Monday, December 5, 2011

Akses Penyadapan di BlackBerry Masih Tarik Ulur

Akses Penyadapan di BlackBerry Masih Tarik Ulur

Surabaya - Permintaan pemerintah kepada Research In Motion (RIM) atas lawful interception (penyadapan) di sistem BlackBerry bagi kepentingan penyidikan hukum masih belum menemui kata sepakat. Tarik ulur di antara kedua belah pihak masih terjadi.

"Mereka (RIM-red.) akan bangun bukan server tetapi semacam repeater untuk keperluan tersebut," kata Menkominfo kepada wartawan sebelum acara penganugerahan ICT Pura dan USO Award 2011 di Empire Palace, Surabaya, Senin (5/12/2011).

RIM sudah mau, kata Tifatul, tetapi belum dilaksanakan. Sebenarnya sudah ada pembicaraan antara RIM dengan pihak penegak hukum mengenai lawful interception tersebut.

"Saya sudah tahu pembicaraan dengan aparat penegak hukum itu, tetapi saya tak mau mengungkapkan," Tambah tifatul.

Apapun itu, lanjut Tifatul, dirinya yakin permintaan itu akan dipenuhi meski saat ini masih dalam pembicaraan. "Makanya BBM itu tidak aman, bisa disadap," tandas Tifatul.



( iwd / ash )

Sumber detik com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment