Jakarta - Warga dunia saat ini mungkin tengah penasaran terkait berita kematian Osama bin Laden. Namun awas, fenomena ini bakal dimanfaatkan spammer dengan membuat ledakan pesan sampah yang mengiming-imingi kabar tewasnya pemimpin jaringan teroris Al Qaeda itu.
Bahkan, menurut Direktur SMB Symantec Steve Martin, gelontoran spam soal kematian Osama bisa menembus angka 100 juta email dalam kurun waktu 24 jam.
"Setiap saat ketika ada kejadian yang menyita perhatian dunia pasti akan dimanfaatkan scammer," ujar Steve, dikutip detikINET dari Secure Computing, Senin (2/5/2011).
Pengguna internet diimbau untuk tidak mudah terperdaya dengan rayuan kabar fenomenal soal Osama, meskipun mereka merasa begitu tertarik. Sebaiknya sambangi situs-situs berita yang sudah lebih jelas asal usul kabar yang dimaksud.
"Jangan mengklik link yang tidak jelas siapa pengirimnya, lebih baik pergi ke situs berita," Steve melanjutkan.
Sebab, mengklik sembarang situs merupakan aksi berbahaya, dimana para pengguna tidak mengetahui situs apa yang ditujunya. Bisa-bisa dalam situs yang disambanginya tersimpan program jahat yang siap menyerang.
Serbuan pesan sampah seperti ini dikatakan sempat terjadi kala Pangeran William dan Kate Middleton bertunangan. Saat itu, serbuan spam menggila dengan iming-iming kabar palsu seputar pernikahan calon pewaris tahta Kerajaan Inggris itu.
"Dan kemungkinan kita akan melihat kejadian ini (serbuan spam-red.) lagi," imbuh Paul Ducklin, Chief Technical Officer Sophos.
( ash / fyk )
0 komentar:
Post a Comment