Sparx Up 2011 Ingin Hindari Para Peniru
Jakarta - Kompetisi startup digital Sparx Up kembali digelar untuk 2011. Tema yang diusung diharapkan bisa menghindari banyaknya situs peniru alias clone.
Seperti disampaikan dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (24/8/2011), tema yang dipilih dalam gelaran kali ini adalah 'Innovate or Die'.
Tema itu disebut jadi pilihan karena menanggapi banyaknya start up lokal yang seakan-akan hanya sekadar meniru situs yang sudah ada di luar negeri. Kegemaran meniru mentah-mentah itu dinilai akan memiliki efek jangka panjang yang tidak sehat pada dunia digital di tanah air.
Hal lain yang dianggap kurang baik adalah banyaknya pemilik situs yang membuat situs baru semata-mata untuk dijual. Hal ini juga diharapkan bisa 'dihalau' dengan tema yang diusung.
Selain itu, diharapkan tema ini juga akan mendorong start up lokal memaksimalkan potensi yang dimiliki, membangun ciri khas pasar lokal, serta memikirkan model bisnis jangka panjang.
Pendaftaran Sparx Up Award 2011 terbuka mulai 1 Agustus hingga 2 Oktober 2011. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 21 Oktober 2011.
Salah satu yang menarik, pada puncak acaranya akan dilakukan 'reverse pitch', yaitu pitching terbalik, karena dilakukan oleh para investor ke penggiat start up.
Di ajang ini para investor bisa mengungkap alasan mereka melakukan investasi di Indonesia, apa saja yang jadi pertimbangan, serta hal-hal seperti halangan dan keunggulan yang dicari dari start up lokal.
Sparx Up Awards 2011 memiliki 8 kategori, yaitu:
Rombongan juri Sparx Up 2011 adalah Amalia E. Maulana, Andi S.Boediman, Andrew Darwis, Andy Zain, Antonny Liem, Aulia Masna, Edi Taslim, Fajar Budi Prasetyo, Handono Warih, Jerry S. Justianto, Marlin Sugama, Nanda Ivens, Nukman Luthfie, Steve Christian dan Wicaksono Hidayat.
( wsh / wsh )
Sumber detik com
0 komentar:
Post a Comment