Jakarta - Informasi personal para pengguna Facebook dapat bocor ke pengembang aplikasi pihak ketiga dan pada pengiklan tertentu dalam beberapa tahun terakhir. Pernyataan ini disampaikan firma keamanan komputer dan internet Symantec.
Dalam laporan hasil penelitiannya, Symantec menyebutkan bahwa pihak ketiga dapat mengakses informasi personal seperti profil, foto, percakapan di chat dan bahkan punya kemampuan untuk memposting pesan.
"Kami memperkirakan, hingga April 2011 hampir 100 ribu aplikasi di Facebook memungkinkan terjadinya kebocoran informasi ini," kata Symantec seperti dilansir Reuters dan dikutip detikINET, Kamis (12/5/2011).
Disebutkan Symantec, selama bertahun-tahun, ratusan aplikasi mungkin saja telah secara tak sengaja membocorkan jutaan akses token ke pengembang aplikasi.
Namun disebutkan Symantec, para developer yang memasang aplikasinya di Facebook ini mungkin juga tidak menyadari bahwa mereka bisa mengakses informasi itu.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Facebook dihadapkan pada isu seputar potensi kebocoran informasi. Tahun lalu, seorang konsultan keamanan internet bernama Ron Bowles mengungkapkan, setidaknya ada 100 juta pengguna Facebook yang detail informasi pribadinya bocor ke publik.
Berbagai cara pun telah dilakukan Facebook untuk menanggulanginya. Mulai dari mengupdate sistem pengaturan privasi hingga mengenkripsi ID pengguna.
( rns / ash )
0 komentar:
Post a Comment