Jakarta - Facebook diketahui telah mempengaruhi berita yang dibaca online. Hal ini terjadi karena orang kian sering menggunakan jejaring sosial populer tersebut untuk berbagi dan merekomendasikan sebuah konten.
Kesimpulan ini didapat melalui studi di Amerika Serikat (AS) mengenai arus trafik ke 25 situs destinasi terbesar. Studi ini dilakukan dan dirilis oleh Pew Research Center (PRC) dalam proyek penelitiannya, Project for Excellence in Journalism.
Dalam catatan PRC, Facebook bertanggung jawab atas 3 persen trafik ke 21 situs baru yang memungkinkan data bisa dilacak. Pemimpin penelitian Amy Mitchell menyebutkan, lima dari situs yang diteliti mendapatkan 6-8 persen pembaca mereka dari Facebook.
Dilansir Miami Herald dan dikutip detikINET, Senin (9/5/2011), arahan biasanya datang dari link yang diposting teman Facebook atau tombol 'Like' yang semakin populer pengunaannya.
"Namun demikian, pengaruh Facebook ini masih terbilang kecil bila dibandingkan dengan 'kekuasaan' Google. Maklum saja, raksasa internet ini menyuplai sekitar 30 persen trafik ke situs-situs besar," demikian tulis laporan tersebut.
Adapun kelebihan Facebook dan sharing tools lainnya adalah memberdayakan pengguna internet agar memanfaatkan lingkungan online mereka untuk menunjukkan berbagai konten menarik. Sebaliknya, Google menggunakan formula otomatis untuk membantu pengguna internet menemukan berita.
( rns / ash )
0 komentar:
Post a Comment