Jakarta - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) tidak takut Esia mulai berkecimpung di dunia GSM. Penambahan persaingan ini hanya akan berdampak kecil bagi pangsa pasar Telkomsel.
"Bukan tidak memengaruhi, kita sudah bisa mengantisipasi itu," kata Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno ketika ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2011).
Menurut Sarwoto, perbedaan mendasar yang akan terjadi hanya masalah tarif berlaku antara masing-masing provider telepon selular. Namun, Sarwoto tidak takut karena tarif tersebut akan diatur oleh pemerintah.
"Kalau dia selular coverage, pasti akan dihitung kembali struktur cost-nya dari pemerintah," katanya.
Lebih lanjut, ketidaktakutan Sarwoto didasari juga oleh keunikan konsumen Indonesia yang gemar menggunakan lebih dari satu telepon selular.
"Artinya, double simcard itu memberi oportunity baru buat operator untuk menghitung lagi accsessable market," tuturnya.
Untuk industri provider telepon selular, menurut Sarwoto, antara satu dan yang lainnya akan saling bersaing untuk mengambil konsumen dari pihak lain.
"Industri ini sudah saling mengambil. Nanti anda lihat kalau saya naik jadi 100 juta (pelanggan), siapa berhenti, siapa turun," ujarnya.
( eno / eno )
0 komentar:
Post a Comment