BRTI Kembali Diisi Muka Lama?
Jakarta - Seleksi anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk periode 2012-2015 telah memasuki babak final. Nama-nama calon tersebut kini sudah ada di tangan Menkominfo Tifatul Sembiring. Dimana sebagian di antaranya diisi oleh anggota BRTI muka lama.
Menurut sumber detikINET yang dekat dengan isu ini, lima orang anggota BRTI yang saat ini menjabat kembali masuk seleksi terakhir tersebut. Seperti M Ridwan Effendi, Nonot Harsono, Danrivanto Budhijanto, Iwan Krisnadi dan Nurul Budi Yakin.
Sementara satu anggota BRTI lainnya, yakni Heru Sutadi memang tak ikut seleksi lantaran telah dua periode menjabat, sesuai batas maksimalnya.
Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewa Broto, secara implisit membenarkan kabar yang menyebut babak final seleksi anggota BRTI diisi muka lama.
"Iya, sebagian besar yang lama masuk semua," tukasnya kepada detikINET, Selasa (6/12/2011).
Pun demikian, Gatot memastikan jika siapa-siapa saja yang bakal duduk di kursi regulator telekomunikasi tersebut masih menunggu keputusan Menkominfo Tifatul Sembiring.
"Setelah seleksi administrasi, diskusi, dan wawancara yang telah dilakukan, kini penjaringan sudah mengerucut pada 18 nama. Dan nama-nama tersebut sudah diserahkan kepada menkominfo," kata Gatot.
Ke-18 nama tersebut mewakili masing-masing bidang dan sudah disertai rangkingnya. Misalnya untuk bidang telekomunikasi rangking 1 diisi Mr X, rangking 2 Mr Y. Begitu seterusnya pada bidang-bidang lainnya seperti ekonomi, hukum, dan kebijakan publik.
"Nanti biasanya, panitia seleksi akan dipanggil oleh menkominfo untuk berdiskusi dan memberi masukan. Hingga akhirnya dipilih yang terbaik. Insya Allah, akhir Desember ini kita sudah bisa mengumumkan siapa saja anggota BRTI yang baru," Gatot menandaskan.
Para pendaftar yang berminat untuk menjadi anggota BRTI memang membanjir dan datang dari berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa yang baru lulus hingga pensiunan pejabat pemerintah.
Jumlah pelamar yang masuk secara online mencapai 474 orang. Hanya saja jika dilihat dari dokumen fisik, panitia seleksi 'cuma' menerima sekitar 200-an lamaran.
( ash / rns )
Sumber detik com
0 komentar:
Post a Comment