Wednesday, November 9, 2011

2012, Schneider Electric Bangun Pabrik Baru di Cibitung

2012, Schneider Electric Bangun Pabrik Baru di Cibitung

Jakarta - Schneider Electric mengumumkan rencana strategis perusahaan meningkatkan investasi di Indonesia dengan membangun pabrik baru di kawasan industri Cibitung, Jawa Barat. Pabrik baru tersebut akan mulai dibangun awal tahun 2012 dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2013.

Saat ini Indonesia menjadi negara destinasi investasi Schneider Electric terbesar di Asia Tenggara, ketiga terbesar setelah China dan India.

"Pembangunan pabrik baru ini memiliki arti strategis bagi Schneider Electric. Pabrik baru tersebut akan berfungsi memenuhi permintaan pasar Indonesia sekaligus menjadi basis ekspor untuk pasar Asia Pasifik dan Timur Tengah," ujar Chairman of Supervisory Board Schneider Electric Henri Lachmann, dalam rilisnya, Rabu (9/11/2011).

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Henri bersama EVP Power Asia Pacific Schneider Electric Eric Rondolat, dan Country President Schneider Electric Indonesia Riyanto Mashan menyempatkan bertemu dengan Deputi IV Perindustrian dan Kebijakan Perdagangan Menko Ekuin Edy Putra Irawady, Dirjen Ketenagalistrikan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Ir Jarman serta Direktur Perencanaan dan Manajemen Resiko Murtaqi Syamsudin guna membahas lebih lanjut kesiapan pembanguan pabrik baru tersebut.

Pabrik di Cibitung tersebut akan menambah fasilitas pabrik Schneider yang sudah ada sebelumnya di Indonesia yaitu pabrik di Cikarang, Pulogadung, Batam serta fasilitas lainnya seperti Project Engineering Center dan Solution Monitoring Center.

Kehadiran pabrik baru Schneider Electric di Cibitung akan mempercepat supply Schneider Electric bagi pasar Indonesia serta memangkas biaya transportasi, dengan demikian meningkatkan daya saing Schneider Electric.

Berdiri di atas lahan seluas 33.000 m2, pabrik baru Cibitung akan memproduksi perangkat transformer dan Mini Circuit Breaker (MCB). Transformer adalah alat yang digunakan untuk memindahkan dan mengubah tegangan listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain.

Sedangkan MCB adalah pemutus arus listrik yang dipasang agar arus listrik mengalir sesuai dengan kebutuhan dan jumlah pemakaian pada umumnya.

"Pembangunan pabrik di Cibitung akan menyerap tenaga kerja yang banyak, dan memungkinkan terjadinya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia," kata Country President Schneider Electric Indonesia Riyanto Mashan.

"Kondisi makro ekonomi Indonesia yang terus membaik serta dinamika pasar yang baik membuat optimis Schneider akan pertumbuhan yang baik bagi perusahaan. Tahun lalu, penjualan Schneider di seluruh dunia mencapai 19,6 miliar Euro," jelas Riyanto lebih lanjut.

Schneider Electric dikenal sebagai spesialis dalam hal pengelolaan energi yang telah hadir di lebih 100 negara. Perusahaan ini menawarkan solusi terintegrasi di berbagai segmen pasar, termasuk utilities & infrastructure, industries & machine manufacturers, serta data centers & networks.




( rou / rou )

Sumber detik com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment