Voice Melambat, Data Melesat
Jakarta - Meskipun pertumbuhan voice di seluler dan fixed mulai melambat, turun sekitar 5,4%, namun fenomena itu masih dinilai normal karena lifestyle masyarakat mulai beralih dari voice ke data, bahkan triple play.
Demikian dikatakan oleh Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama PT Telkom Tbk saat melaporkan kinerja grup yang dipimpinnya dalam laporan kuartal ketiga 2011 ini.
Telkom sampai dengan Q3-2011 mencatat kenaikan jumlah pelanggan dibandingkan periode yang sama pada 2010, yaitu pelanggan telepon naik 10,6% dari 118,2 juta menjadi 130,7 juta.
Kenaikan itu terdiri dari pelanggan seluler (Telkomsel) naik 11,8% dari 93,1 juta menjadi 104,1 juta, pelanggan fixed wireless access (Flexi) naik 7,9% dari 16,7 juta menjadi 18,1 juta, dan pelanggan fixed wireline (PSTN) naik 2,1% dari 8,3 juta menjadi 8,5 juta.
Layanan broadband juga tumbuh signifikan 75,1% dari 6,4 juta menjadi 11,2 juta, yang terdiri dari pelanggan Speedy naik 42,7% dari 1,53 juta menjadi 2,18 juta, layanan Telkomsel Flash dari 4,3 juta menjadi 5,95 juta, dan layanan BlackBerry naik 431% dari 573 ribu menjadi 3,04 juta.
"Jumlah pelanggan Telkom Group secara keseluruhan sampai dengan triwulan ketiga 2011 mencapai 132,9 juta pelanggan. Artinya Telkom Group melayani kebutuhan masyarakat atas jasa layanan telecommunication, information, media & edutainment (TIME) sekitar 58% dari penduduk negeri ini," kata Rinaldi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/10/2011).
Sejalan dengan pertumbuhan pelanggan, pendapatan operasi (operating revenues) sampai dengan Q3-2011 naik 3,4% dibandingkan periode yang sama pada 2010, yaitu dari Rp 51,31 triliun menjadi Rp 53,05 triliun.
Beberapa indikator menunjukkan pertumbuhan tinggi, yaitu internet naik 34,6%, datacom naik 19,6%, media naik 29%, IT Services naik 28,3% dan SMS naik 10,8%.
"Sesuai dengan portofolio bisnis TIME, pertumbuhan data meningkat cukup tinggi meskipun pertumbuhan voice sudah mulai melambat, yaitu turun sekitar 5,4% seluler dan fixed. Saya pikir itu normal karena lifestyle masyarakat mulai beralih dari voice ke data bahkan triple play," kata Rinaldi lebih lanjut.
Dari data pertumbuhan seluler triwulan II-2011 dibandingkan triwulan III-2011, pendapatan operasi naik 7,4% dari Rp 11,93 triliun menjadi Rp 12,8 triliun, total biaya operasi naik 3,6% dari Rp 7,67 triliun menjadi Rp 7,95 triliun dan laba bersih naik 12,5% dari Rp 3,13 triliun menjadi Rp 3,52 triliun.
"Pada triwulan ketiga 2011 ini, Telkomsel sudah menunjukkan pertumbuhan yang semakin baik. Kami berharap sampai akhir tahun pertumbuhannya akan semakin meningkat," kata Rinaldi.
"Kami tetap optimistis bahwa Telkom akan terus berada pada posisi terdepan dari segi penguasaan pangsa pasar. Bisnis ke depan akan difokuskan kepada pengembangan broadband yang pertumbuhannya masih tinggi dengan tetap mempertahankan legacy business," demikian pungkasnya.
( rou / rou )
Sumber detik com
0 komentar:
Post a Comment