Jakarta - Selama ini, kabar bakal dilepasnya kepemilikan Skype hanya berbicara pada dua nama, Facebook dan Google. Tak ada nama Microsoft di daftar calon pembeli, namun ternyata di lap terakhir, produsen software raksasa itu berhasil membuat manuver.
Ya, dalam laporan yang dikeluarkan The Wall Street Journal, Microsoft disebutkan tinggal selangkah lagi untuk menguasai Skype. Dana yang diperlukan untuk menebus situs penyedia layanan video call itu diperkirakan lebih dari USD 7 miliar.
Memang angka itu sekitar dua kali lipat lebih besar dari angka yang diprediksi Facebook mengenai nilai Skype. Situs besutan Mark Zuckerberg itu sebelumnya dilaporkan telah menimbang-nimbang harga Skype di kisaran USD 3-4 miliar.
Tak ayal, isu di industri internet dunia pun memunculkan nama Facebook di barisan paling depan dalam perburuan Skype. Pendiri Facebook Mark Zuckerberg bahkan dikatakan sudah melakukan pembicaraan internal untuk membahas rencana pengambilalihan kekuasaan atas Skype ini.
Kabar lain yang mengemuka adalah, adanya rencana joint venture antara Facebook dengan Skype ketika pembicaraan akuisisi tidak menemui kata sepakat.
Kandidat kuat pembeli Skype lainnya adalah Google. Sebuah sumber pernah menyatakan bahwa raksasa internet ini juga telah memulai pembicaraan awal dengan Skype. Hanya saja pokok bahasannya terkait kemungkinan melakukan joint venture.
Namun posisi Google kala itu dianggap kalah kuat oleh Facebook. Analis berpendapat, ketimbang dengan Google, Skype lebih baik bersama Facebook. Eric Jackson, pendiri dan manager perusahaan investasi Ironfire Capital mengatakan, Skype lebih menguntungkan untuk bersatu dengan Facebook jika dilihat dari kepemilikian aset.
"Tidak mengejutkan bagi saya jika kedua perusahaan ini (Facebook dan Google-red.) tertarik kepada Skype. Hanya saja, akan lebih mengguntungkan (bagi Skype) untuk bersama Facebook daripada Google," tuturnya.
Google sendiri telah memiliki layanan voice dan video chat, jadi ketika Skype yang notabene merupakan situs penyedia layanan video call, hal ini akan menjadi 'aneh', imbuh analis dari Hudson Square Research Rory Maher.
"Tentunya ada peluang yang bisa dimanfaatkan jika Google bersatu dengan Skype, tapi saya pikir hal ini akan lebih maksimal jika bersama Facebook," lanjutnya.
Namun rencana tinggal lah rencana, hanya dalam waktu sekejap, Microsoft tiba-tiba menusuk ke baris terdepan dalam perburuan Skype dengan menyalip Facebook dan Google.
Skype dan Microsoft memang masih belum memberi pernyataan resmi seputar isu panas ini. Namun The Wall Street Journal yakin bahwa ini adalah isu yang bisa dipercaya. Sebab dibocorkan oleh sumber yang dekat dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
Dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (10/5/2011), pengumuman pencaplokan Microsoft atas Skype ini sendiri disebut-sebut tinggal menghitung hari.
( ash / fyk )
0 komentar:
Post a Comment