Jakarta - Kabar miring soal rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan dilakukan Nokia ternyata bukan isapan jempol belaka. Lantas apakah karyawan Nokia Indonesia akan ikut terkena imbasnya?
Hal tersebut dijawab oleh Regina Hutama Poli, Corporate Communications Manager Nokia Indonesia, ketika dihubungi detikINET, Kamis (28/4/2011).
"Di Indonesia tidak terlalu terkena. Karena ini (PHK karyawan-red) hanya pada bagian penting misal R&D (riset dan pengembangan) atau karyawan outsource Symbian," paparnya menjelaskan.
Perlu diketahui, anggaran divisi R&D Nokia di tahun 2010 mencapai USD 4,3 Juta. Biaya tersebut lebih banyak dua kali lipat ketimbang Apple yang hanya memakan USD 1,78 Juta pada tahun yang sama. Karena inilah CEO Stephen Elop mengeluarkan kebijakan tersebut.
Namun hal ini tak terlalu berdampak bagi karyawan Nokia Indonesia. "Kita tak perlu memangkas ke hal-hal yang tidak perlu," tutup Regina.
( fw / rns )
0 komentar:
Post a Comment