Browser Kindle Fire Ngebut Lewat Cloud Computing
Jakarta - Di dalam Amazon Kindle Fire terdapat teknologi browser cukup menarik yang bernama Silk. Browser ini memanfaatkan cloud computing EC2-nya Amazon.
Jeff Bezos, CEO Amazon, memperkenalkan Silk beberapa menit setelah 'sang bintang' Amazon Kindle Fire. Browser ini menggunakan pendekatan 'split browser'.
Rekues halaman web di Silk akan dilarikan ke sebuah layanan di Amazon Elastic Compute Cloud (EC2). Fungsi layanan ini, antara lain, adalah untuk cache konten dan juga melakukan pre-process tertentu.
Bezos mengatakan, kekuatan EC2 akan sangat membantu pengalaman browsing dengan Silk. "Praktis, EC2 memiliki kemampuan komputansi dan bandwidth yang tak terbatas," tuturnya seperti dikutip detikINET dari TechWorld, Kamis (29/9/2011).
Konten yang statis, misalnya, akan dikirimkan langsung oleh EC2 tanpa menunggu 'balasan' dari server asli. Sedangkan konten yang sifatnya personal, akan diambil dari server.
Hal lain yang dilakukan layanan di EC2 itu adalah menjalankan sebagian proses Javascript kompleks terlebih dahulu. Sehingga pengguna akan mendapatkan pengalaman yang lebih cepat.
Kemudian, Silk juga bisa melakukan kompresi ukuran gambar maupun video agar lebih baik saat ditangani oleh perangkat Amazon Kindle Fire.
Sebenarnya, apa yang dilakukan Silk tak jauh berbeda dengan apa yang sudah dilakukan Opera lewat browser Opera Mini. Silk dibangun berdasarkan engine Open Source WebKit.
Sumber detik com
0 komentar:
Post a Comment