Saturday, May 21, 2011

Game Ini Lebih Mudah Dimainkan Bersama Wanita

Jakarta - Pembesut game L.A Noire mengklaim bahwa game garapan mereka akan lebih mudah dimainkan oleh kaum hawa.

L.A Noire, merupakan game bersifat open world yang mengambil sudut pandang orang ketiga. Game ini menjanjikan sebuah petualangan yang seru dalam dunia era tahun 40-an di Los Angeles.

Meski dipenuhi dengan adegan baku tembak, namun Team Bondi selaku pengembang game ini, sengaja membuat L.A Noire mudah dimainkan oleh para gamer, terutama wanita.

"Sejauh ini game tersebut sudah sangat menarik bagi perempuan. Dan saya pikir perempuan cukup pandai membaca apakah orang berbohong atau tidak," ujar McNamara, dikutip detikINET dari cvg, Sabtu (21/5/2011).

Dalam L.A Noire pemain akan berperan sebagai Cole Phelps, yakni petugas LAPD yang bertugas untuk memecahkan beberapa kasus kejahatan. Game ini juga memiliki beberapa element misteri yang menuntut kepandaian pemain memecahkannya.

"Kami sering melihat ketika seseorang menyaksikan orang lain yang sedang bermain, kebanyakan merasa ia sedang ikut bermain bersamanya. Itulah tujuan game ini, agar gamer bisa bermain bersama kekasihnya atau istrinya," tambah McNamara.




( eno / eno )

Kampanye Internet Sehat Digoreskan dalam Perangko

Solo - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus menggalakkan kampanye internet sehat dan aman guna meredam geliat konten negatif di internet. Media terbaru kampanye yang disebut 'Insan' ini digoreskan dalam sebuah perangko.

Sampul hari pertama dari perangko khusus ini pun telah ditandatangani oleh Menkominfo Tifatul Sembiring di acara Pekan Informasi Nasional 2011 yang berlangsung di Taman Budaya Jawa Tengah, kota Surakarta, Sabtu (21/5/2011).

Jika tak ada aral melintang, perangko Insan ini sudah mulai dijual besok, Senin (22/5/2011), sehingga penggiat filateli sudah bisa mengoleksinya.

Menurut menteri, pihaknya tak akan bosan dalam mengkampanyekan gerakan internet sehat dan aman. Salah satunya lewat perangko yang diharapkan dapat mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk berinternet dengan mengkonsumsi konten positif.

"Saya sedih jika kemajuan teknologi hanya digunakan untuk hal-hal negatif," tukasnya.

Di tengah sambutan, Tifatul tak lupa mengajak Walikota dan warga Surakarta untuk turut menggiatkan gerakan mengoptimalkan konten positif di dunia maya tersebut.

Pun demikian, aksi kampanye internet sehat dengan mengandalkan produk pos bukan kali ini saja pernah dilakukan. Sebelumnya, ICT Watch yang telah lebih dulu menggaungkan gerakan 'Internet Sehat' sudah pernah menuangkan kampanye internet sehat di kartu pos.

Kala itu, kartu pos internet sehat tersebut dibuat dengan animasi yang bercorakkan batik. Hal ini sengaja dipilih untuk merefleksikan citra bandung.blogspot.com>Indonesia.




( ash / eno )

Manli Rilis Nvidia GeForce GTX 560

Jakarta - Manli Technology Group Limited, merupakan salah tu vendor komputer yang cukup update menggelontorkan kartu grafis terbaru, kali ini adalah Nvidia GeForce GTX 560.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima detikINET, Sabtu (21/5/2011), Manli mengklaim telah menggunakan sistem pendingin yang sangat baik untuk produk ini. Alhasil, kinerjanya pun diharapkan lebih optimal.

Selain untuk bermain game, produk ini juga dijanjikan bakal menghadirkan visual yang memukau ketika digunakan untuk menonton film High Definition, atau pun sajian 3 dimensi. Berikut adalah spesifikasi Manli GeForce GTX 560.

- Model Name: M-NGTX560/5R7HDD
- CUDA cores: 336
- Core /Memory Clock: 810 MHz / 4000 MHz
- Memory Configuration: 1GB DDR5
- Memory Interface: 256 bit
- Cooling design Heat sink with Fan
- Output ports Mini HDMI+ 2x DVI-I


( eno / eno )

Memasyarakatkan TIK di Pekan Informasi Nasional

Solo - Sudah sejauh mana pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bandung.blogspot.com>Indonesia? Dijamin, tak semua masyarakat bandung.blogspot.com>Indonesia tahu, mungkin termasuk Anda.

Padahal informasi tersebut akan bermanfaat ketika ada pihak yang suatu saat membutuhkan kemajuan teknologi ini untuk melangkah lebih maju.

Nah, untuk memasyarakatkan perkembangan TIK di bandung.blogspot.com>Indonesia ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta untuk menggelar Pekan Informasi Nasional 2011.

Acara ini dilangsungkan pada 20-24 Mei 2011 dengan mengambil tempat di Taman Budaya Jawa Tengah, kota Surakarta, dan diintegerasikan dengan perayaan Hari Kebangkitan Nasional serta Hari Pendidikan Nasional.

Berbagai kegiatan pun telah disiapkan panitia demi mendekatkan masyarakat dengan TIK. Mulai dari pameran produk teknologi dari perangkat pemerintah, operator dan penyedia jasa internet (ISP), sosialisasi internet sehat dan aman, lomba blogger dan animasi, hingga pameran Free Open Source Software (FOSS).

Tak ketinggalan, deretan 'mobil internet' yang menjadi bagian dalam program Pelayanan Intenet Kecamatan yang diperuntukkan bagi wilayah pedesaan dan pelosok turut diterjunkan di acara ini.

Selain sebagai sarana 'unjuk gigi', Pekan Informasi Nasional juga diharapkan dapat menjadi sarana evaluasi atas berbagai pelaksanaan pembangunan komunikasi dan informatika.

Namun tetap saja, tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap perkembangan TIK sekaligus pemanfaatannya guna meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dalam sambutannya, Menkominfo Tifatul Sembiring mengatakan, pemerintah saat ini telah berusaha untuk merajut pulau-pulau di bandung.blogspot.com>Indonesia yang jumlahnya lebih dari 17 ribu dengan pembangunan infrastruktur TIK.

"Namun kita juga harus menuntun masyarakat soal penggunaannya, dimana kita optimalkan yang positif dan meminimalisir yang negatif," tukasnya.




( ash / eno )

Waduh, Promosi Video Game Hadirkan Wanita Topless

Jakarta - Beragam cara dilakukan penerbit game untuk mempromosikan produk mereka, namun pembesut Duke Nukem cukup berani. Dalam rangkaian iklannya, gamer akan ditantang adu tembak dengan tokoh wanita dalam keadaan setengah telanjang.

Duke Nukem, memang salah satu game legendaris yang sudah tersohor karena sistem permainannya. Selain menyajikan baku tembak yang seru, sudah tidak asing lagi di dalamnya juga terdapat konten khusus dewasa.

Setelah bertahun-tahun sirna, kini game tersebut kembali muncul dalam seri terbaru bertajuk Duke Nukem Forever.

Cara Bermain SD Gundam Capsule Figher Online

Jakarta - SD Gundam Capsule Fighter Online adalah produk online game pertama dari perusahaan Bandai. Setelah game ini mendulang kesuksesan di Negara China, Taiwan, Hongkong dan Jepang, kali ini hadir di bandung.blogspot.com>Indonesia.

Gundam Online ini merupakan game yang akan memberikan gamers pengalaman tak terlupakan saat mengendalikan sebuah Mobile Suit (MS).

Bermain SD Gundam Capsule Fighter Online memerlukan Mobile Suit yang dapat diperoleh dengan berbagai cara seperti: Membeli Capsule Machine yang akan mengeluarkan sebuah Unit secara acak, hadiah dari Quest, menyewa dari Shop atau bahkan dari melakukan kombinasi/penggabungan Unit (Mix Plan).

Game ini juga memberikan begitu banyak mode-mode yang bervariasi seperti: Mission Mode, Versus Mode yang terbagi atas Free for All, Team Deathmatch dan Tag Match [Battleship].




Kontrol permainan SD Gundam Capsule Fighter Online :


W Maju (Tekan 2x untuk boost maju)
S Mundur (Tekan 2x untuk boost mundur)
A Bergerak ke Kiri (Tekan 2x untuk boost kiri)
D Bergerak ke Kanan (Tekan 2x untuk boost kanan)
Shift Snipe Mode
Left Ctrl Menggunakan Battle Item
Spacebar Melompat / Boost ke Atas (Dapat melompat 2x)
1 Melee Weapon (Senjata Jarak Dekat)
2 Range Weapon (Senjata Jarak Jauh)
3 Special Weapon (Senjata Istimewa)
4 Special Attack (Serangan Istimewa)
5 Battle Item
E Boost Singkat ke Kanan
Q Boost Singkat ke Kiri
R Merubah Mode (Transform) *Mobile Suit tertentu
V Melayang turun (Hovering Mobile Suit)
Left Mouse Menyerang / Menembak
Right Mouse Auto Aim (Otomatis Membidik)


Arti dari Tampilan Display SD Gundam Capsule Fighter online



  1. Status Mobile Suit: menunjukkan status Mobile Suit pemain seperti HP, SP, Skill yang aktif, Nama dan Properti Mobile Suit yang digunakan.
  2. Target Musuh: mengindikasikan nama musuh yang sedang dibidik dan jumlah HP-nya.
  3. Batas Waktu: informasi batas waktu yang tersisa dan jumlah LIFE yang dimiliki oleh pemain.
  4. Radar: menunjukkan posisi Mobile Suit musuh dan posisi teman setim pemain.
  5. Total: menunjukkan total Mobile Suit musuh yang sudah berhasil pemain kalahkan.
  6. Status Skor: memperlihatkan nilai, status, dan peringkat dari Mobile Suit pemain dan rekan satu tim.
  7. Booster Bar: memperlihatkan bar booster dari Mobile Suit pemain.
  8. Weapon: menunjukkan senjata Mobile Suit yang sedang aktif, senjata lainnya, special attack dan battle item.









( eno / eno )

Garuda OS, Sistem Operasi Lokal Bagi Kebangkitan TI Nasional

Jakarta - Puluhan tahun ini bangsa bandung.blogspot.com>Indonesia memiliki ketergantungan terhadap software bajakan. Pada momen Kebangkitan Nasional ini, telah lahir sistem operasi lokal bernama Garuda OS.

"Hari Kebangkitan Nasional 2011 ini merupakan saat yang tepat untuk kita mulai belajar mandiri dan bangkit – khususnya di bidang TI – dengan mulai beralih dari menggunakan sistem operasi Windows bajakan ke Garuda OS," tulis keterangan pada situs Garuda OS, Jumat (20/5/211).

Garuda adalah sistem operasi berbasis Open Source kreasi dari pengembang lokal. Garuda menggunakan desktop modern yang menawan dan sangat mudah dipergunakan, bahkan oleh para pengguna yang sudah terbiasa dengan Windows.

OS karya anak bangsa ini mendukung penggunaan dokumen format SNI (Standar Nasional bandung.blogspot.com>Indonesia). Garuda juga sangat aman dari gangguan virus komputer, stabilitasnya tinggi, disertai dukungan bahasa bandung.blogspot.com>Indonesia dan dilengkapi dengan banyak program dari berbagai macam kategori.

"Kemandirian (TI) bandung.blogspot.com>Indonesia tidak akan pernah terwujud selama kita tidak berani bangkit untuk melakukan perubahan. Agar bisa mandiri, kita harus mulai berani untuk melepaskan diri dari belenggu software bajakan dan beralih ke software legal buatan lokal," imbuh isi pesan dalam situs Garuda OS.

Penasaran ingin mencoba OS ini? silakan kunjungi link berikut.


Berikut adalah beberapa aplikasi yang ada pada Garuda OS:

Perkantoran :
  • LibreOffice 3.3 – disertai kumpulan ribuan clipart, kompatibel dengan MS Office dan mendukung format dokumen SNI (Standar Nasional bandung.blogspot.com>Indonesia)
  • Scribus – desktop publishing (pengganti Adobe InDesign, Page Maker)
  • Dia – diagram / flowchart (pengganti MS Visio)
  • Planner – manajemen proyek (pengganti MS Project)
  • GnuCash, KMyMoney – program keuangan (pengganti MYOB, MS Money, Quicken)
  • Kontact – Personal Information Manager / PIM
  • Okular, FBReader – universal document viewer
Internet :
  • Mozilla Firefox 4.0.1, Chromium, Opera – web browser (pengganti Internet Explorer)
  • Mozilla Thunderbird – program email (pengganti MS Outlook)
  • FileZilla – upload download / FTP
  • kTorrent – program bittorrent
  • DropBox – Online Storage Program (

New Virus Scam Attacks Macs

A frequent debate topic between Mac and Windows fans is Apple's susceptibility to viruses and other malware. Some say Mac is an intrinsically safer platform, which is the reason given as to why Macs are not nearly as virus-prone as Windows ones. Others contend that, with their smaller market share, Macs are simply not a target worth hacking.

Now, a new fake anti-virus software is making more Mac owners virus-aware. According to news reports, AppleCare has indicated that calls related to this malicious app -- called MAC Defender, MacSecurity, or Mac Protector -- are up dramatically.

'SEO Poisoning Attacks'

A memo that has surfaced on the Web, reportedly an internal communication Relevant Products/Services to Apple support staff, instructs how to handle such calls.

Key points in the memo include "do not confirm or deny that any such software has been installed," "do not attempt to remove or uninstall any malware software," and do not escalate or send the customer to the Apple Retail Store.

According to Mac security Relevant Products/Services firm Intego, MAC Defender targets users of that platform primarily through "SEO poisoning attacks," in which Web sites with malicious code use search optimization tricks to rank at the top of search results. A user who clicks on that search result is sent to a Web site that shows a fake screen and a fake malware scan, after which it tells the user that the computer Relevant Products/Services is infected.

Javascript on the page automatically downloads a compressed ZIP archive Relevant Products/Services file. If the "open 'safe' after downloading" option in Safari is enabled, the file is them unzipped and the user is presented with a Setup Installer.

If the user proceeds with installation, MAC Defender launches. Intego describes the application Relevant Products/Services as "very well designed," with a professional look, a number of different screens, attractive buttons, and correct spelling.

Malware Building Kit

Once installed, MAC Defender indicates that the computer is infected, and then opens Web pages for pornographic sites every few minutes. To counter the "virus," the user is prompted to buy into MAC Defender's "anti-virus" protection service.

After a credit card number has been entered into a license purchasing page, the Web porn and virus warnings stop. But there is no service, and the user has just given the malware authors a credit card number.

Intego recommends not installing the application to begin with, of course, and to uncheck the "open 'safe' files" option in Safari or other browsers.

This kind of fake anti-virus software has, for years, been the bane of many Windows users' existence, but this is the first time it's been designed to target Macs. In fact, reports indicate that early versions of the malware still showed a Windows interface.

Although a rare example, MAC Defender/MacSecurity/Mac Protector is likely to be followed by an upsurge of such attacks. Macs now have an installed base big enough to be worthy of attention by hackers, and security experts have noted that a new Mac-oriented, point-and-click malware building kit is on sale in the criminal underground.
 

Google's giant newspaper archive stops growing

By Nidhi Subbaraman

After scanning and saving reams of microfilm and yards of newsprint for five years, Google has decided to shelve its newspaper archiving project. The Google News Archive invited newspapers to send along back issues, and scanned and indexed them so that they could be searched on the Web. a

But in an email yesterday, Google told the Boston Phoenix, one of the project participants, that it would abandoning the archive of 2,000 publications. Instead, it will focus its attention on other projects like the Google One Pass, a system that helps publishers to sell content from their websites.  a

So far, Google has uploaded and indexed 60 million pages of news, spanning the past 250 years, the Phoenix reported Thursday. Also, the search giant apparently used Google Maps technology to decipher the funky fonts of old newspapers.a

As the Technologizer notes, the news archive is kind of clunky, and quite hard to find among Google's tabs, so a lack of viewers may be one reason the company decided to abandon the ancient archive exercise.a

If you have yet to visit the site, and were wondering what was making headlines 200 years ago today, don't worry; the existing archives will remain up and stay searchable.  a

More on Google's do-gooding:a

Google winning battle vs. lousy sites Google declares war on lousy websites Google's working on saving 'good' websites

Find Technolog on Facebook, and follow Nidhi Subbaraman on Twitter. a

Applecare employees instructed to ignore malware infected Mac users

There is a good chance that when you take your malware infected Mac to AppleCare, all you might get is a shrug and a “can’t do”. That’s because the employees are specifically instructed to not help customers suffering from Mac’s increasingly epidemic issue with the ‘Mac Defender’ malware trojan.

In an internal memo leaked to ZDNet, the AppleCare representatives are told to “not confirm or deny that any such software has been installed” and to not escalate the issue to the Tier 2 support or any Apple Retail Store.

Google Maps updated for Android, iPhone

Googlea

Click on the image to enlarge.a

By Suzanne Choney

While the mobile location-sharing issue continues to brew, that hasn't stopped Google from pushing ahead to make its popular Google Maps program better. And if you have an Android or iOS device, phone or tablet, you can take advantage of the improved mobile Maps experience.a

Now, said Google software engineer Alireza Ali, on Google's blog Friday, "you can use many of the same Google Maps features you're used to from the desktop" on the go. When you visit Google Maps on your Android or Apple phone or tablet, you see your current location and search for what's nearby using "suggest" and "auto complete."a

Google Maps Android and iOS users also can now:a

Have clickable icons of popular businesses and transit stations Get driving, transit, biking, and walking directions Turn on satellite, transit, traffic, biking, and other layers View Place pages with photos, ratings, hours, and more When signed into your Google account, access your starred locations and My Maps

As an example of what the changes bring, Ali said he recently was trying to find a good deli for lunch. "I opened Google Maps on my mobile browser and searched to locate a popular deli nearby. A few finger taps later, I had viewed photos and reviews on the deli’s Place page and found the quickest way to get there using driving directions — all from my mobile browser."a

Google Maps is free. And the search giant makes it clear on the blog that users will need to "opt in" to share their location in order to take advantage of Maps' changes.a

Related stories:a

Careful! Converting currency on Google can lead to malware Report: Android dominates, iPhone sales double 10 best Android features that the iPhone lacks

Check out Technolog, Gadgetbox, Digital Life and In-Game on Facebook, and on Twitter, follow Suzanne Choney.a

Intel Re-Writes Its Roadmap for Mobile Device Chips

Intel, king of desktop Relevant Products/Services and laptops, is in the unaccustomed position of trying to claim some territory in a landscape it does not dominate -- mobile Relevant Products/Services. The company is now making clear how important this new world is.

Earlier this week, CEO Paul Otellini told a meeting Relevant Products/Services of financial analysts that he is refocusing the company away from being PC-centric, even to the point of redoing its vaunted microprocessor roadmap and going after the king of mobile, United Kingdom-based chip designer ARM. Most tablets and smartphones are ARM-based.

Roadmap 'Inadequate'

Otellini said at the meeting that the current "roadmap was inadequate," and that the company was shifting to more advanced manufacturing and a stream of lower-powered chips.

Intel's Atom chips, the low-powered processors that have been used in many netbooks, consume too much power Relevant Products/Services for Intel to challenge ARM among other mobile devices. The midpoint in power consumption for the current generation of Intel chips is about 35 to 40 watts, but Otellini said that the midpoint will now be shifted to 15 watts, and new processors for tablets and smartphones will be oriented around 5 watts or less.

As part of its roadmap redefinition, the company is planning a move to a 14-nanometer manufacturing process by 2014, which would mean smaller transistors and hence less power requirements.

In addition to Intel trying to get a better foothold in tablets and smartphones, it is battling reports that Apple is considering moving its Mac computers to ARM processors, replacing its current Intel chips. Otellini dismissed these reports, saying that it would "take a long time and cost someone a lot of money."

Intel is also facing the fact that Microsoft, long its fellow king in the "Wintel" land of the desktop, has said it will be developing a version of its next Windows operating system specifically for ARM processors. But Intel is raising the specter of a fragmented Windows, with multiple versions behaving differently on different ARM microprocessors.

'Factually Inaccurate'

On Tuesday, Intel executive Renee James said during a presentation at the company's Santa Clara, California headquarters that the Intel-based version of the upcoming Windows 8 will run older programs, but that the ARM-based versions won't.

James said there won't be just one Windows for ARM, but four versions, and it raised the possibility that applications running on one version might not work the same on others. On Thursday, Microsoft issued a statement saying that Intel's version of multiple versions was "factually inaccurate and unfortunately misleading." However, the software giant didn't clarify exactly what it has in mind for its ARM future.

Martin Reynolds, an analyst with Gartner Relevant Products/Services, said that Intel's upcoming Medfield chip is a key part of their growing mobile strategy.

"Medfield is competitive with ARM in power consumption and processing," he said, adding that Intel still needs to demonstrate how the chip will "do more things, or do them better, on a smartphone Relevant Products/Services."
 

Careful! Converting currency on Google can lead to malware

Googlea

Malicious links appeared within the top five results in several currency conversion attempts on Google.a

By Rosa Golijan

Another day, another way for you to pick up malware. Today's scary corner of the Internet? Currency conversion searches on Google.a

The folks from Sophos Labs report that there appear to be a great deal of malicious links among the results for currency conversion-themed searches on Google.a

We tested out the example they provided — a query which attempted to convert 215 Euro to dollars — as well as several similar conversions and found that the results were just as Sophos Labs described them:a

A quick search [through the results] finds a number of other webpages which don't just use keywords related to currency conversion, but also other terms - "dirty sexist jokes", for instance.a

What is occurring here is SEO poisoning, where bad guys create poisoned webpages related to certain search terms in the hope that you will come across them and infect your computer.a

So what can you do? You can use security or filtering software — naturally Sophos Labs suggests that you use its own product, but there are plenty of options — and keep up your guard. Take a closer look at search results before you follow links. Consider if something seem strange or whether there is a trusted website you could go to instead.a

Related stories:a

Phishing site discovered on Sony servers Microsoft: One out of 14 downloads is malicious Study: 99% of Android phones vulnerable to attack

Rosa Golijan writes about tech here and there. She's obsessed with Twitter and loves to be liked on Facebook.a

AT&T Shows Off LTE, Remains Secretive on Specs

With its high-speed, long-term evolution network Relevant Products/Services set to debut later this year, AT&T Relevant Products/Services offered a headline-making demonstration this week at its Foundry space in Plano, Texas, showing the system is ready to rock.

GigaOm correspondent Stacy Higganbotham saw the system upload data Relevant Products/Services at a lightning-fast 10.4 megabits per second and download at 28.87 mbps. That speed won't be available for customers, though, because the strain of millions of users will slow down the now-empty network.

No Promises On Speed

AT&T spokesman Mark Siegel told us the company isn't announcing an anticipated speed level for LTE.

"We can't speculate on individual speeds because that varies with what the user is doing and the number of people," said Siegel. "But the network will be very fast."

Rival Verizon Wireless says the LTE network it launched in December is capable of between 5 and 12 mbps for downloads and up to 5 mbps for uploads.

Siegel said there is no date set for LTE activation but by year's end it will serve 70 million people across the country, with the complete footprint in place by the end of 2013. He declined to say whether the system will open for smartphones immediately or for mobile Relevant Products/Services computer Relevant Products/Services data modem users first as was the case on Verizon's network.

AT&T used 700 MHz it recently purchased at auction as well as its own AWS band for the demonstration, a technician told GigaOm. The anticipated acquisition of T-Mobile, which would make AT&T the nation's largest carrier, will add even more spectrum that could give the company an LTE sales-boost despite lagging behind Verizon in implementing it.

"Spectrum is the precious natural resource of the industry," said Siegel. "The merger will allows us to cover 97 percent of the U.S. including rural areas and small towns, which is a tremendous advantage."

Higginbotham noted that AT&T's current max speed record for its HSPA network is 3.77 Mbps for downloads and 1.21 Mbps for uploads. There is speculation that the next iPhone will be 4G compatible, and the market is already flooding with high-speed phones, especially Android models.

Need For Speed?

But do average customers really care whether it takes five or ten seconds to upload photos to Facebook or access movie times? (continued...)

1  |  2  |  Next Page >

 

Friday, May 20, 2011

Robot Bisa Ciptakan Bahasa Sendiri

Jakarta - Apa jadinya jika robot memiliki bahasa sendiri? Mungkin kita akan takjub sekaligus terbengong-bengong melihat para robot saling berkomunikasi dengan cara mereka sendiri. Wow!

Para peneliti dari University of Queensland di Brisbane, Australia, dengan bangga menunjukkan bahwa robot ciptaan mereka, Lingodroid, mampu menciptakan bahasa sendiri.

Cara kerja Lingodroid, disebutkan mereka, cukup kompleks. Namun secara sederhana, dijelaskan tim pencipta Lingodroid bahwa robot mereka dilengkapi dengan kamera dan laser yang memungkinkannya mengerahkan kemampuan berbahasa. Robot menghasilkan 'kata' berdasarkan gambar dan situasi yang ditangkapnya melalui kamera di tubuhnya.

Dikutip detikINET dari Ubergizmo, Jumat (20/5/2011), Lingodroid dirancang untuk bisa bekerja bersama dalam sebuah tim dan memetakan area di mana mereka berada. Ketika salah satu robot menemukan area baru, dia akan menyimpan data lokasi dan memberi nama area tersebut dengan kata yang dihasilkannya.

Informasi lokasi itu lantas dibagi ke Lingodroid lain di area tersebut. Selanjutnya, robot lain menambahkan area yang telah ditemukan ke peta mereka sehingga lebih mudah dikenali dari namanya. Robot ini bisa berjalan ke lokasi tertentu ketika diperintahkan oleh robot lain.

Menyikapi Situs Yang Diobrak-abrik Hacker

Jakarta - Akhir-akhir ini marak terjadi penyerangan (penyusupan) ke situs pemerintah bahkan situs POLRI juga tidak luput dari serangan tersebut. Mengenai alasan mengapa situs-situs tersebut diserang menurut saya bukanlah suatu yang layak dibahas secara Telematika karena bila bicara mengenai alasan maka topik bahasannya bisa dari A sampai Z, begitupun kemungkinan pelakunya bisa si A sampai si Z.

Sebenarnya yang perlu dilakukan cukup fokus terhadap apa yang dihadapi dan mencari solusi sesuai tahapan yang benar. Kita tidak perlu sesali bila situs kena hack, justru itu menjadi feed-back bagi kita bahwa situs kita belum terlindungi dengan benar dan perlu ada pembenahan, perlu ada pembelajaran.

Lalu pertanyaan berikut adalah mengapa situs D,E & F yang kena incar bukan X,Y & Z?

Di luar dugaan kemungkinan adanya niatan dari pihak tertentu (non teknis) salah satu jawaban paling logis dalam dunia hacking adalah apabila suatu metoda berhasil membobol suatu situs maka cara yang termudah untuk kembali sukses membobol situs lain pasti dengan mencari situs yang menggunakan cara yang sama seperti yang berhasil dibobol sebelumnya tersebut, betul bukan?

Hal itu karena tantangan (baca: kebanggaan) membobol situs pemerintah bukanlah kepada "seberapa sulit" bisa melakukan penerobosan melainkan "seberapa banyak" yang berhasil dibobol.

Ironisnya kenyataan yang ada di lapangan justru sangat membuka peluang untuk itu karena walau proyek-proyek pengadaan situs menghabiskan biaya yang tidak sedikit tapi ternyata situs yang terpasang sering kali sangat rentan atau misal menggunakan framework dari sumber yang sama dan banyak di internet.

Dengan demikian pasti memiliki kerentanan yang sama dan lebih parahnya lagi sangat umum terjadi pada situs pemerintah bahwa kurangnya kesadaran untuk memelihara situs (melakukan patching, upgrade), ini yang lazim terjadi walau tentu tidak mengeneralisir bahwa semua pengelola situs pemerintah seperti ini.

 

Hal lain tapi tidak dipungkiri bahwa maraknya pembobolan ini sangat mungkin dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menjadikan "musibah massal" ini sebagai alasan mendapat proyek perbaikan situs, jadi tetap mungkin saja (walau tidak bermaksud menuduh) suatu situs dibobol oleh orang dalam sendiri.

Adapun pembuktian pencarian pelaku pembobol apakah itu dilakukan orang dalam atau luar sepenuhnya menjadi tugas kepolisian yang tentu mungkin bisa terlacak dengan rekam jejak, log, analisa alur akses, pemeriksaan setting firewall (bila ada) dan sebagainya. Namun itu semua secara Telematika tidak terlalu berarti karena pada akhirnya hanya upaya pencari pelakunya. Ketemu atau tidak ketemu pelakunya toh situsnya sudah "terkapar" dan perlu dipulihkan.


Yang perlu dilakukan pengelola situs adalah selain membantu pihak kepolisian dengan memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan (guna pelacakan pembobol) pengelola situs harus segera melakukan perbaikan situs agar dapat kembali melayani masyarakat.

Tanpa bermaksud menganggap remeh situs yang dimiliki pemerintah tapi pada umumnya isinya (walau dinamik) sekedar informasi elektronik mengenai lembaga / institusi / departemen yang bersangkutan dan belum sampai ke data penting dan hal lain yang kelak mengganggu operasional dan merugikan Negara.

Sehingga untuk pemulihan situs dengan karakter seperti ini bukanlah hal yang sulit dilakukan (bagi yang paham dan berpengalaman), tidak butuh berhari-hari dan tidak akan mengeluarkan dana banyak. Salah satu contoh logis, sejauh apapun yang bisa dilakukan si hacker namun secara fisik aksesibilitas terhadap server tentu 100% ada pada kuasa pengelola dan begitu pula super user password (atau admin password).

Itu sudah cukup menjadi kunci sukses utama dalam pemulihan. Misal ternyata bahkan akses ke Super User itupun telah diambil alih si hacker maka pengelola dapat mengatasi dengan mengganti harddisk dengan yang lain dan 100% pengaruh si hacker sudah musnah dari server tersebut. Tidak rumit bukan?

 

 
Formulasi Langkah 5 R
 
 
Selanjutnya pihak pengelola cukup melakukan langkah yang saya formulasikan dengan istilahkan 5R --agar mudah diingat-- yaitu Recovery, Rebuild, Restore, Resolve dan Retain sebagai berikut:


Recovery

Upaya pengambilan data bergerak yang mungkin ada dari sejak terakhir backup dilakukan termasuk diantaranya semua file yang bersifat log atau hal yang bisa membantu yang berwajib untuk melakukan pelacakan pelaku. Anggap pekerjaan ini membutuhkan 2 jam.


Rebuild

Ini adalah upaya pembangunan kembali struktur sistem bisa sekedar pada tingkat aplikasi web yang mungkin hanya beberapa menit saja. Misal keadaan yang terjadi sangat parah sehingga tahap ini harus dari tahap instalasi sistem operasi maka baik pada Linux atau Windows server tahap instalasi dan setting bisa dilakukan (secara tidak terburu-buru) diprakirakan menghabiskan waktu sekitar 2 jam.

Kemudian dilanjutkan dengan instalasi piranti lunak atau tools yang biasa digunakan, waktunya tergantung dari jumlah piranti yang diperlukan untuk direinstalasi. Dalam melakukan ini skala prioritas sangat berguna yakni utamakan yang penting dan sangat diperlukan segera ada dan selebihnya bisa dilakukan setelah tahapan 5R ini selesai.


Restore

Ini adalah pengembalian database dari file backup. Tentu keberhasilan ini tergantung dari kerajinan pengelola melakukan backup baik full-backup (Differential) maupun update-backup (Incremental). Apabila ternyata pengelola tidak memiliki backup maka saya pribadi lebih menganjurkan agar pengelola tersebut diberi sanksi yaitu diganti oleh pihak lain.

Mungkin hal itu terlihat sangat ekstrim tapi patut diketahui bahwa kelalaian melakukan backup adalah suatu hal yang tidak boleh ditolerir dengan alasan apapun dan menjadi tugas utama pengelola situs.

Dengan analogi sopir maka dia tidak boleh memarkir kendaraan pada lokasi yang retan kecelakaan atau kehilangan bukan? Dapat dikatakan anggaplah pengelola situs (server admin / db admin / web admin / webmaster dan segala posisi yang terkait dengan pekerjaan tersebut) utamanya digaji hanya untuk backup data dan selebihnya itu sekedar tugas tambahan J. Yang ingin ditekankan adalah apalah arti kerja berbulan-bulan apabila tidak dapat menyimpan pekerjaannya tersebut secara baik.

Tentu disini penting juga langkah rutin latihan restore, sebagai bagian dari DRP (Disaster Recovery Plan) bahwa data yang dibackup harus dipastikan dapat dipulihkan (restorable). Durasi pekerjaan ini tergantung dari besarnya backup yang dimiliki dan jenis restore yang dilakukan.

 
Resolve

Menuntaskan tahapan pemulihan dengan melakukan pengujian dan pemastian bahwa segalanya telah kembali normal (atau lebih baik dari kondisi sebelumnya) atau setidaknya pemulihan telah sampai pada tingkat yang dapat dipertanggungjawabkan atau diterima oleh pimpinan, lalu dipastikan sistem pelindung telah terpasang dan diaktifkan, patch yang diperlukan telah dipasang. Bila semua dinyatakan "SIAP" maka layanan ini bisa segera dibuka kembali.

Pada tahap ini sangat diperlukan adanya pencatatan mengenai apa yang dipasang, ditingkatkan, perbedaan dengan setting terdahulu. Sehingga apabila terjadi penyerangan berikut maka pengelola tidak perlu melakukan fall-back (atau kembali ke sistem sebelum tahap 5R) melainkan cukup mengulang tahapan 5R dengan benar, mungkin saja ada langkah yang terlupa atau ada langkah mendetil yang terlewati.

 
Retain

Secara parallel (karena situs telah dibuka kembali) dilakukan pengujian terhadap situs untuk dipastikan bahwa setidaknya situs tidak akan rubuh dengan modus operandi yang sama dan juga diuji dengan cara lainnya.

 

Tahap 5R ini bukan jaminan bahwa sistem akan lebih kuat karena dalam dunia ICT tidak ada istilah lebih kuat. Yang perlu diutamakan bukan sekedar keamanan (Secure) tetapi juga kecepatan (Speed), stabil (Stable) dan lancar (Smooth) keempat ini bisa diingat dengan istilah 4S (lagi-lagi ini bukan istilah baku namun agar mudah mengingatnya) dan perlu disadari dibalik sistem ICT tersebut adalah manusia yang mungkin lalai melakukan semua tahapan tersebut secara mendetil dan benar walau sudah diterapkan SOP (Standard Operating Procedure).

Sehingga control berupa check-recheck akan sangat membantu. Tahapan 5R ini setidaknya dapat memberikan panduan kepada pengelola situs untuk tidak panik lalu malah melakukan banyak langkah yang tidak perlu dan justru lupa pada skala prioritas manfaat dan kepentingan situs tersebut.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua dan membuat liat lebih sering belajar dalam melakukan trouble shooting yang baik, dan pesan ini untuk kita semua termasuk untuk diri saya sendiri.

*Penulis: Abimanyu Wachdjoewidajat merupakan akademisi dari UIN Syarif Hidayatullah serta praktisi telematika. Ia bisa dihubungi melalui blog http://awam.multiply.com.

'BlackBerry PlayBook Terjual 250 Ribu Unit'

Jakarta - Komputer tablet BlackBerry PlayBook sudah beredar sekitar sebulan. Sempat diragukan, PlayBook besutan Research in Motion (RIM) ini kabarnya berhasil mencatat jumlah penjualan lumayan.

Menurut analisis RBC Capital Market, PlayBook terjual 250 ribu unit di bulan pertama peredarannya. Jika data ini akurat, berarti PlayBook melampaui penjualan Motorola Xoom, namun jauh di bawah iPad 2.

Dikutip detikINET dari DigitalTrends, Jumat (20/5/2011),Xoom mencapai penjualan 250 ribu unit dalam kurun waktu lebih lambat, yakni dua bulan. Sedangkan iPad 2 sebagai raja tablet, mencetak unit terjual sejumlah 300 ribu unit hanya pada hari pertama pemasaran.

PlayBook awalnya sempat menuai komentar pesimis dari para pengamat teknologi. Sasaran tembak utama adalah soal tidak adanya email native di PlayBook, sehingga user harus menghubungkannya dengan ponsel BlackBerry untuk melakukan email.

RIM sendiri belum mengeluarkan angka resmi berapa unit PlayBook yang sudah dibeli konsumen sejauh ini. Namun mereka menyambut gembira laporan bahwa PlayBook laris terjual.

"Seperti terindikasi oleh mitra retail kami, penjualan awal PlayBook baik. RIM belum mempublikasikan angka yang spesifik, namun kami merencanakan untuk mengungkapnya dalam laporan kuartal pada Juni nanti," kata juru bicara RIM.

Game iPad untuk Kucing Mulai Banyak

Jakarta - Kucing terbukti bisa memainkan iPad, dan nampaknya cukup senang melakukan itu. Agaknya ini yang mendorong pengembang membuat game untuk kucing.

Game iPad untuk kucing yang pertama kali diketahui adalah Game for Cats yang dikembangkan Hiccup. Perusahaan itu kemudian membuat juga Paint for Cats, sebuah aplikasi menggambar pada iPad yang konon dirancang untuk kucing.

Mengintip adanya kesempatan, sebuah perusahaan makanan hewan pun menghadirkan game untuk kucing. Tak hanya satu, Friskies menghadirkan langsung tiga varian game untuk kucing.

Seperti dikutip detikINET dari Kotaku, Jumat (20/5/2011), tiga varian game itu adalah: Tasty Treasures, Party Mix-Up dan Cat Fishing.

Pada dasarnya ketiga game itu, dan juga game buatan Hiccup, sama saja: sang kucing diminta mengejar lalu menangkap suatu benda di layar iPad dengan telapak tangannya.

Tasty Treasures menampilkan benda berupa makanan kucing buatan Friskies. Party Mix-Up menampilkan bahan-bahan seperti ayam, ikan atau keju. Sedang, Cat Fishing menampilkan ikan yang kadang menyelam di sebuah kolam.

Industri Teknologi Eropa 'Malu-Malu' untuk IPO

Jakarta - LinkedIn boleh saja cukup sukses menggelar IPO (initial public offering), namun hal ini tidak membuat sesama industri teknologi di Eropa ngiler. Kebanyakan justru 'malu-malu'.

Hal itu terkemuka dalam Global Technology Summit yang dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (20/5/2011).

Perusahaan seperti Viadeo (pesaing LinkedIn) atau Mind Candy (pembuat game online) hingga Telmap (perusahaan navigasi) telah menyatakan belum mau mengejar IPO. Bahkan Rovio, yang melejit lewat Angry Birds, masih mau menunggu beberapa tahun sebelum melakukan IPO di New York.

Bisa diduga keengganan perusahaan-perusahaan asal Eropa itu untuk IPO terpengaruh trauma internet bubble yang terjadi pada 2000. Mereka lebih memilih untuk berlaku waras dan menumbuhkan perusahaan masing-masing sebelum go public.

"Saya hanya ingin merunduk dan membangun brand yang keren tanpa terlalu terpengaruh oleh IPO, bank investasi ataupun diskusi dengan perusahaan media," ujar Michael Acton Smith, CEO Mind Candy, pembuat game Moshi Monsters dari London.

Kisah sukses terbesar dari benua biru di industri teknologi saat ini memang lebih banyak yang tidak mengincar dana bursa. Contohnya Skype yang memilih untuk dilahap oleh raksasa asal Redmond, Microsoft.

Hal sama dilakukan perusahaan teknologi asal Eropa yang cukup sukses. Termasuk Net-a-porter (e-commerce) dan Last.fm (musik online).

Meski demikian, beberapa pihak mengaku sudah mulai mengumpulkan investor yang tertarik untuk menanamkan dana mereka di Eropa. Diyakini, gelombang IPO dari Eropa pun akan segera tiba.

Pemain Sepakbola Diperingatkan Soal Penggunaan Twitter

Jakarta - Maraknya kasus yang melibatkan pesepakbola dengan akun twitternya dapat perhatian khusus dari Asosiasi Pemain Profesional. Pemain diperingatkan untuk lebih bijak saat berkicau di situs mikrobloging tersebut.

Pemain terakhir yang terlibat masalah dengan akun Twitter-nya adalah Wayne Rooney. Striker Manchester United itu sempat bertukar ancaman dengan salah seorang pengguna situs jejaring sosial tersebut juga.

Rooney merupakan pemain terakhir yang jadi pemberitaan terkait tindak-tanduk di akun Twitternya. Sebelumnya Ryan Babel pernah dihukum karena mempublikasi wasih Howard Webb dalam seragam MU, kondisi yang nyaris serupa juga terjadi dengan Carlton Cole.

Atas dasar itulah Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) yang menaungi pemain-pemain profesional di Inggris dan Wales kemudian memperingatkan pemain soal penggunaan situs-situs jejaring sosial tersebut.

"Dalam agenda kami untuk awal musim depan adalah menekankan bagaimana kami bisa memberi saran pada mereka (pemain) bagaimana menggunakan sosial media. Anda jelas harus waspada saat berada di hadapan publik," ungkap Wakil Presiden Eksekutif PFA Bobby Barnes.

Barnes mengkhawatirkan jika pemain tak menyadari kalau apa yang mereka tulis di Twitter atau jejaring sosial lainnya bakal dilihat oleh audien yang sangat besar. Padahal kondisi sebaliknya terjadi justru dalam sesi wawancara di mana mereka kerap berusaha tertutup dari berondongan pertanyaan.

"Pertanyaannya adalah, pemain harus bertanya pada diri mereka sendiri apakah mereka juga akan seterbuka itu jika sedang melakukan interview atau berbicara di depan publik."

"Pemain muda terutama memiliki teknologi ini dan mereka jadi berpotensi untuk menjadi ceroboh, misalnya (memmocorkan) rahasia pemilihan tim," lanjut Barnes di Skysports.

Cukup banyak pemain yang berlaga di Premier League memiliki akun Twitter. Selain Rooney, rekan setimnya Rio Ferdinand juga tergolong aktif dengan twitter. Yang punya cukup banyak followers adalah Cesc Fabregas, Robin van Persie dan Jack Wilshere.

Samsung Galaxy Tab 8.9 with Touchwiz on video

Finding that perfect size for tablets will require a bit of trial and error. I’ve been playing with a few 10.1″ tablets that, I think, are a bit too big. Even the iPad with it’s 9.7″ screen is on the bigger size. On the other hand, the 7″ ones like the PlayBook are awesome for portability but feel a bit small at time. So, in the middle, is the 8.9″ form factor that we have seen the LG tablet in as well as the upcoming Samsung Galaxy. I’m really looking forward to the Galaxy Tab 8.9- seems to have everything I would want from a tablet. They were on display in Russia and the following video shows the awesomeness.

I do hope that the Touchwiz interface could be turned off as I prefer a stock experience. Expect to see the Samsung Galaxy Tab 8.9 to appear some time towards the end of summer.

'Lamaran Pernikahan Terhebat' Hebohkan YouTube

Jakarta - Sebuah video lamaran pernikahan menarik jutaan pengakses di YouTube dalam waktu singkat. Memang sungguh romantis video bersangkutan dan upaya keras dalam pembuatannya patut diacungi jempol.

Pencipta video berdurasi sekitar 7 menit itu adalah Matt Still asal Atlanta, Amerika Serikat. Diberi judul "Greatest Marriage Proposal EVER!!!" atau lamaran pernikahan terhebat, adegan di dalamnya memang cukup memukau.

Video tersebut awalnya memperlihatkan pacar Matt yang bernama Ginny Joiner duduk di bangku sebuah bioskop. Seperti biasa sebelum film dimulai, bioskop menampilkan sejumlah trailer film lain yang akan tayang.

Tiba-tiba, muncullah sebuah trailer film yang tampak asing. Adegannya menampilkan dua orang pria yang tidak kelihatan wajahnya saling bercakap-cakap.

Betapa terkejut Ginny setelah melihat bahwa kedua orang itu sesungguhnya adalah ayahnya dan pacaranya, Matt. Matt meminta izin pada si ayah untuk melamar Ginny.

Belum hilang kekagetannya, terlihat dalam adegan film Matt pergi menuju gedung bioskop di mana Ginny nonton. Dan pada adegan klimaks, Matt benar-benar muncul di hadapan Ginny untuk menyampaikan lamaran pernikahan.

"Kamu adalah segalanya bagiku. Maukah kamu menikah denganku?," kata Matt sembari berlutut di hadapan Ginny, seperti dilansir CTV dan dikutip detikINET, Jumat (20/5/2011).

Ginny yang terharu tanpa pikir panjang menerima lamaran pacarnya, disambut tepuk tangan pengunjung bioskop lain yang sebagian ternyata adalah keluarganya sendiri. Video lamaran ini sekarang telah dilihat lebih dari 5 juta kali di YouTube.




( fyk / rns )

Situs Pemerintah Apalagi yang Dibidik Hacker?

Jakarta - Belakangan ini seorang hacker yang menamakan dirinya eidelweiss, mulai menyerang beberapa situs pemerintah. Mulai dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) hingga situs keuangan Palembang. Lalu kira-kira situs mana lagi yang menjadi target selanjutnya?

Menurut keterangan salah satu hacker yang dihubungi detikINET, situs pemerintah yang terserang itu memiliki satu kesamaan, yakni menggunakan Content Management System (CMS) gratisan dari Joomla.

"Web templatenya (Lemhannas dan situs keuangan Palembang) menggunakan Joomla, yang bugnya belum dipatch," ujar hacker yang tidak ingin disebutkan namanya ini, Jumat (20/5/2011).

Masih menurut hacker tersebut, tidak sedikit situs pemerintah yang menggunakan template Joomla, dan tidak tertutup kemungkinan situs itu bakal menjadi korban selanjutnya.

Tumbangnya beberapa situs pemerintah diduga kuat karena kurang diurus, misalnya saja situs mabes polri yang menurut database Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) sudah expired sejak 30 Januari 2008 silam. 




( eno / fyk )

Social Commerce ala Mutiply: Belanja, Berjualan dan Berbagi

Jakarta -
Multiply hari kemarin mengadakan press conference diTransForce – Grand Indonesia, Jakarta, untuk memperkenalkan Multiply Commerce kepada media serta memperkenalkan juga berbagai layanan yang ada di platform terbaru mereka untuk memudahkan para penjual yang menggunakan Multiply sebagai sarana jual beli online.

DailySocial telah menuliskan berbagai pembaruan serta perkembangan yang terjadi di Multiply yang juga memperlihatkan langkah mereka di Indonesia, akuisisi sebagian besar saham mereka oleh Naspers Limited (perusahaan e-commerce di Eropa, Asia, Amerika Latin dan Afrika, termasuk juga peluncuran Multiply Commerce yang telah diberitakan juga di DailySocial.

Seperti yang kita tahu Multiply mengubah strategi mereka dari jejaring sosial ke social commerce, dengan memanfaatkan jejaring sosial untuk berjualan, ada fitur penting dari Multiply Commerce ini seperti Marketplace, Stock Room, Payment Gateway, Shopping Cart dan Buyer Protection. Multiply juga menyediakan fasilitas Multiply Promote, Trusted Seller dan Premium Account.

Untuk payment gateway, mereka akan menyediakan hampir semua sistem pembayaran populer di Indonesia, saat ini KlikBCA, Tunai (BCA, Mandiri), PayPal danTransfer Rekening Bank menyusul Internet Banking Mandiri dan kartu kredit. Untuk payment, ini Multiply juga menyediakan Invoice Model yang bisa dikustomisasi untuk memudahkan penjualan dengan jenis barang pre-order.

Dari pengamatan saya selama acara dan perbincangan dengan beberapa penjual, meski masih ada beberapa penyesuaian atas perubahan dari platform mereka yang lama ke yang baru, para penjual ini tertarik dengan apa yang bisa ditawarkan oleh Multiply Commerce, kemudahan serta kelengkapan fasilitas jualan. Multiply juga tetap menyediakan berbagai fasilitas lama mereka (untuk berjejaring) seperti misalnya sarana berbagai tulisan lewat blog dan foto.

Multiply juga kini gencar mengkampanyekan layanan mereka sebagai Social Commerce dan tagline Belanja, Berjualan, Berbagi. Salah satu kelebihannya adalah jejaring sosial yang sudah memiliki jumlah pengguna yang banyak, penggabungan antara jumlah pengguna (pasar) dan sarana penjualan adalah beberapa hal yang dicari oleh layanan mall online lain.

Tentunya perjalanan penerapan sistem baru ini bukannya tidak menemui kendala, tanggapan penjual juga beragam, ada yang merasa kesulitan dan butuh waktu untuk untuk convert data toko mereka ke platform baru ada yang merasakan prosesnya mudah. Beberapa penjual juga tetap bertahan dengan mekanisme lama tanpa platform Multiply Commerce (Multiple 5.0).

Data statistik dari Multiply untuk pengguna Indonesia sampai saat ini juga dijelaskan oleh Andy Jiwandono, VP of Marketing & Business Multiply Indonesia, mereka telah memiliki 2 juta member aktif, 7 juta pengunjung unik per bulan, 17 kategori toko, 35.000 toko, 2.000 pedagang baru yang bergabung per bulan, 50.000 produk baru per bulan dan 8.000 produk terdaftar di Multiply Commerce sejak dirilis 10 Mei 2011. Sedangkan untuk pengguna global, lebih dari 70.000 penjual dan 20 juta pengunjung unik tiap bulannya.

Target Multiply Q2 tahun ini memang tidak muluk, seperti juga yang dijelaskan pada video dibawah ini, mereka nampaknya mengejar target edukasi, baik ke pembeli maupun penjual. Masuk akal, karena perubahan perilaku tentu membutuhkan adaptasi, dalam waktu yang tidak sebentar.

Ada satu hal menarik lagi lain yang saya temukan pada acara kemarin, yang berkaitan dengan penjual dan bagaimana mereka menanggapi platform baru ini, namun saya akan tuliskan dalam artikel lain.

Sementara itu, berikut wawancara singkat dengan Daniel Tumiwa, Country Manager Multiply Indonesia tentang Multiply Commerce dan rencana mereka di Q2 tahun ini. Mohon maaf jika hasil video kurang maksimal.





( fw / fw )

Avaya Dekati UKM dengan IP Office 7

Jakarta - Avaya memperkenalkan IP Office terbaru, versi 7, yang ditujukan pada usaha kecil dan menengah (UKM). Beberapa kemampuan baru pun dihadirkan, seperti disampaikan dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (20/5/2011).

Avaya IP Office 7.0 merupakan solusi komunikasi yang dirancang untuk pengguna UKM. Sasarannya termasuk para wirausahawan, perusahaan pemula (startup) dan perusahaan menengah.

Fitur baru dalam Avaya IP Office 7.0 termasuk integrasi IP dan telepon digital Nortel Enterprise Solutions (NES) ke dalam platform IP Office. Hal ini memungkinkan pelanggan NES untuk meningkatkan kemampuan solusi yang mereka gunakan ke IP Office 7.
 
Avaya IP Office 7.0 juga menghadirkan portofolio perangkat kolaborasi multimedia yang lebih luas, termasuk telepon desktop layar sentuh, telepon konferensi dengan kemampuan seperti audio wide-band, perekaman panggilan melalui SD card dan konektivitas USB cepat ke laptop untuk set up temporer.

Portofolio yang diperluas ini juga menawarkan serangkaian kemampuan video, termasuk konferensi video HD dari softphone PC meja, tanpa paralatan tambahan.

Avaya mengklaim sedang menjajaki inovasi-inovasi mendatang dalam kolaborasi untuk pasar UKM ini, termasuk Avaya Flare Experience untuk UKM.





( wsh / wsh )

2015, IPTV Bisa Tembus 1 Juta Pelanggan

Jakarta - Siaran televisi berbasis internet alias IPTV memang masih tergolong baru di Indonesia. Namun di 2015 mendatang, layanan TV berbayar (pay TV) via kabel itu diyakini bisa menggapai sedikitnya satu juta pelanggan.

Rendahnya penetrasi pay TV di Indonesia, yang baru mencapai 3% atau maksimal 1,5 juta pelanggan membuat Telkom menyiapkan sebuah terobosan baru dalam layanan mereka. Salah satu di antaranya adalah IPTV yang akan diselenggarakan lewat TelkomVision.

Meski baru akan diluncurkan secara komersial Juni 2011 mendatang, namun TelkomVision sudah berani menargetkan 1 juta pelanggan IPTV dalam kurun waktu empat tahun atau 2015 mendatang.

"Kami optimistis bisa meraih angka tersebut, bahkan bisa lebih. Pay TV di Indonesia masih sangat kecil. Bandingkan dengan negara tetangga, Malaysia sudah mencapai 30%, bahkan di India saja sudah 80%," terang Director of Operation Telkomvision Aris Hartoni, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/5/2011).

Sampai tahun 2015, TelkomVision memperinci 1 juta pelanggan IPTV dengan dimulai dari tahun 2011 yang menargetkan 17 ribu pelanggan. Kemudian 2012 dengan 200 ribu pelanggan, 2013 sebanyak 500 ribu pelanggan, 2014 menjadi 750 ribu pelanggan, hingga pada 2015 nanti menembus 1 juta pelanggan.

"Sejak Februari lalu kami sudah melakukan ujicoba bersama 300 pelanggan Speedy dan komunitas beserta publik figur. Hasilnya sebagian besar dari mereka puas, terlebih fitur di IPTV seperti TV on Demand (TVoD) dan Video on Demand (VoD). Giring Nidji, misalnya, dia suka sekali dengan TVoD karena bisa menonton OVJ (Opera van Java) di pagi hari. Bagi dia, dengan adanya TVoD dan VoD, serasa punya lima lemari DVD," paparnya..

Fitur TVoD dan VoD merupakan salah satu unggalan yang ditawarkan oleh IPTV, dimana melalui TVoD pengguna bisa melihat program TV yang sudah tayang sebelumnya dengan flashback sampai dua hari ke belakang. Sedangkan VoD sendiri memungkinkan pengguna menyewa film-film eksklusif dengan tambahan biaya per film.

Sedikit penjelasan, IPTV milik Telkomvision merupakan TV berbasis kabel yang langsung berhubung ke rumah pelanggan. Sehingga pengguna yang sudah terhubung dengan kabel telepon dan internet Speedy, bisa langsung memasang IPTV dengan pergantian modem.

"Untuk IPTV ini dibutuhkan dana Rp 50 Milliar hingga Rp 100 miliar. Kebanyakan itu dipakai untuk membangun infrastruktur," kata Aris.



( rou / rou )

Angry Birds di WP7 Ditunda Lagi

Jakarta - Rilis Angry Birds untuk smartphone berbasis Windows Phone 7 (WP7) akan molor dari yang semula dijadwalkan menjadi 29 Juni 2011.

Penundaan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan Microsoft. Padahal, bulan lalu pada konferensi developer MIX11, Microsoft menjanjikan Angry Birds untuk WP7 hadir 25 Juni 2011. Sebelumnya, game ini dijadwalkan hadir di WP7 pada 6 April 2011.

Dikutip detikINET dari PC Mag, Jumat (20/5/2011), game populer besutan Rovio ini merupakan salah satu dari enam judul game yang ditambahkan Microsoft ke Windows Marketplace melalui program 'Must Have Game' di Xbox Live. Dibanderol seharga USD 2,99, Rovio di WP7 mencakup 195 level.

Microsoft menjanjikan, penundaan Angry Birds di WP7 ini akan membuat pengalaman bermain game yang lebih baik.

"Keputusan untuk menghadirkan Angry Birds sebagai judul terakhir di seri 'Must Have Games' adalah untuk memastikan bahwa kami menyediakan pengalaman gaming terbaik di WP7," kata juru bicara Microsoft, Tom Warren.

Namun sumber lain menyebutkan, ada hal lain yang menarik dan patut dijadikan catatan, yakni soal banderol harga Angry Birds di Windows Marketplace.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, Microsoft membanderolnya seharga USD 2,99 untuk 195 level. Perbandingan dengan versi untuk iOS Angry Birds 240 level hanya seharga 99 sen.



( rns / rou )

Telkomsel Targetkan Miliaran dari Nama Alias

Jakarta - Telkomsel menargetkan bisa mengeruk pendapatan sedikitnya Rp 10 miliar dari pelanggan aktif fitur Call My Name (CMN) hasil besutan bersama dengan Infomedia.

Layanan CMN merupakan fitur baru yang digelar Telkomsel dan Flexi. Lewat fitur ini pelanggan dapat memiliki nama alias untuk melakukan panggilan telepon atau mengirimkan SMS.

Vice President Digital Music & Content Management Telkomsel Krish Pribadi, memproyeksikan dari sekitar 100 juta pelanggan Telkomsel saat ini sebanyak 450 ribu hingga 500 ribu di antaranya akan memanfaatkan layanan ini.

"Kami menargetkan pendapatan Telkomsel dari Call My Name bisa mencapai sekitar Rp8 miliar hingga Rp10 miliar sampai akhir 2011," ujar Krish di Blowfish, Jakarta, Kamis (19/5/2011).

Ia menjelaskan, dengan Call My Name pelanggan tidak perlu lagi menekan nomor ponsel yang dituju karena dapat diakses hanya mengetik nama alias kemudian SMS ke 9787.

Selain untuk memudahkan pelanggan karena tidak harus masuk ke phonebook, layanan ini juga menjadi solusi komunikasi tanpa mengetahui nomor ponsel yang akan dituju.

Selain Telkomsel dan Telkom Flexi, layanan Call My Name juga dimanfaatkan PT Infomedia Nusantara, anak perusahaan PT Telkom yang bergerak pada jasa penyediaan layanan digital media.

"Khusus pelanggan korporasi yang ingin membuat nama alias akan ditangani langsung oleh Infomedia," kata
Direktur Utama Infomedia Muhamad Awaluddin.

Hingga akhir tahun 2011, ia menargetkan dari 25.000 perusahaan yang terdaftar dalam Yellow Pages, sebanyak 2.000-3.000 perusahaan akan memiliki nama alias.

Ia mencontohkan, ketika pelanggan seluler Telkomsel dan Flexi mengetik "Pizza" kemudian SMS ke 9787, maka akan tersambung ke Pizza Hut.

Kemudian, ketika pelanggan mengetik "Taksi" kemudian SMS ke 9787 maka bisa tersambung ke nomor layanan Express Taxi atau BlueBird, misalnya.

"Nama alias akan menjadi sangat efektif untuk berpromosi bagi suatu perusahaan, karena akan memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan yang dibutuhkan," ujarnya.

Infomedia menargetkan layanan Call My Name bisa menciptakan pendapatan baru sekitar Rp3 miliar sepanjang 2011 ini.




( rou / eno )

Smartphone Sales Grow Faster Than Handsets Overall

Smartphone sales in the first quarter accounted for 23.6 percent of global handset shipments overall -- an increase of 85 percent year over year, according to Gartner Relevant Products/Services. Android-based smartphones led the field with a 36 percent share of the 107.7 million units shipped globally in the quarter -- up from 9.6 percent at the same time last year.

In the mobile Relevant Products/Services-handset market overall, first-quarter sales totaled 427.8 million -- a 19 percent rise from one year earlier. However, Gartner is being cautious about predicting handset growth for all of 2011 in light of a 13.3 million-unit rise in channel inventory levels and some signs of softening user demand in emerging markets at the beginning of the quarter.

"We are currently revising down our 2011 sales estimate as a result of these trends, and expect [handset shipments overall] will likely drop to between 1.790 billion and 1.795 billion units," said Gartner Research Vice President Carolina Milanesi. "[But] we do not see much impact on overall sales of smartphones," she added in an e-mail Thursday.

Impressive Results from Apple'

Despite its looming transition to Microsoft's Windows Phone 7 platform, Nokia managed to ship enough Symbian-based smartphones to maintain a 27.4 percent market share at the end of the first quarter. Still, this was dramatically down from the 44.2 percent smartphone Relevant Products/Services market share Nokia held 12 months earlier.

Apple finished in third place with a 16.8 percent share. The iPhone maker's shipment of 16.9 million units was a remarkable testament to the iPhone's continuing ability to generate robust demand -- up from 8.36 million units in the same quarter last year, Gartner's analysts noted.

Apple's iPhone inventory levels at the end of the quarter were slightly higher than usual, with Apple continuing to expand in China and elsewhere overseas. Apple also extended the iPhone's reach by cutting a number of new distribution deals with communication Relevant Products/Services-service providers, Gartner analysts noted.

"This strong performance helped Apple consolidate its position as the fourth-largest brand in the mobile communication market overall," Milanesi said. "Considering the higher-than-average price of the iPhone, this is a remarkable result and highlights the impact that a strong aspirational brand can have on a product."

Still, smartphone sales overall could have been even higher in the quarter, noted Roberta Cozza, a principal research analyst at Gartner. "But manufacturers announced a number of high-profile devices that would not ship until the second quarter," Cozza said. "We believe some consumers delayed their purchases to wait for these models." (continued...)

1  |  2  |  Next Page >

 

Pemenang Blog Award Sesi 5 - BRONZE

Jakarta - Setelah melakukan proses verifikasi dan penilaian, bersama ini kami dari tim Internet Sehat menyampaikan bahwa blog berikut ini layak dan berhak mendapatkan penghargaan Internet Sehat Blog & Content Award (ISBA) 2011 untuk kategori BRONZE, Kamis (19/05/2011):

http://indonovel.com

Penulis saat ini menjadi profesi yang mulai dilirik banyak orang. Salah satu kelebihan yang ditawarkan profesi ini adalah kita bisa bekerja dari mana saja dengan latar belakang apapun, entah itu karyawan, dokter, mahasiswa, tukang becak hingga ibu rumah tangga. Terlepas dari mempunyai bakat bawaan, modal dasar menulis sebenarnya adalah kemauan, semangat dan konsistensi. Jadi siapapun bisa menulis asalkan mau berlatih dan terus konsisten menulis dan memperbaiki kualitas tulisannya. Nah, buat kamu yang mau mencari inspirasi terkait bagaimana dunia tulis menulis dan kiat-kiatnya, bisa mampir ke blog yang beralamat di http://indonovel.com. Blog ini berisi aneka tips seputar cara-cara menulis fiksi (novel, cerpen dan flash fiction). Pengelola blog juga rajin melakukan wawancara khusus dengan beberapa penulis, mulai dari yang junior hingga yang sudah senior, misalnya saja Naning Pranoto (penulis buku Creative Writing; Jurus Menulis Cerpen), Maggie Tiojakin (penulis buku kumpulan cerpen Balada Ching-Ching), Aulia Halimatussadiah (penulis dan pendiri kutukutubuku.com), hingga Adyta Purbaya (seorang penulis muda, mahasiswa, yang berhasil menerbitkan karyanya melalui nulisbuku.com). Bagaimana memperkaya tulisan, Mengapa Mutu Karya Fiksi Dunia Maya Dipertanyakan, dan bagaimana Menulis Cerpen a la 'Kucing Kehujanan' Hemingway? Semua bisa ditengok di blog ini. Selain itu, kamu juga bisa menerbitkan tulisan kamu berupa resensi novel atau karya fiksi lainnya dengan mengirimkan naskahnya ke pengelola lho.

http://kaget.net

"Blogging Hanya Kebiasaan Buruk". Demikianlah tagline yang terpampang pada blog http://kaget.net. Benarkah demikian? Hahaaa.. jangan buru-buru berpikiran negatif dulu. Menurut pengelola blog, WM Anto, menulis itu indah kok. Menulis hanya sebuah kebiasaan yang terkadang sulit dihapuskan. Sampai-sampai, sejak jatuh cinta dengan ngeblog, blogging menjadi seperti sebuah musibah yang mengakibatkan ia sering tidur malam hingga membuat pasangannya merasa diduakan. Blog ini menjadi unik lantaran ia kerap mengangkat permasalahan-permasalahan yang sering ia temui di sekitarnya, dengan gayanya sendiri. Mulai dari topik tentang kota, lingkungan, tradisi, teknologi, hiburan hingga pertanian. Simak saja artikel-artikelnya yang berjudul: Buanglah Sampah Seenaknya; Mereka Tak Perlu Hijau; Maaf, Saya Tak Baca Koran!; Hiburan Malam Di Bibir Kota; Komunikasi Yang Ditinggalkan; Kuda Lumping Dan Seniman Jalanan; hingga Mencermati Persaingan Pedagang Kaki Lima. Semua diulas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Penasaran?
 

Internet Sehat Blog & Content Award (ISBA) 2011 adalah sebuah penghargaan sepanjang tahun yang diberikan kepada pengelola Blog, Wiki, Forum, Portal dan berbagai jenis layanan konten lainnya, baik perseorangan ataupun berkelompok, yang dengan segenap daya kreatifitasnya telah menuangkan ide, gagasan dan pikirannya dalam bentuk tulisan secara online. Tulisan tersebut tentunya yang harus dapat memberikan ide ataupun mengarahkan pembaca untuk melakukan tindakan yang positif dan bermanfaat, bagi dirinya ataupun masyarakat sekitarnya di Indonesia. Goal dari program ini adalah untuk men-generate tumbuhnya konten-konten lokal sehingga semakin banyak generasi muda Indonesia yang aktif menulis di blog. ISBA 2011 diinisiasi oleh ICT for Partnership (www.ictwatch.com), didukung oleh XL Axiata (www.xl.co.id), Norton Symantec (www.symantec.com), dan detikINET (www.detikinet.com).

Ingin seperti mereka? Simak cara-caranya di http://isba.ictwatch.com





( wsh / wsh )

Pemenang Blog Award Sesi 5 - BRONZE

Jakarta - Setelah melakukan proses verifikasi dan penilaian, bersama ini kami dari tim Internet Sehat menyampaikan bahwa blog berikut ini layak dan berhak mendapatkan penghargaan Internet Sehat Blog & Content Award (ISBA) 2011 untuk kategori BRONZE, Kamis (19/05/2011):

http://indonovel.com

Penulis saat ini menjadi profesi yang mulai dilirik banyak orang. Salah satu kelebihan yang ditawarkan profesi ini adalah kita bisa bekerja dari mana saja dengan latar belakang apapun, entah itu karyawan, dokter, mahasiswa, tukang becak hingga ibu rumah tangga. Terlepas dari mempunyai bakat bawaan, modal dasar menulis sebenarnya adalah kemauan, semangat dan konsistensi. Jadi siapapun bisa menulis asalkan mau berlatih dan terus konsisten menulis dan memperbaiki kualitas tulisannya. Nah, buat kamu yang mau mencari inspirasi terkait bagaimana dunia tulis menulis dan kiat-kiatnya, bisa mampir ke blog yang beralamat di http://indonovel.com. Blog ini berisi aneka tips seputar cara-cara menulis fiksi (novel, cerpen dan flash fiction). Pengelola blog juga rajin melakukan wawancara khusus dengan beberapa penulis, mulai dari yang junior hingga yang sudah senior, misalnya saja Naning Pranoto (penulis buku Creative Writing; Jurus Menulis Cerpen), Maggie Tiojakin (penulis buku kumpulan cerpen Balada Ching-Ching), Aulia Halimatussadiah (penulis dan pendiri kutukutubuku.com), hingga Adyta Purbaya (seorang penulis muda, mahasiswa, yang berhasil menerbitkan karyanya melalui nulisbuku.com). Bagaimana memperkaya tulisan, Mengapa Mutu Karya Fiksi Dunia Maya Dipertanyakan, dan bagaimana Menulis Cerpen a la 'Kucing Kehujanan' Hemingway? Semua bisa ditengok di blog ini. Selain itu, kamu juga bisa menerbitkan tulisan kamu berupa resensi novel atau karya fiksi lainnya dengan mengirimkan naskahnya ke pengelola lho.

http://kaget.net

"Blogging Hanya Kebiasaan Buruk". Demikianlah tagline yang terpampang pada blog http://kaget.net. Benarkah demikian? Hahaaa.. jangan buru-buru berpikiran negatif dulu. Menurut pengelola blog, WM Anto, menulis itu indah kok. Menulis hanya sebuah kebiasaan yang terkadang sulit dihapuskan. Sampai-sampai, sejak jatuh cinta dengan ngeblog, blogging menjadi seperti sebuah musibah yang mengakibatkan ia sering tidur malam hingga membuat pasangannya merasa diduakan. Blog ini menjadi unik lantaran ia kerap mengangkat permasalahan-permasalahan yang sering ia temui di sekitarnya, dengan gayanya sendiri. Mulai dari topik tentang kota, lingkungan, tradisi, teknologi, hiburan hingga pertanian. Simak saja artikel-artikelnya yang berjudul: Buanglah Sampah Seenaknya; Mereka Tak Perlu Hijau; Maaf, Saya Tak Baca Koran!; Hiburan Malam Di Bibir Kota; Komunikasi Yang Ditinggalkan; Kuda Lumping Dan Seniman Jalanan; hingga Mencermati Persaingan Pedagang Kaki Lima. Semua diulas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Penasaran?
 

Internet Sehat Blog & Content Award (ISBA) 2011 adalah sebuah penghargaan sepanjang tahun yang diberikan kepada pengelola Blog, Wiki, Forum, Portal dan berbagai jenis layanan konten lainnya, baik perseorangan ataupun berkelompok, yang dengan segenap daya kreatifitasnya telah menuangkan ide, gagasan dan pikirannya dalam bentuk tulisan secara online. Tulisan tersebut tentunya yang harus dapat memberikan ide ataupun mengarahkan pembaca untuk melakukan tindakan yang positif dan bermanfaat, bagi dirinya ataupun masyarakat sekitarnya di Indonesia. Goal dari program ini adalah untuk men-generate tumbuhnya konten-konten lokal sehingga semakin banyak generasi muda Indonesia yang aktif menulis di blog. ISBA 2011 diinisiasi oleh ICT for Partnership (www.ictwatch.com), didukung oleh XL Axiata (www.xl.co.id), Norton Symantec (www.symantec.com), dan detikINET (www.detikinet.com).

Ingin seperti mereka? Simak cara-caranya di http://isba.ictwatch.com





( wsh / wsh )

Google to fix ClientLogin vulnerability in Android

Google has told Mobilized that it will soon be rolling out a fix for the ClientLogin vulnerability that came into view earlier in the week.

Through the vulnerability, a person could – via WiFi- collect authetication tokens to password protected websites like Facebook, Twitter and Google Calendar.

“Today we’re starting to roll out a fix which addresses a potential security flaw that could, under certain circumstances, allow a third party access to data available in calendar and contacts,” Google told the publication. “This fix requires no action from users and will roll out globally over the next few days.”

Google said that the security hole will still be present in Picasa Online, though the company is working to towards a fix for it as well.

Diversified Revenue Model Sends LinkedIn's IPO Soaring

Let the social-media IPOs begin. For all the speculation about a Facebook IPO, LinkedIn got out first -- and is seeing strong interest.

LinkedIn announced the pricing of its initial public offering of 7.84 million shares of common stock at a price to the public of $45 per share on Wednesday. On Thursday morning, shares opened at $83 on the New York Stock Exchange, a $38 premium. As the day went on, the shares rose to $112, making the company worth more than $10 billion.

"To be honest with you, I didn't give a lot of thought to what the opening would be like," LinkedIn CEO Jeffrey Weiner told The Wall Street Journal. "This isn't necessarily indicative of anything. The market will do what it will do. What we are completely focused on is our long-term plans and our fundamentals, and getting that right."

Diversified Revenue Models

Founded in 2003, LinkedIn is the world's largest professional network Relevant Products/Services on the Internet with more than 100 million members in more than 200 countries and territories. Executives from every Fortune 500 company are represented on the network. The company has a diversified business model with revenues from member subscriptions, advertising sales, and hiring solutions.

Indeed, LinkedIn's IPO went ahead because it is one social-media player whose revenue model isn't based solely on advertising or premium subscriptions, otherwise known as the freemium model, said Jake Wengroff, global director of social media for Frost & Sullivan.

He noted that, according to filings, LinkedIn derives only 25 percent of its revenue, or $61.9 million last year, from premium subscriptions; 33 percent, or $79.3 million, from text and display advertising; and 42 percent, or $101.9 million, from LinkedIn Jobs, a job-matching or automated headhunting service. Wengroff said this last component is essentially a business or professional service delivered as software as a service (SaaS Relevant Products/Services), much like Salesforce and other B2B software.

"As such, LinkedIn straddles both the services and technology Relevant Products/Services industry sectors, and can eventually take its place alongside such diversified Internet and software companies as Google Relevant Products/Services," Wengroff said. "LinkedIn collects money from both individuals and businesses, and this diversity in revenue and services makes LinkedIn unique. Few other social-media players can claim such diversified revenue streams, making successful IPOs of other companies difficult."

Acquisitions Coming

LinkedIn posted $15.4 million income for 2010 on $243 million in revenue. In the first quarter this year, LinkedIn reported doubling revenue to $94 million and net income of $2.1 million, a 14 percent increase.

What will LinkedIn do with its IPO proceeds?

Wengroff predicts LinkedIn will eventually use the proceeds for an acquisition binge. He is among analysts who expect LinkedIn to chase smaller B2B social-media applications that have struggled to build significant audiences -- and revenues -- such as Hashable, SlideShare, Quora or Yammer.