Badoo, 'Perkawinan' Facebook dan Situs Kencan
Jakarta - Sebuah situs yang merupakan perpaduan antara Facebook dan situs kencan diam-diam sanggup menjaring ratusan juta pengguna. Situs bernama Badoo ini pun disebut sebagai salah satu jejaring sosial dengan pertumbuhan tercepat.
Dikutip detikINET dari The Australian, Senin (5/9/2011), Badoo telah memiliki lebih dari 120 juta pengguna. Tak hanya itu ia juga berharga ratusan juta dolar.
Tak seperti kebanyakan situs kencan yang didominasi oleh pengguna wanita, situs yang didirikan pada tahun 2006 ini memiliki jumlah pengguna wanita dan pria yang seimbang. Sesuai visinya, situs ini dihuni oleh mereka yang berusia antara 18 - 34 tahun (86%).
Salah satu yang diunggulkan dari Badoo ialah bahwa ia bisa memberitahu bahwa ada calon pasangan potensial yang berada dalam lokasi yang berdekatan. Badoo juga mampu memfasilitasi pertemuan antara keduanya.
Situs yang dibuat oleh pria yang tinggal di London bernama Andrey Adreev (37) ini menjaring banyak pengguna dan telah populer di Eropa serta Amerika Selatan.
Pengguna di sini bisa mencari calon pasangan berdasarkan profile yang ditampilkan pengguna lain. Profile yang ditampilkannya sendiri cukup singkat, yakni hanya berisi nama, foto dan satu kalimat 'pancingan' seperti: "Natalie, 18, wants to go to a concert with a guy 18-23".
Akan tetapi karena meroketnya popularitas, sejumlah pengguna Badoo mengeluhkan datangnya serbuan spam.
Bart Swanson dari Badoo beralasan, meski pihaknya memiliki lebih dari 200 moderator yang menghapus akun-akun 'kotor' tiap harinya, namun ia mengatakan susah bagi pihaknya untuk mengatur sebanyak lebih dari 100 juta user. ( sdj / ash )
Sumber detik com
0 komentar:
Post a Comment