Tuesday, September 13, 2011

Google Chrome Rayu Pengguna Internet Indonesia

Google Chrome Rayu Pengguna Internet Indonesia

Jakarta - Di tengah persaingan pasar browser, Google hadir dengan Chrome. Meski telah memiliki lebih dari 160 juta pelanggan aktif di seluruh dunia, namun raksasa internet itu belum percaya diri untuk mengklaim sebagai nomor satu di Indonesia.

"Kami belum bilang kami nomor satu, karena pengguna browser itu bermacam-macam, dan browser lainnya juga banyak tersedia dengan beragam fitur menarik," kata Indonesia Country Consultant Google, Henky Prihatna, di sela kampanye 'Jadikan Internet Seluas Kreasimu' di Bengkel Cafe, Jakarta, Selasa (13/9/2011).

Henky juga tak bisa menyebutkan angka pasti berapa jumlah pengguna Google di Indonesia, khususnya pengguna Google Chrome. Namun pastinya, kata dia, Google selalu bertekad memberikan layanan terbaik yang dibutuhkan oleh penggunanya.

"Indonesia itu pasar terbesar keempat di Asia setelah China, India, dan Jepang. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah siap untuk terlibat dan menginspirasi orang lain melalui internet. Di sini peran kami sebagai penyedia layanan," ujarnya.

Google dengan browser Chrome besutannya, kata dia, didesain dengan menggunakan pendekatan riset terbaru dalam pengembangan selama selama beberapa tahun terakhir. Kata Henky, Google memusatkan perhatian pada tiga komponen utama, yaitu: kecepatan, kemudahan, dan keamanan.

Untuk kecepatan, Google membangun sebuah mesin JavaScript baru dengan menggunakan teknik eksperimental yang dinamakan V8. Mesin JavaScript ini digunakan saat melakukan proses berat saat menjalankan aplikasi web yang kompleks seperti Gmail atau Facebook.

"Kami tidak berhenti di sana, versi terbaru dari V8 kami demokan pada Desember 2010 lalu, sudah lebih cepat 300% dari versi pertama kami," ungkapnya.

Kemudian untuk kemudahan, Google juga mengaplikasikan filosofi simplicity ini pada fitur Omnibox, yang menggabungkan kotak pencarian dan kotak URL (alamat situs) ke dalam satu bagian.

"Kami sadar, sebagian besar orang tidak membutuhkan menu file terlalu banyak mengambil ruang di atas, tab harus fleksibel dan intuitif, dan browser juga seharusnya menghilang sebagai latar belakang saja," papar Henky.

Terakhir tentang sekuriti, Chrome juga dilengkapi dengan pendeteksi phising dan malware otomatis yang akan memberikan peringatan saat kita mengunjungi situs berbahaya bagi komputer. Setiap tab juga dilengkapi lapisan tambahan bernama "Sandbox" yang akan membatasi interaksi halaman situs dengan komputer kita.

"Ini artinya apabila pembobol dapat menemukan kelemahan dalam sebuah situs, dia harus bisa berkompromi dengan Sandbox, yang membuatnya dua kali lebih susah untuk bisa mempengaruhi komputer Anda," pungkas Henky.

Google Chrome sendiri mulai hadir dalam versi beta September 2008, dan release version Desember tahun itu juga. Pada ajang Google I/O di 2010, Chrome telah memiliki lebih dari 70 juta pengguna aktif. Dan di ajang I/O 2011 ini, angka tersebut sudah berlipat ganda menjadi 160 juta pengguna aktif.




( rou / ash )

Sumber detik com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment