Sunday, May 15, 2011

Apple dan Google Mengelak Soal Pengumpulan Data

Jakarta - Para politisi di Amerika Serikat (AS) menyerukan agar mempertimbangkan kembali tentang hukum privasi soal pengumpulan data. Ini untuk menghalau peningkatan kemampuan smartphone dalam mengakses informasi sensitif seperti lokasi, kontak, kebiasaan konsumen dan password.

Namun Apple dan Google, dua perusahaan yang tengah disorot terkait dengan isu ini, mencoba memberikan pengertian. Saat bersaksi di depan anggota dewan senat AS, keduanya menyebutkan pengumpulan data tersebut memungkinkan mereka memberikan berbagai layanan yang diinginkan konsumen. Dan baik Apple maupun Google bersikeras meyakinkan bahwa hal itu tidak mengganggu privasi pengguna ponsel.

"Banyak diantara Anda yang merasakan manfaat dari layanan ini," kata Direktur Kebijakan Publik Google, Alan Davidson, dikutip detikINET dari Sydney Morning Herald, Minggu (15/5/2011).

Dia mencontohkan, berbagai layanan seperti tayangan real time lalu lintas dan pemetaan jalan, membantu pengguna dalam perjalanan. Demikian juga data-data seperti pom bensin dan restoran terdekat yang memudahkan pengguna.

Vice President Teknologi Software Apple, Guy Tribble, mengungkapkan hal senada. Dia juga bersikeras bahwa Apple sangat berkomitmen melindungi privasi seluruh penggunanya.

Seperti diketahui, masalah privasi kembali menghantam Apple dan Google. Keduanya dituding telah secara diam-diam mengintai pengguna ponsel dan mengumpulkan data pribadi pengguna. Baik Apple maupun Google didesak untuk memberikan opsi bagi pengguna untuk tidak menonaktifkan fungsi ini.



( rns / rns )

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment