Tuesday, May 10, 2011

IPO LinkedIn 'Murah', Popularitas Social Media Turun?

Jakarta - LinkedIn mendapatkan valuasi dari Intial Public Offering (IPO) yang relatif 'murah' dibandingkan pesaingnya. Popularitas social media mulai turun?

Jejaring sosial untuk kaum profesional itu masuk bursa dengan valuasi USD 3 miliar. Ini adalah 12 kali dari penjualannya di 2010. Seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (10/5/2011), IPO ini terbilang 'murah' dibandingkan pesaingnya.

Renren, sebuah jejaring sosial asal China, dijual dengan nilai 78 kali dari penjualan 2010. Sedangkan Facebook, saat ini memiliki valuasi 35 kali dari penjualan 2010.

Meski dibandingkan 'tetangga'-nya LinkedIn terbilang murah, perusahaan yang didirkan mantan eksekutif PayPal itu masih memiliki valuasi yang cukup bagus. Google saja 'hanya' meraih 4 kali penjualan pada saat IPO.

Di satu sisi, apa yang terjadi pada LinkedIn disebut sebagai gelagat mulai turunnya valuasi perusahaan social media. Di sisi lain, hal ini bisa dianggap sebagai 'normalisasi' dari valuasi berlebihan yang kerap terjadi.

Analis dan investor pun yakin LinkedIn akan memiliki debut yang bagus di bursa saham. "Saya rasa kita masih jauh dari pecahnya bubble, hal-hal semacam ini justru jadi bahan bakar untuk meneruskan pestanya hingga setidaknya beberapa tahun lagi," ujar Eric Jackson dari Ironfire Capital, yang memiliki saham di Yahoo dan Renren.

Perusahaan seperti Twitter, Groupon dan Zynga telah menarik banyak minat investasi akibat melesatnya popularitas social media. Saham ketiganya melonjak di pasar privat, dengan valuasi hingga miliaran dolar.



( wsh / wsh )

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment