Monday, April 18, 2011

Lintasarta Ramaikan Pasar Cloud Services

Jakarta - PT Aplikanusa Lintasarta meramaikan persaingan pasar jaringan komunikasi data di Indonesia dengan meluncurkan layanan berbasis cloud computing.

Menurut Samsriyono Nugroho, Presiden Direktur Lintasarta, meskipun cloud services baru resmi diluncurkan pihaknya, namun sudah ada dua perusahaan yang telah menjadi kliennya.

"Baru ada dua perusahaan, tapi sudah banyak yang try to buy karena tertarik dengan teknologi cloud computing kami yang mampu memberikan penghematan biaya TI hingga 50%," kata Samsri dalam jumpa pers di FX Plaza, Jakarta, Senin (18/4/2011).

Dalam paparannya mengutip survei yang dilakukan oleh salah satu perusahaan riset internasional, di tahun 2010 alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) untuk pembelian hardware mencapai sekitar US$ 2,790 juta per tahun.

"Setelah mereka beralih ke sistim cloud computing 44% dari end user yang disurvei tersebut mengalami penurunan biaya 10%-50%. Sedangkan sebanyak 10% lainnya mengaku mencatat penghematan biaya lebih dari 50%," kata Samsri.

Ia menambahkan, dengan biaya operasional yang semakin tinggi, perusahaan sudah semestinya melakukan evaluasi sistim TI yang tidak efisien dan beralih pada infrastruktur dengan otomasi TI yang menawarkan efisiensi biaya signifikan namun sangat fleksibel untuk mengakomodasi mobilitas bisnis perusahaan.

Lintasarta sendiri menawarkan tiga jenis layanan Cloud Computing Solutions yaitu Private Cloud, Dedicated Cloud dan Public Cloud.

Seperti dipaparkannya, keunggulan Cloud Computing Lintasarta terletak pada empat hal yaitu Secure, Affordable, Flexible dan Excellent (SAFE).

"Tingkat security layanan Cloud Computing Lintasarta dapat diandalkan, hal ini terbukti dengan diperolehnya sertifikat ISO 27001:2005 dari SGS International untuk jaminan keamanan informasi," ujarnya.

Layanan Lintasarta Cloud Services sendiri terdiri dari paket Infrastructure as a Service (IaaS) dan Software as a Service (SaaS). IaaS menyediakan seluruh infrastruktur TI seperti fasilitas data center, storage hardware dan Server.

Penggunaan IaaS dapat digunakan sebagai data centre, sistem DRC, sistem Backup ataupun untuk hosting aplikasi selayaknya memiliki sistem sendiri.

Sedangkan SaaS menyediakan aplikasi-aplikasi yang menunjang value chain ataupun proses bisnis bagi perusahaan yang ditempatkan di Lintasarta dan dapat diakses melalui jaringan private maupun Internet.

Samsriyono berharap, Lintasarta Cloud Services mampu menjawab kebutuhan bisnis akan akses yang aman, flexibel, cepat, hemat biaya namun berbasis teknologi tinggi.

"Untuk tahap awal, layanan Cloud kami targetkan bisa meraih 200 pelanggan potensial dari 1800 pelanggan existing kami. Dari sisi kontribusi pendapatan, kami belum berani menargetkan terlalu tinggi, untuk tahap awal mungkin sekitar 5%," tandasnya.




( rou / fyk )

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment