Sunday, August 28, 2011

Hitachi Genjot Kemampuan Dynamic Replicator

Hitachi Genjot Kemampuan Dynamic Replicator

Jakarta - Penyedia teknologi storage Hitachi Data Systems meningkatkan kemampuan pada lini peranti lunak perlindungan dan replikasi data Hitachi Dynamic Replicator (HDR). 

Peningkatan ini diklaim dapat membantu korporasi berskala besar memenuhi target waktu pemulihan (recovery time objective – RTO) dan target titik pemulihan (recovery point objective – RPO) untuk data dan aplikasi di lokal maupun berlokasi jauh, termasuk Microsoft Exchange, SQL Server dan Oracle, secara fisik maupun virtual.

Sean Moser, Vice President Storage Software Product Management Hitachi Data Systems mengatakan, pemulihan bencana menjadi perhatian utama bagi semua organisasi tak peduli ukurannya, ketika mereka terus berjuang memperbaiki ketahanan operasional bisnisnya.

"Namun secara khusus, korporasi berskala besar harus bisa menangani pertumbuhan data yang begitu cepat sehingga membutuhkan solusi replikasi dan proteksi data yang berbiaya efektif dalam rencana pemulihan bencana dan operasi, baik di lingkungan fisik maupun virtual," lanjutnya, dalam keterangan tertulis yang dikutip detikINET, Minggu (28/8/2011).

"Hitachi Dynamic Replicator memungkinkan pelanggan memenuhi kebutuhan ini dengan mengumpulkan dan mereplikasi data dan perubahannya, sehingga data hampir selalu tersedia untuk dipulihkan – namun tetap transparan bagi sistem file, aplikasi dan jaringan," imbuh Sean.

Hitachi Dynamic Replicator yang diperkuat oleh InMage Systems ini menggunakan teknologi hibrida khusus untuk merekam perubahan data secara real-time sehingga tercapai fleksibilitas pemulihan data pada titik waktu kapanpun sebelumnya.

Sebagai solusi yang melayani perusahaan berskala besar dan menengah, sistem ini mendukung hampir semua server dan storage vendor sehingga mengamankan investasi infrastruktur saat ini yang sudah dikeluarkan pelanggan.

HDR yang baru ini juga dikatakan menawarkan dukungan klaster yang lebih luas sesuai kebutuhan lingkungan kelas enterprise, termasuk Oracle RAC, AIX, Linux dan Solaris.

"Salah satu tantangan yang dihadapi bisnis ketika berencana membangun sistem pemulihan bencana adalah biaya. Solusi ini membantu bisnis memiliki sistem pemulihan bencana yang berbiaya efektif, bisa dikembangkan secara luas dan dapat berintegrasi secara baik dengan infrastruktur yang sedang dipakai saat ini," pungkas Terrance Maximus Tangit, Managing Director Hitachi Data Systems Indonesian & ASEAN Emerging Markets.






( ash / ash )

Sumber detik com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment