Tuesday, May 10, 2011

Perluas Jaringan Internet, First Media Bidik Pendapatan Rp 1 Triliun

Jakarta - PT First Media Tbk (KBLV) membidik pendapatan di 2011 sebesar Rp 1 triliun dari perluasan jaringan layanan internet broadband hingga 140-150 ribu home passed. Penambahan ini sejalan dengan potensi pasar yang ada di Jabodetabek sebanyak 1,7 juta home passed.

Hal ini diutarakan Direktur Keuangan First Media, Indra Djaja usai RUPSLB di Hotel Aryaduta, Selasa (10/5/2011).

Ia menyebut, dengan penambahan home passed ini perseroan membutuhkan investasi US$ 140 juta. "Home passed baru 140-150 ribu. Dengan demikian revenue mencapai Rp 1 triliun. Ini dengan investasi US$ 140 juta," ucapnya.

Menurut Presiden Komisaris KBLV, Peter Gontha, potensi pasar jaringan layanan internet Broadband di Jabodetabek mencapai 1,7 juta home passed. Dimana perseroan telah menguasai 500 ribu home passed. "Jadi kita akan lakukan aksi (ekspansi) dalam 3 tahun untuk menguasai market, berupa new roll out (pembangunan jaringan)," tambah Peter.

Terkait pembelian sebagian saham anak usahanya, PT Link Net, Rp 2,35 triliun kepada Asia Link Holdings Limited yang merupakan anak usaha CVC Capital Partners Asia Pasifik III L.P dan CVC Capital Partners Asia Pacifik Paralel III-A L.P, Peter mengatakan bahwa dana akan ini digunakan sebagai modal kerja untuk memperluas layanan TV Kabel, Internet Broadband, dan komunikasi data.

"Sebagian dananya diperoleh dari hasil transaksi dengan CVC tersebut. Transaksi Rp 1,63 triliun ke Link Net untuk pertukaran saham yang setara dengan 33,94% saham, akan selesai maksimal 31 Juli. Ini waktu terakhir yang disepakati antara First Media dan CVC. Untuk dana sisa, sebagai instrumen obligasi KBLV, akan dilakukan kemudian," tegas Presiden Direktur KBLV, Hengkie Liwanto.



( wep / fyk )

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment