Friday, May 6, 2011

Apakah Anda Mengundang Bahaya?

Jakarta - Sebuah studi yang didanai Norton telah mengungkap bahwa konsumen bahkan tidak melakukan langkah yang paling sederhana untuk melindungi diri -- dan keuangan mereka -- dari kejahatan cyber. Studi berjudul 'Connected but Careless' (Terhubung Tapi Ceroboh) itu menumakan bahwa konsumen masih ceroboh dan kurang informasi soal keamanan internet, terutama dalam tiga area berikut: layanan berbasis lokasi, transaksi lewat ponsel dan password online.

Cuek dan tidak berhati-hati serta tidak memahami bahwa kegiatan online bisa menjadi ancaman nyata pada keuangan bagai sebuah undangan terbuka untuk penjahat cyber. Dan orang Indonesia tidak kebal terhadap hal ini!

Jangan biarkan penjahat cyber mengganggu keasyikan Anda:

'Geo Location' (memberitahukan orang di mana posisi Anda, lewat ponsel atau jejaring sosial) adalah kegiatan online yang makin populer di dunia. Makin banyak orang yang 'check in' saat sedang bepergian dan mengumumkan di mana mereka berada pada dunia.

Padahal, mengizinkan aplikasi mobile mengetahui lokasi dan mengupdate jejaring sosial dengan status yang mencerminkan hal ini sama saja menyiarkan pada penjahat dunia nyata bahwa dirinya sedang tidak di rumah. Jika di dunia nyata Anda tak akan mengumumkan pada semua orang bahwa Anda sedang bepergian -- mengapa melakukannya online?

'Ponsel Kurang Pintar': Keamanan mobile adalah satu lagi isu yang diakui konsumen kerap mereka remehkan. Sialnya, banyak orang yang mengakses internet di perjalanan yang tidak tahu praktek keamanan mobile yang aman dan bahkan tidak menggunakan perlindungan dasar seperti memiliki password untuk mengakses perangkat mereka.

Studi tadi menemukan, bahwa hal ini bahkan terjadi di negara dengan pengguna internet mobile yang lebih matang, seperti di Amerika Serikat. Di sana, satu dari empat orang yang mengakses internet dari perangkat bergerak tak yakin, atau bahkan tak memikirkan, keamanan mobile.

Ada lebih dari 200 juta pelanggan ponsel di Indonesia, menurut data dari Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel). Makin banyak pula pengguna di Indonesia yang menggunakan ponsel untuk memeriksa rekening bank dan melakukan pembayaran rekening. Aktivitas ini bakal semakin tinggi seiring makin populernya perangkat yang terhubung ke internet, apalagi dengan adanya jaringan HSPA/HSPA+ dan WiMax di Indonesia. Ingat bahwa waspada, meski sedikit, bisa sangat membantu Anda melindungi diri dari pencurian identitas, kehilangan kartu kredit dan ancaman nyata lainnya saat terhubung!

Masalah Password: Menggunakan password yang sama untuk semua akun atau situs akan memudahkan para hacker mencuri informasi dan uang Anda. Karena akun toko online biasanya terhubung ke akun email, kemampuan penjahat cyber untuk mengakses akun email bisa jadi gerbang untuk mengakses informasi kartu kredit dan rekening bank Anda.

Password yang tangguh dan sering berubah adalah cara mudah melindungi diri dan keuangan Anda dari kejahatan cyber. Menggunakan satu password untuk semua akun dan situs yang Anda pakai -- seperti kita tahu banyak dilakukan orang -- membuka diri Anda pada kemungkinan jadi korban hacker lewat cara yang sebenarnya mudah untuk dihindari.

Sayangnya, kecerobohan online bisa merugikan keuangan dan waktu Anda, rata-rata butuh waktu 36 hari dengan biaya Rp 11,3 juta untuk menyelesaikan kasus kejahatan cyber di Indonesia.

Beberapa perhatian dan tips sederhana berikut ini bisa membantu Anda mengamankan diri saat online:

Lindungi Ponsel -- Seiring makin seringnya ponsel digunakan untuk menyimpan dan mengakses informasi keuangan Anda, artinya Anda juga harus memakai password, buat yang tidak menggunakannya, ada banyak tools gratis untuk menghapus atau mengunci ponsel yang hilang.

Sebelum 'plug in', pikirkan siapa yang bisa 'nyambung' -- Tak ada masalah jika Anda mau terhubung ke internet saat bepergian; namun, selalu curigai bahwa koneksi WiFi yang Anda gunakan bisa disadap orang lain. Jangan pernah masukkan data penting (informasi rekening bank, kartu debet atau nomor jaminan sosial) saat mengakses web dari jaringan WiFi publik. Anda bisa mengunduh piranti gratis seperti Norton DNS untuk komputer atau ponsel Anda agar bisa dengan cepat memeriksa setiap situs untuk memastikan bahwa itu bukan situs jahat yang mencuri informasi Anda (phishing).

Gunakan kartu kredit secara wajar -- Hanya gunakan satu kartu untuk semua belanja online dan pilih yang memiliki limit kecil. Ini akan meminimalkan kerugian Anda jika penjahat cyber mencuri nomor kartu kredit Anda.


Tentang Penulis: Effendy Ibrahim adalah Internet Safety Advocate & Director, Asia, Consumer Business, Symantec



( wsh / wsh )

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment