Friday, November 23, 2012

Hasil Studi, Sayap Awalnya Bukan untuk Terbang

BRISTOL, (PRLM).- Bulu awalnya dikembangkan untuk menjaga burung tetap hangat dan bukan untuk terbang, sebuah studi baru terungkap.

Para peneliti menemukan, bulu pada dinosaurus prasejarah, yang kemudian berevolusi menjadi burung, tersusun dalam beberapa lapisan yang berfungsi sebagai penyekat dan menyimpan panas.

Sebuah studi yang dilakukan Universitas Bristol, Yale, dan Calgary menemukan bahwa burung prasejarah memiliki versi sayap yang sangat primitif, dan itu tidak sampai jutaan tahun kemudian mereka mulai berevolusi untuk penampilan dan kamuflase, dan akhirnya untuk memungkinkan dinosaurus terbang.

Alih-alih fleksibel, bulu aerodinamis makhluk ini memiliki lapisan yang kaku yang bertindak sebagai airfoil sederhana dan dapat digunakan untuk meluncur terbatas.

Namun selama jutaan tahun, seleksi alam memodifikasinya menjadi sayap berbulu yang sangat efektif dan dengan cepat mengubah rentang, bentuk, dan daerah.

Dr Jakob Vinther, dari Universitas Bristol mengatakan, penelitian menunjukkan gambaran yang rumit tentang bagaimana bulu dan burung berevolusi. "Kami mulai mendapatkan gambaran yang rumit tentang bagaimana bulu dan burung berevolusi dari dinosaurus," ujarnya seperti dilansir Mail Online.

"Kami sekarang melihat bahwa bulu berevolusi awalnya untuk penghangat."
sumber pikiran-rakyat.com