Friday, July 29, 2011

Trend Micro Tak Mau Tolerir Eks Hacker

Trend Micro Tak Mau Tolerir Eks Hacker

Tokyo - Banyak perusahaan antivirus dan keamanan jaringan komputer yang membajak hacker sebagai tenaga ahli mereka. Namun kebijakan ini tidak berlaku bagi Trend Micro. Setidaknya di bawah pimpinan Eva Chen.

"Tidak, kami tak akan mentolerir eks hacker di perusahaan kami. Kalau saya sampai tahu ada pegawai Trend Micro bekas hacker, saya akan menyuruhnya pergi," kata Eva Chen, President & CEO Trend Micro dalam sesi wawancara terbatas di Tokyo, Jepang, 27-28 Juli 2011.

Eva beralasan, orang yang pernah menjadi hacker punya kebiasaan buruk yang tak bisa ditolerir, meski hacker itu sudah menyatakan tobat.

"Menjadi hacker itu habit. Tak peduli seberapa berbakatnya dia, kami tetap tak bisa menerimanya. Sebab, jika ada eks-hacker di perusahaan kami, itu sama saja kami membiarkan perusahaan kami terancam dari dalam," ketus dia.

Eva sendiri lebih memilih karyawannya yang memang punya intelegensia tinggi nan berbakat namun tidak macam-macam.

"Sewaktu saya di Amerika, 1987, pegawai yang pertama kali kami rekrut satu orang. Dia masih 19 tahun tapi sudah bekerja di Oracle. Anak ini benar-benar jenius. Alhasil, setelah kami tanya dia sekolah di mana, kami pun meminta dia untuk mengajak teman-teman sekelasnya untuk bergabung bersama kami," kata Eva tanpa menyebutkan jati diri orang yang dimaksud.

Ketidaksukaan Eva terhadap hacker, ditegaskan olehnya, bukan berarti dia ingin menjadi musuh dari para hacker. Namun dia lebih menganggap hacker itu sebagai 'lawan tanding'-nya.

"Kompetitor utama kami bukan Symantec, McAfee, Juniper, atau lainnya, tapi hacker. Kita musti memprediksi semua kemungkinan langkah mereka berikutnya," kata dia.

"Kami tak ingin mengulangi kesalahan Sony yang memusuhi hacker. Anda tahu bagaimana jaringan PlayStation Network mereka lumpuh, itu karena Sony menuntut hacker. Alhasil, kawan-kawan hacker itu menuntut balas. Itu sebabnya, jangan pernah macam-macam sama hacker," Eva menandaskan.




( rou / ash )


Sumber detik com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment