Sunday, September 18, 2011

Produsen BlackBerry Hadapi Jalan Terjal

Produsen BlackBerry Hadapi Jalan Terjal

Jakarta - Research in Motion (RIM) menghadapi perkembangan kurang menggembirakan. Produsen handset BlackBerry ini melaporkan pendapatannya mengalami penurunan di tengah tekanan hebat dari para rival.

Dalam laporan keuangannya pada 15 September, RIM melaporkan pendapatannya mencapai USD 4,2 miliar di kuartal 2 tahun fiskal 2012. Jumlah tersebut merupakan penurunan sebesar 15% dibanding kuartal sebelumnya.

Penjualan tablet BlackBerry PlayBook juga mengalami penurunan. Tablet dengan sistem operasi QNX ini terjual sekitar 200 ribu unit, dari 500 ribu unit pada kuartal terdahulu.

RIM mengakui permintaan terhadap perangkat BlackBerry versi lama melambat. Namun demikian, mereka mengklaim BlackBerry yang memakai OS 7 seperti Bold 9900 terjual dengan baik pada minggu pertama pemasarannya.

Co CEO RIM, Mike Lazaridis mengatakan penjualan PlayBook memang tak sesuai harapan. Namun dia optimistis tablet tersebut tetap akan menuai sukses. Apalagi RIM sudah menyiapkan update software untuk meningkatkan kemampuan PlayBook. Lalu mereka juga akan menghadirkan BlackBerry dengan OS QNX.

Meski RIM terus berusaha optimistis, beberapa analis menilai vendor asal Kanada itu menghadapi jalan nan terjal. Apalagi pesaing, terutama Android dan iPhone menghadirkan tantangan kuat.

"Catatan kami mengindikasikan penjualan handset OS 7 lambat dan kami yakin iPhone dan Android murah akan menekan RIM," kata analis Peter Misek dari Jeffreries & Co, yang detikINET kutip dari eWeek, Minggu (18/9/2011).

Analisis dari Goldman memperkirakan market share RIM di pasar smartphone global kini adalah 9% di kuartal 2 2011, menurun dari jumlah 16% pada tahun lampau. Tak pelak, RIM dinilai harus waspada terhadap tren ini.

"Penurunan pangsa pasar RIM di Amerika Utara terus berkepanjangan dan kami yakin tren ini menyebar juga ke pasar internasional," kata analis Pierre Ferragu dari Sanford C. Bernstein.




( fyk / fyk )

Sumber detik com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment