Jakarta - Bukan virus ataupun hacker yang jadi kekhawatiran terbesar saat memilih terjun menggunakan infrastruktur public cloud, namun kedisiplinan dalam menjaga keamanan sistem jaringan sendiri yang perlu dikhawatirkan.
"Selama kami menjaga jaringan cloud, serangan terbesar yang pernah kami hadapi bukan virus maupun hacker, namun keteledoran para pengguna dalam menambal lubang sekuriti mereka," kata Raimund Genes, Chief Technology Officer Trend Micro, dalam sesi wawancara terbatas selepas Direction 2011, di Tokyo, Jepang, Kamis (28/7/2011).
Kekhawatiran itu khususnya ditekankan kepada pengguna sistim operasi Microsoft. Sebab, menurutnya, Microsoft sering mengeluarkan patch (tambalan) setiap kali ada lubang keamanan yang terdeteksi ancaman.
"Sering kali para pengguna Microsoft lupa untuk mengupdate patching level mereka. Itu yang kerap terjadi. Perlu kita ketahui, banyak sekali jalan masuk untuk menembus sebuah sistem, terlebih jika mereka menggunakan akses public cloud," Raimund mengingatkan.
"Bayangkan jika sebuah Rumah Sakit yang menggunakan sistim Microsoft tiba-tiba muncul 'blue screen of death' saat mendiagnosa atau sedang melangsungkan operasi. Jangan sampai itu terjadi," tegasnya lebih lanjut.
Sumber detik com
0 komentar:
Post a Comment