Thursday, April 14, 2011

Insiden Presiden Ceko Ngutil Pena Ditonton Jutaan Kali di Youtube

Praha - Presiden Ceko Vaclav Klaus menjadi sensasi internet di dunia setelah upayanya mengutil pena mahal di samping Presiden Chili Sebastian Pinera terekam jelas. Rekaman video insiden ini yang diposting di Youtube ditonton jutaan kali.

Televisi Ceko pertama kali menyiarkan insiden itu pada akhir pekan lalu dalam acara 168 Hours. Petikan berita itulah yang kemudian diposting di Youtube dan saat ini telah ditonton nyaris 2 juta kali. Ditambah dengan kopian video itu, blogger The New York Times bahkan menulis video itu disaksikan 5 juta kali!

Insiden itu terjadi saat Klaus sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Chili. Setelah meneken perjanjian kerja sama kedua negara, Presiden Chili Sebastian Pinera berpidato. Di saat itulah Klaus melirik pulpen keren yang baru saja digunakannya, lalu pelan-pelan memasukkannya ke kantong celananya.

Sesekali dia tersenyum sebagai reaksi atas pidato Pereira, lalu dia mengancingkan jasnya seolah tidak terjadi apa-apa. Sungguh pemandangan yang memalukan tapi juga mengundang tawa. Untuk jelasnya, silakan klik di sini.

Di Ceko, jelas kejadian itu membuat rakyatnya mengelus dada. Namun jubir Klaus, Radim Ochvat, membela diri. Dia menyebut pena itu bisa diambil oleh tamu negara. Dia menyebut pena tersebut merupakan, "Pena berlogo lambang negara atau kantor-kantor, yang mana presiden-presiden dan anggota delegasinya mendapatkannya selama kunjungan-kunjungan kenegaraan." Demikian dilansir media Ceko, praguepost.com, Rabu (13/4/2011).

Untunglah pula, pemerintah Chili menyelamatkan wajah Klaus. Jubir Presiden Pinera menyebutkan, tamu-tamu presiden dibebaskan untuk mengambil pena yang dipakai untuk tanda tangan.

Ini bukan pertama kalinya Presiden Klaus berhadapan dengan pena mahal. Saat disumpah sebagai presiden di termin kedua pada 2008, Klaus mendapat persembahan pena berlapis emas 18 karat seharga sekitar 60 ribu dollar.

Pena itu khusus dibuat untuk Klaus oleh pembuat pena Kohinoor, yang pernah mensuplai pena ke istana kerajaan di Wina selama Kekaisaran Austro-Hongaria. Perusahaan itu menyatakan, pihaknya memutuskan untuk membuat pena kepresidenan setelah insiden pena saat pelantikan Klaus yang pertama 5 tahun sebelumnya.

Saat itu, pada 2003, pena yang digunakan Klaus untuk meneken macet sehingga dia mengambil penanya sendiri dari kantong.



( nrl / fw )

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment