Monday, May 2, 2011

Tragedi Bunuh Diri di Balik Kesuksesan iPad dan iPhone

Jakarta - Di balik nama besar Apple, ada kisah pilu mengenai para buruh di pabrik perakit iPad dan iPhone yang bekerja keras. Salah satunya, publik mungkin masih ingat dengan kasus bunuh diri yang dilakukan para pekerja perusahaan bernama Foxconn tersebut.

Skandal ini menyeruak pada pertengahan tahun lalu. Sepuluh pekerja diberitakan bunuh diri di pabrik tempat perakitan iPhone, iPod dan iPad tersebut. Kabarnya, karena tidak kuat diperlakukan tidak manusiawi, para pekerja itu lebih memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atas gedung.

Kasus ini diduga terjadi karena jam kerja yang panjang, upah rendah dan stres tingkat tinggi yang dialami karyawan. Kebanyakan pekerja pabrik itu adalah para migran dari daerah miskin dan pedesaan di sekitar China.

Dikutip detikINET dari berbagai sumber, Senin (2/4/2011), Foxconn konon meningkatkan jam kerja karyawan demi memenuhi kebutuhan akan iPhone dan iPad. Selain itu, mereka juga mendapat tekanan untuk merahasiakan apa yang mereka kerjakan -- sesuai permintaan dari Apple.

Gerah dengan pemberitaan ini, Jobs lantas mengkonfirmasikan bahwa pekerjaan yang dilakukan di pabrik yang berlokasi di Shenzhen, China ini bukanlah kerja rodi, melainkan lebih kepada belum adanya standar etika perusahaan yang berhasil dikompromikan.

"Pergilah ke pabrik itu. Mereka punya rumah makan, bioskop, rumah sakit dan kolam renang," kilahnya kala itu.

Setelah gencar pemberitaan tersebut, pemilik Foxconn lantas menaikkan gaji karyawan mereka sebesar 30 persen. Sebelumnya para pekerja hanya digaji sesuai upah minimum provinsi.

Kami berharap kenaikan upah bisa membantu meningkatkan standar hidup mereka dan memungkinkan mereka memiliki waktu luang lebih. Itu baik untuk kesehatan," ujar seorang pejabat perusahaan Foxconn saat itu.

Namun toh pada kenyataannya sisi gelap Apple ini selalu menjadi sorotan media dari tahun ke tahun. Dan setiap perayaan hari buruh sedunia yang jatuh setiap 1 Mei, saat itu pula kisah ini kembali dikorek. 




( rns / ash )

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment