Wednesday, October 26, 2011

Huawei Kejar USD 15 Miliar dari Pasar Enterprise

Huawei Kejar USD 15 Miliar dari Pasar Enterprise

Jenewa, Swiss - Huawei selama ini boleh saja identik sebagai vendor jaringan dan infrastruktur telekomunikasi. Namun belakangan, derap langkah ekspansi bisnis Huawei kian agresif untuk menyasar pasar enterprise.

Pasar enterprise yang dimaksud berbeda dari target pasar sebelumnya yang menargetkan carrier alias operator telekomunikasi. Namun lebih kepada industri vertikal seperti pemerintah, industri kesehatan, perbankan, pendidikan, dan lainnya.

William Xu, President Huawei Enterprise Business Group mengatakan bahwa untuk tahun ini omset bisnis mereka di segmen enterprise diprediksi bakal menggapai angka USD 4 miliar secara global.

Adapun untuk tahun 2012 digadang-gadang naik hampir dua kali lipat menjadi USD 7 miliar. "Namun untuk tahun 2015 nanti, kami menargetkan untuk mencatat penjualan USD 15-20 miliar," tukas William, dalam konferensi pers di sela ITU Telecom World di Jenewa, Swiss.

Misi ambisius tersebut memang tak sampai setengah dari target sales perusahaan secara keseluruhan yang mencapai USD 80 miliar di tahun 2015. Namun melihat lini bisnis enterprise Huawei yang masih muda, target tersebut tentu bisa dibilang cukup mentereng.

Huawei sendiri saat ini masih mengandalkan suntikan pemasukan dari lini bisnis penyedia layanan jaringan bagi operator telekomunikasi. Perbandingannya masih jomplang dengan dua divisi bisnis Huawei lainnya, yakni sektor enterprise dan devices, dimana yang menaungi produk ponsel dan modem.

"Namun sepertinya kita harus mulai berekspansi dengan lebih serius sekarang ini. Pasalnya, cloud computing saat ini tengah berkembang dan kami siap mengembangkan pengalaman bisnis kami selama ini di segmen operator," tukas William.

Nah, satu produk enterprise yang diandalkan Huawei adalah cloud computing. Dimana untuk mengimplementasikan layanan ini Huawei berkolaborasi dengan Symantec untuk aspek keamanan.

Sementara untuk perangkat server yang digunakan, vendor asal Negeri Tirai Bambu ini juga membuka kerja sama dengan VMware, meskipun Huawei sejatinya juga sudah memiliki produk server sejak lima tahun lalu.

"Anda tidak bisa berjalan sendiri untuk mengarungi industri IT, tapi harus bisa berkolaborasi dengan pemain lainnya. Terkait server kita mempersilakan klien untuk menentukan pilihan mereka, meski kami juga menyediakan pilihan," tukas Ronald Raffensperger, Director Core Network Marketing Huawei.

"Untuk cloud computing, Huawei memang masih muda, baru tiga tahun lalu. Namun itu hanya masalah waktu," ia menandaskan.




( ash / fyk )

Sumber detik com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment