Robotika di Indonesia Masih Sebatas Kontes

Bandung - Walupun prestasi robotika Indonesia di tingkat dunia sudah diakui, namun sampai saat ini baru sekadar kontes. Pemerintah masih belum mampu mengarahkan robotika menjadi sebuah industri.

Hal ini diakui oleh Kasubdit Kreativitas dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Nadjamuddin Ramly, saat berbincang dengan detikINET.

"Kita baru bisa menyelenggarakan kontes. Belum bisa mengarahkan menjadi industri," katanya usai membuka KRI-KRCI di Auditorium Politeknik Telkom, Jalan Telekomunikasi, Dayeuh Kolot, Bandung.

Ramly pun berpendapat bahwa untuk kreatitifas, khususnya robotika tidak cukup hanya kontes semata. Tapi perlu dikembangkan menjadi industri sehingga bisa meningkatkan bukan hanya perekonomian tapi juga sekaligus pendidikan.

"Tidak cukup hanya kontes saja. Tapi dikembangkan jadi industri. Bukan hanya untuk peningkatan ekonomi, tapi juga yang lain. Pendidikan misalnya. Di Amerika sana sudah menjadi fenomena jika robot membantu kehidupan manusia, kenapa tidak di sini juga," harapnya.

Pun demikian, Ramly sadar bahwa hal ini tidak mudah untuk diwujudkan. Perlu peranan dari banyak pihak. Tidak hanya dari akademisi, tapi juga dari industri dan pemerintah harus mempunyai komitmen yang tinggi dalam membangun robotika.

Disinggung mengenai kemampuan robotika Indonesia, Ramly menegaskan bahwa kemampuan anak bangsa dalam bidang robotika tidak kalah dengan negara-negara maju. Indonesia berhasil mempertahankan gelar juara bahkan merebut juara dunia untuk kategori yang baru.

"Kita sudah bisa membuktikan bahwa kita tidak kalah dengan negara-negara maju. Robot-robot Indonesia bisa menjadi juara dunia. Sekarang bukan hanya olah raga saja, tapi lewat kontes robot juga bisa kibarkan merah putih dan perkenalkan negara kita," tuturnya.




( afz / eno )

Artikel yang Berkaitan

Posted in: