Trafik Google+ Merosot 60%
Jakarta - Google+ sempat dikabarkan mengalami pelonjakan trafik pada 20 September lalu. Tapi, tak lama berselang, justru kabar yang sebaliknya muncul. Trafik Google+ sekarang dilaporkan mengalami kemerosotan.
Padahal, upaya-upaya telah dilakukan Google untuk menyedot perhatian pengguna internet dan 'mencuri' anggota Facebook. Misalnya, membuat Google+ terbatas alias hanya bisa dipakai pada pengguna yang mendapat undangan saja sebelum akhirnya dibuka untuk umum. Kemudian, sejumlah game populer juga dihadirkan untuk mendongkrak trafik ke situs mereka.
Memang, pada hari 'dibukanya' Google untuk umum, trafiknya melonjak gila-gilaan hingga 1.200%. Akan tetapi hal itu tidak bertahan lama karena setelahnya trafik Google+ menurun sebanyak 60%.
Perusahaan analitik web Chitika mengeluarkan laporan mengenai penyebab melempemnya Google. "Untuk bertahan, kamu harus menyediakan layanan yang tidak diberikan pesaing lain," demikian bunyi laporan tersebut. Nah, masalahnya adalah Google+ lahir dari wujud yang sudah dipakai Facebook.
Bunyi laporan tersebut bertentangan dengan apa yang dikatakan CEO Google, Eric Schmidt bahwa produknya telah memiliki sejumlah perbedaan dan keunggulan. "Kami memiliki kontrol privasi yang lebih baik," ujar Schmidt seperti yang dikutip detikINET dari DailyMail, Selasa (11/10/2011).
Meski Google+ memiliki perbedaan dibandingkan Facebook, yakni bagian 'hangout' dan tombol +1 di hasil pencarian Google, namun dengan persamaannya yang lebih banyak, ia diprediksi akan ditinggalkan banyak penggunanya.
( sha / wsh )
Sumber detik com
0 komentar:
Post a Comment