Saturday, December 17, 2011

China Wajibkan Pengguna Twitter Pakai Nama Asli

China Wajibkan Pengguna 'Twitter' Pakai Nama Asli

Jakarta - Di Twitter, kita diperbolehkan menggunakan nama samaran untuk akun. Lain ceritanya di China. Para pengguna microblogging di sana kini harus memakai nama asli sesuai kartu identitas penduduk.

Ya, ini adalah peraturan terbaru yang dikeluarkan pemerintah China terkait dengan internet. Weibo, situs mikroblogging serupa Twitter di China, diminta pemerintah negeri tirai bambu menyaring nama akun para penggunanya. Mereka yang tidak menggunakan nama asli, akan dilarang menggunakan Weibo.

Dilansir AFP dan dikutip detikINET, Sabtu (17/12/2011), peraturan baru ini diterapkan ke operator Weibo yang berpusat di Beijing, yang juga meliputi Sina sang pemilik layanan mikroblogging terpopuler di China ini.

"Semua website dengan operasional Weibo harus menerapkan dan meningkatkan sistem sensor," demikian salah satu poin dalam peraturan baru tersebut.

Dengan lebih dari setengah miliar penduduk China online, pemerintah China merasa perlu mengawasi internet untuk mempengaruhi opini publik di negaranya. China memang dikenal sangat ketat mengawasi media baik tradisional maupun yang modern seperti internet dan jejaring sosial.

Seperti marak terjadi di berbagai negara saat ini, warga China memanfaatkan jejaring sosial untuk meluapkan kritikan terhadap pemerintah. Namun di China, gerak-gerik mereka sangat terbatas karena media yang mereka gunakan untuk bersuara pun diawasi dengan ketat.

Sebagai salah satu contoh, China tidak mengizinkan akses Facebook dan Twitter. Sebagai gantinya, China membuat Facebook dan Twitter versi mereka sendiri, yang mudah dikontrol pemerintah.

( rns / rns )

Dapatkan berita daerah, gossip & olahraga diHandphone Nokia dengan mengaktifkan layanan Nokia Life Tools

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Sumber detik com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment