Friday, May 20, 2011

Industri Teknologi Eropa 'Malu-Malu' untuk IPO

Jakarta - LinkedIn boleh saja cukup sukses menggelar IPO (initial public offering), namun hal ini tidak membuat sesama industri teknologi di Eropa ngiler. Kebanyakan justru 'malu-malu'.

Hal itu terkemuka dalam Global Technology Summit yang dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (20/5/2011).

Perusahaan seperti Viadeo (pesaing LinkedIn) atau Mind Candy (pembuat game online) hingga Telmap (perusahaan navigasi) telah menyatakan belum mau mengejar IPO. Bahkan Rovio, yang melejit lewat Angry Birds, masih mau menunggu beberapa tahun sebelum melakukan IPO di New York.

Bisa diduga keengganan perusahaan-perusahaan asal Eropa itu untuk IPO terpengaruh trauma internet bubble yang terjadi pada 2000. Mereka lebih memilih untuk berlaku waras dan menumbuhkan perusahaan masing-masing sebelum go public.

"Saya hanya ingin merunduk dan membangun brand yang keren tanpa terlalu terpengaruh oleh IPO, bank investasi ataupun diskusi dengan perusahaan media," ujar Michael Acton Smith, CEO Mind Candy, pembuat game Moshi Monsters dari London.

Kisah sukses terbesar dari benua biru di industri teknologi saat ini memang lebih banyak yang tidak mengincar dana bursa. Contohnya Skype yang memilih untuk dilahap oleh raksasa asal Redmond, Microsoft.

Hal sama dilakukan perusahaan teknologi asal Eropa yang cukup sukses. Termasuk Net-a-porter (e-commerce) dan Last.fm (musik online).

Meski demikian, beberapa pihak mengaku sudah mulai mengumpulkan investor yang tertarik untuk menanamkan dana mereka di Eropa. Diyakini, gelombang IPO dari Eropa pun akan segera tiba.

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment