Monday, May 9, 2011

Mobile Broadband Bisa Tembus 5,5 Miliar Pengguna

Kuala Lumpur - Pengguna mobile broadband diyakini akan terus tumbuh seiring transisi layanan voice ke data. Bahkan dalam 10 tahun ke depan, jumlah penggunanya diproyeksi bakal melonjak tajam dari 500 juta mencapai lebih dari 5,5 miliar secara global.

Demikian disampaikan Chief Strategy & Marketing Officer of Huawei Technologies Richard Yu dalam event Broadband Transformation Summit 2011, di Mandarin Oriental Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (9/5/2011).

"Dalam 10 tahun ke depan masyarakat digital kami perkirakan bakal tumbuh lebih cepat, sehingga akan menawarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa bagi industri ICT (teknologi informasi dan komunikasi)," paparnya.

Ia mengatakan pengguna komputer, internet, dan telekomunikasi dalam dua dekade terakhir ini mengalami pertumbuhan pesat, dengan jumlah pengguna internet saat ini sebanyak dua miliar, sedangkan pelanggan mobile mencapai lima miliar.

Masih kata dia, kondisi tersebut menunjukkan pengaruh teknologi yang mampu mengubah kehidupan, komunikasi, dan cara kerja manusia. Sehingga dibutuhkan pengembangan layanan ICT, dari telekomunikasi konvensional ke telekomunikasi modern berbasis jaringan broadband.

"Untuk pengembangan layanan tersebut, operator harus menyediakanbroadband super dan di mana-mana, dan di sisi lain melakukan transformasi dari layanan telekomunikasi ke layanan informasi," ujarnya.

Richard pun menyatakan dalam lingkungan global, keberadaan informasi telah menjadi tolok ukur daya saing suatu negara, dibarengi dengan munculnya masyarakat digital yang membutuhkan internet cepat.

"Inisiatif pengembangan broadband dalam suatu negara harus secara aktif didorong oleh pemerintah untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses informasi," tegasnya.

Selain itu, menurut dia, jaringan broadband juga telah mengubah model distribusi konten, di mana keberadaan media tradisional akan digantikan oleh jaringan konten.

Transisi dari komunikasi manusia dengan manusia ke mesin dengan mesin juga diperkirakan bakal akan terealisasi, dengan koneksi perangkat di dunia akan mencapai 50 miliar pada 2020.

"Kami juga melihat transformasi dari telekomunikasi ke ICT sebagai sebuah tren penting untuk diaplikasikan secara komputasi awan. Di sisi lain, konsumen juga akan beralih dari membeli produk ke membeli services," katanya.




( rou / ash )

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment