Friday, November 4, 2011

Kodak di Ambang Krisis

Kodak di Ambang Krisis

Jakarta - Perusahaan kamera berusia 131 tahun, Kodak sedang berada di ambang krisis. Kini untuk melanjutkan nafas, Kodak menggantungkan diri pada penjualan paten atau harus menambah hutang.

Eastman Kodak Co melaporkan pencapaiannya yang suram di kuartal ketiga dengan penurunan pendapatan sebesar 10% dari kuartal kedua. Hasil minor yang dialami Kodak salah satunya disebabkan karena bisnis printer dan kamera digitalnya tidak terlalu sukses.

Para ahli mengatakan, Kodak terlalu lama berpindah dari bisnis film tradisional ke kamera digital.

Pada bulan Juli, Kodak mengumumkan bahwa mereka menjual atau melisensi sekitar 1.100 paten digital imaging atau sekitar 10% dari 'perpustakaannya'. Hanya dari penjualan inovasi inilah Kodak bergantung.

"Kodak harus melakukan sesuatu, entah apakah itu menggalang dana atau melengkapi penjualan. Jika tidak, maka mereka tidak bisa bertahan," ujar seorang ahli dari Cross Reserach, Shannon Cross.

Kodak kehilangan kesempatan besar di tahun 1992 saat permintaan mantan Vice President Don Strickland untuk merilis kamera digital tidak mendapat ijin. Kala itu Kodak takut bila bisnis filmnya mengalami kanibalisasi.

Strickland pun mengundurkan diri dari perusahaan di tahun 1993. "Kami telah mengembangkan kamera digital pertama di dunia dan Kodak bisa saja merilisnya di tahun 1992. Sebuah kesempatan besar terlewatkan," ujar Strickland seperti yang dikutip detikINET dari BBC, Jumat (4/10/2011).




( sha / ash )

Sumber detik com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment