Melalui Facebook, pengguna dapat saling tahu kehidupan teman online-nya. Namun terlalu banyak menyambangi Facebook dan melihat profil orang lain ternyata bisa membuat sedih, sekaligus iri.
Demikian simpulan riset sosiolog Hui-Tzu Grace Chou dan Nicholas Edge dari Utah Valley University di Amerika Serikat. Beberapa pengguna berat Facebook berpotensi sedih (atau iri) karena meyakini bahwa user Facebook yang lain tampak bahagia, terutama dari foto-fotonya.
Memang di Facebook, banyak yang berlomba memposting foto-foto dengan nuansa bahagia. Foto-foto ini membuat beberapa teman online yang melihatnya bersedih karena menganggap kehidupan mereka sempurna.
Mereka cenderung membandingkan foto-foto bahagia tersebut dengan kehidupannya sendiri. Alhasil mereka jadi kecewa karena kehidupan tampaknya tidak adil.
"Melihat foto bahagia orang lain di Facebook memberikan impresi bahwa kehidupan mereka selalu bagus," ucap Chou. Ia menambahkan kesan selalu bahagia cenderung muncul pada teman Facebook yang kurang begitu dikenal di dunia nyata.
Dalam studi ini seperti detikINET kutip dari Economic Times, Kamis (19/1/2012) periset mewancarai 425 responden yang terdiri dari para pelajar. Mereka diwawancarai soal penggunaan Facebook dan tingkat kebahagiaannya.
Demikian simpulan riset sosiolog Hui-Tzu Grace Chou dan Nicholas Edge dari Utah Valley University di Amerika Serikat. Beberapa pengguna berat Facebook berpotensi sedih (atau iri) karena meyakini bahwa user Facebook yang lain tampak bahagia, terutama dari foto-fotonya.
Memang di Facebook, banyak yang berlomba memposting foto-foto dengan nuansa bahagia. Foto-foto ini membuat beberapa teman online yang melihatnya bersedih karena menganggap kehidupan mereka sempurna.
Mereka cenderung membandingkan foto-foto bahagia tersebut dengan kehidupannya sendiri. Alhasil mereka jadi kecewa karena kehidupan tampaknya tidak adil.
"Melihat foto bahagia orang lain di Facebook memberikan impresi bahwa kehidupan mereka selalu bagus," ucap Chou. Ia menambahkan kesan selalu bahagia cenderung muncul pada teman Facebook yang kurang begitu dikenal di dunia nyata.
Dalam studi ini seperti detikINET kutip dari Economic Times, Kamis (19/1/2012) periset mewancarai 425 responden yang terdiri dari para pelajar. Mereka diwawancarai soal penggunaan Facebook dan tingkat kebahagiaannya.
0 komentar:
Post a Comment