, some robots are specially designed to display shades of Indonesia.

Home robot that was formed in 2010 to accommodate the fans of the robot is open daily, from 10 am until seven o'clock tonight. As for training costs to assemble the robot is Rp 150 thousand per day. Bids are quite interesting, is not it? (ANS)

North Koreans Prohibited Use Cell Phone For 100 Days

North Korea (North Korea) has just lost its leader, Kim Jong Il, who died on December 17, 2011. North Korean government announced a 100-day mourning period to commemorate the death of Jong Il. During this mourning period, there is no community that North Korea may use mobile phones.

Excerpted from The Telegraph, anyone who violates this decree will be punished as war criminals.

There is fear in the current North Korean government, let alone the leader Jong Il, who has been highly respected, was dead. Banning the use of these phones to be an attempt to prevent the people united against the regime.

North Korean government, which is currently led by Kim Jong Un (son of Jong Il), avoid provocations that could lead to uprisings such as in the Middle East.

The revolution that occurred in Egypt and Libya, for example, can occur due to the help of communication tools and Internet networks.

May 2011, the post-uprising in the Middle East, North Korea's government seized thousands of phones and strictly monitor every communication from abroad.

In late 2008, technology site CNet reported that the Government of North Korea could restrict cell phone use and intimidate citizens from engaging in communications abroad.

The government prevented citizens reveal a problem of food shortages. Not only that, the issue of welfare in the North also became a serious problem because the average monthly income of only 15 U.S. dollars or about Rp 135,000.

Friday, January 27, 2012

Kodak out of business

New York: In the midst of digital technologies, making the Eastman Kodak Corporation has decreased dramatically in the photographic film business. Kodak has filed for bankruptcy and announced it will initiate a restructuring program to try to save the company.

According to the Guardian website on Thursday (19 / 1), Kodak has filed for bankruptcy in an effort to survive the liquidity crisis after years of falling sales due respect to declining film business berkembanganya digital camera that takes over the market.

Eastman Kodak Co. is the pioneer of photographic film is trying to restructure the sales of consumer products such as cameras. To survive the decline in sales, it said it had obtained a credit facility of $ 950 million for 18 months from Citigroup to maintain the condition did not happen.

However, the film company has been under pressure since last September and has attracted the cash from a credit line, tip investors into liquidity problems. The company stated Kodak and U.S. subsidiaries have filed Chapter 11 business reorganization in U.S. bankruptcy court for the southern district of New York.

"The Board of Directors and senior management team fully believes unanimously that this is an important step and the right thing to do for the future of Kodak," said chairman and chief executive Antonio M Perez on Thursday (19 / 1).

The company is currently struggling to sell their patent portfolio that will be used to help strengthen its cash position. Previously, Kodak said it had filed suit against Samsung is accused of infringement of certain patents related to Kodak's digital imaging technology. (MEL)

President Obama to Stop Making Factory Processor

U.S. President Barack Obama visited Intel's newest factory was built in Chandler, Arizona USA on Wednesday (01/25/2012). Actually, the plant is still under development and is planned to be operational in 2013. What is the reason Obama visited this factory?

Intel calls its new factory named Fab 42. The plant will produce processors with 14 nm fabrication. These processors will offer energy efficiency for ultrabook, tablets, and smart phones.

Construction of the plant is estimated to cost 5 billion U.S. dollars. Obama, in his visit, to see to what extent the development of the plant to be proud of these United States.

February last year, Obama has never visited the factory and proud Intel, Intel is building a factory in the U.S..

Construction of the plant is a continuation of strategic cooperation with Macron Technology Intel, based in Boise, Idaho, USA.

Both companies are developing technology, Intel Micron Flash Technology (IMFT) in 2006 and operates two factories in the U.S., one in Utah and the other in Virginia. IMFT in the future, will be used for the Macbook, the iPad, and iPhone.

Based on published data Intel, Fab 42 will spend 24 thousand tons of steel rebar, 21 thousand tons of structural steel and the search time will spend 10.5 million hours.

In addition to Fab 42, Intel will also build D1X Factory in Oregon, Hillsboro, which also will be completed in 2013. The plant will produce 14 nm microprocessor fabrication.

Here are the factories that had been owned by Intel in the U.S.:

    Fab 12, a factory producing microprocessor / chipset, 65/22 nm, since 1996
    Fab 17, the factory that manufactures chipsets, 130 nm, since 1998
    Fab 11X, the factory that produces microprocessors 45/32 nm, since 2002
    D1D, factories producing 22nm microprocessors, since 2003
    D1C, factories producing microprocessors 32/22 nm, since 2003
    IMFT fab, factories producing flash memory, 25 nm, since 2006
    Fab 32, the factory that produces microprocessors, 32/22 nm, since 2007
    ** IMFT fab, factories producing memory faslh, 20 nm, since 2007

And this is Intel's factories being built:

    Fab 42, produces microprocessors, 14nm, began operations in 2013 Chandler, Ariz.
    D1X, produces microprocessors, 14nm, began operations in 2013 Oregon, Hillsboro

Thursday, January 26, 2012

Situs Megaupload Ditutup

Washington: Megaupload, salah satu situs berbagi file internet terbesar, ditutup oleh pihak berwenang di AS setelah para pendiri situs itu dikenakan tuduhan pelanggaran undang-undang antipembajakan. Jaksa wilayah menuduh perusahaan itu telah merugikan para pemegang hak cipta sebesar US$ 500 juta (Rp 4,5 triliun).

Kabar ini muncul satu hari pascaprotes RUU Penghentian Pembajakan, namun para penyidik mengatakan mereka telah memerintahkan penutupan itu sejak dua pekan lalu. Departemen Kehakiman AS mengatakan dua pendiri Megaupload Kim Dotcom, yang memiliki nama asli Kim Schmitz dan Mathias Ortmann ditangkap di Auckland, Selandia Baru bersama dua pegawai mereka atas permintaan AS.

"Ini adalah salah satu kasus kejahatan hak cipta terbesar di Amerika Serikat dan langsung menargetkan penyalahgunaan situs penyimpanan konten dan distribusi publik untuk melakukan kejahatan hak intelektual," kata sebuah pernyataan dalam website mereka seperti dikutip BBC Indonesia, Jumat (20/1).

Tuduhan-tuduhan tersebut termasuk pelanggaran hak cipta, konspirasi untuk melakukan pemerasan dan pencucian uang. Pengadilan federal di Virginia memerintahkan 18 nama domain terkait dengan perusahaan itu disita. Departemen Kehakiman mengatakan lebih dari 20 perintah pencarian telah dieksekusi di sembilan negara dan aset senilai US$ 50 juta telah disita.

Jaksa mengklaim para tertuduh membuat sebuah model bisnis yang dirancang untuk mempromosikan pengunggahan materi-materi yang memiliki hak cipta. "Para konspirator diduga membayar para pengguna situs itu untuk mengunggah konten ilegal dan mempublikasikan link konten itu ke pengguna lain di seluruh dunia," menurut sebuah pernyataan.

Sebelum ditutup, Megaupload memuat pernyataan menyangkal semua tuduhan dan menyebutnya sebagai dilebih-lebihkan.(ADO)

Wednesday, January 25, 2012

Pelangi Malam Ada di Jepang

Tokyo: Pelangi merupakan fenomena alam yang sangat indah. Busur warna-warni yang muncul di langit sangat memukau mata seakan menyadarkan kita akan kebesaran Tuhan. Pelangi biasanya muncul setelah turun hujan. Tapi, ternyata pelangi juga dapat muncul pada malam hari.

Fenomena itu diabadikan dalam jepretan foto di prefektur paling selatan Okinawa, Jepang. Seorang peneliti dari Observatorium Astronomi Nasional Jepang di pulau itu menggunakan kamera khusus untuk merekam penampakan pelangi pada Sabtu tengah malam pekan lalu di Pulau Ishigaki, Jepang.

Seperti yang dikutip dalam laman NHK, Rabu (11/1), seorang Ilmuwan Jepang Hidekazu Hanayama yang melihat pelangi malam itu menganggapnya sebagai pengalaman mistik.

Berbeda dengan pelangi di siang hari yang ditimbulkan dari cahaya matahari, pelangi malam ini tercipta dari cahaya bulan. Menurut sumber, pelangi malam dapat dilihat sebelum dan sesudah bulan purnama saat udara lembab dan langit yang gelap. Fenomena ini terjadi akibat tetesan air di atmosfer yang membiaskan cahaya dari bulan.

Ishigaki memang sedikit gerimis pada Sabtu petang dan pelangi dilaporkan terlihat selama sekitar 30 menit ketikabulan purnama. Observatorium mengatakan, fenomena ini pernah difoto di Hawaii dan tempat lain, tapi jarang di Jepang.

Tapi fenomena ini sulit tertangkap kamera, karena cahaya bulan jauh lebih lemah daripada sinar matahari. Dan untuk melihat fenomena menakjubkan ini, bulan harus cukup rendah di kaki langit dan posisi kita harus berada membelakangi bulan.(RZK/MEL)

Tuesday, January 24, 2012

Mahasiswa Inggris Buat Nintendo Terbesar di Dunia

London: Untuk menghormati perangkat paling ikonik di dunia gamer, NES (Nintendo Entertainment System) joypad, mahasiswa Inggris membuat "controller" game terbesar di dunia. Alat untuk menjalankan permainan itu berukuran 30 kali lipat dari controller standar.

Media Newslite mewartakan, Kamis (19/1), pembuatan alat game itu dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir Ben Allen. Pria berusia 23 tahun itu membutuhkan waktu selama lima bulan untuk mempelajari controller game standar.

Dalam pembuatan alat ciptaannya itu, Allen harus benar-benar mempelajari seluruh komponen dan isi controller game tersebut. Ia harus merogoh kocek hingga 4.000 Poundsterling atau sekitar Rp 55 juta.

Hasil karya mahasiswa yang menempuh studi di Universitas Delft, Belanda itu berhasil masuk ke dalam Buku Catatat Dunia Guinness 2012. (Vin)

Monday, January 23, 2012

Studi: Terlalu Sering Buka Facebook Bisa Bikin Sedih

Melalui Facebook, pengguna dapat saling tahu kehidupan teman online-nya. Namun terlalu banyak menyambangi Facebook dan melihat profil orang lain ternyata bisa membuat sedih, sekaligus iri.

Demikian simpulan riset sosiolog Hui-Tzu Grace Chou dan Nicholas Edge dari Utah Valley University di Amerika Serikat. Beberapa pengguna berat Facebook berpotensi sedih (atau iri) karena meyakini bahwa user Facebook yang lain tampak bahagia, terutama dari foto-fotonya.

Memang di Facebook, banyak yang berlomba memposting foto-foto dengan nuansa bahagia. Foto-foto ini membuat beberapa teman online yang melihatnya bersedih karena menganggap kehidupan mereka sempurna.

Mereka cenderung membandingkan foto-foto bahagia tersebut dengan kehidupannya sendiri. Alhasil mereka jadi kecewa karena kehidupan tampaknya tidak adil.

"Melihat foto bahagia orang lain di Facebook memberikan impresi bahwa kehidupan mereka selalu bagus," ucap Chou. Ia menambahkan kesan selalu bahagia cenderung muncul pada teman Facebook yang kurang begitu dikenal di dunia nyata.

Dalam studi ini seperti detikINET kutip dari Economic Times, Kamis (19/1/2012) periset mewancarai 425 responden yang terdiri dari para pelajar. Mereka diwawancarai soal penggunaan Facebook dan tingkat kebahagiaannya.

Sunday, January 22, 2012

Makin Eksis dengan 60 Aplikasi Baru Facebook

 Pengguna Facebook bisa makin eksis berbagi lebih banyak aktivitas yang dilakukannya di jejaring sosial tersebut dengan hadirnya puluhan aplikasi baru.

Facebook merilis 60 aplikasi baru yang memungkinkan pengguna seperti mengkatalogkan setiap aspek kehidupan mereka, mulai dari film, buku, makanan hingga fashion, kemudian membaginya ke teman-teman mereka.

"Apapun yang Anda sukai, cerita apapun yang ingin Anda sampaikan, Anda bisa menambahkannya di timeline," kata Carl Sjogreen, selaku Director Platform Products di Facebook.

Dilansir AFP, Kamis (19/1/2012), 60 aplikasi yang dirilis ini diantaranya termasuk kontribusi dari sejumlah perusahaan di Amerika Serikat (AS) yang bekerjasama dengan Facebook seperti Foodspotting, Rotten Tomatoes, Pinterest, TripAdvisor dan e-reader Kobo.

Misalnya, seseorang yang membaca eBook dari Kobo, bisa menandai tulisan menarik yang ingin dibagi ke teman Facebook. Aplikasi ini juga bisa secara otomatis melacak buku mana yang telah mulai atau selesai dibaca si pengguna dan menghubungkannya dengan pengguna Facebook lain yang juga membaca buku yang sama.

Namun perlu diketahui, para developer aplikasi akan memiliki kontrol atas aktivitas pengguna yang muncul di Facebook. Ini adalah isu yang menyinggung aturan privasi yang kerap dipermasalahkan.

Yang jelas, pengguna harus tahu bahwa ketika akan menggunakan aplikasi tersebut mereka akan dimintai izin agar developer bisa melacak kebiasaan dan aktivitas mereka. Dan secara otomatis, data ini nantinya akan dikirimkan kembali ke Facebook.
Rachmatunisa - detikinet