Manusia zaman sekarang banyak yang kecanduan memakai smartphone seperti BlackBerry, Android, ataupun iPhone. Padahal penggunaan ponsel cerdas yang berlebihan bisa merugikan.
Itulah yang dikemukakan profesor Cary Cooper, pakar psikologi di Lancaster University, Inggris. Ia berharap pengguna bisa membatasi waktu memakai ponsel karena bisa berdampak negatif.
"Melihat layar secara konstan membuat Anda menjauh dari orang, Anda tidak berinteraksi dengan dunia nyata atau menghadapi masalah Anda," ucap Cooper.
Smartphone memang bisa membuat adiksi. Menurut Cooper, salah satu penyebabnya karena karena pengguna tidak pernah tahu kapan akan mendapat email, SMS atau pesan yang menyenangkan sehingga mereka terus mengecek handsetnya untuk mencari kesenangan.
"Menjadi subjek aliran data yang konstan atau overload informasi menghadirkan risiko nyata ketidakpedulian terhadap informasi yang benar-benar diperlukan dan menjadikan Anda kurang mengontrol kehidupan," ucapnya.
Berikut beberapa tips Cooper untuk melawan kecanduan smartphone dan agar hidup lebih sehat, seperti detikINET kutip dari The Sun, Selasa (3/1/2012):
1. Kurangi pemakaian smartphone secara bertahap
Smartphone tetaplah benda yang sangat berguna sehingga tidak mungkin untuk tidak menggunakannya sama sekali. Bahkan tiba-tiba tidak memakai smartphone dari yang semula kecanduan bisa lebih merusak secara psikologis. Untuk melawan kecanduan, Cooper menyarankan untuk mematikan handset beberapa menit sehari, kemudian lebih lama pada hari-hari berikutnya.
2. Tahu tempat untuk menggunakan smartphone
Seseorang harus tahu dan menyadari kapan untuk tidak menggunakan smartphone. Seperti saat sedang berkendara karena bisa memecah konsentrasi dan berujung pada kecelakaan. Atau mungkin pada acara-acara sakral.
3. Banyaklah berbicara
Perbincangan di dunia nyata tak dapat digantikan dengan obrolan via ponsel atau berkirim pesan. Berbincang muka dengan muka memberi lebih banyak pemahaman apa yang dirasakan lawan bicara dan bagaimana respon yang tepat. Menurut Cooper, komunikasi banyak melibatkan bahasa tubuh dan hubungan yang nyata tak akan terjadi hanya dengan percakapan via ponsel.
4. Banyak berolahraga
Banyaklah berolahraga dan tinggalkan handset Anda. Olahraga bisa membuat perasaan senang dan bisa mengobati depresi yang mungkin terjadi akibat penggunaan smartphone yang berlebihan.
5. Ukurlah pemakaian smartphone
Seorang pengguna smartphone mungkin tidak menyadari betapa banyak waktu yang mereka pakai untuk menggunakannya dan apa saja yang telah mereka lewatkan. Padahal momen momen terbaik terjadi di dunia nyata, seperti ciuman pertama atau berbincang-bincang dengan menyenangkan bersama orang-orang terdekat.
6. Gunakan dengan bijaksana
Smartphone tidak dapat dibantah bermanfaat bagi kehidupan. Misalnya, banyak aplikasi yang berguna untuk membantu hidup menjadi lebih baik atau sebagai sarana berkomunikasi dengan rekan yang jauh. Tapi menurut Cooper, alangkah baiknya untuk menggunakan smartphone dengan bijaksana sampai dalam taraf tidak mengganggu kehidupan sosial pengguna.
Itulah yang dikemukakan profesor Cary Cooper, pakar psikologi di Lancaster University, Inggris. Ia berharap pengguna bisa membatasi waktu memakai ponsel karena bisa berdampak negatif.
"Melihat layar secara konstan membuat Anda menjauh dari orang, Anda tidak berinteraksi dengan dunia nyata atau menghadapi masalah Anda," ucap Cooper.
Smartphone memang bisa membuat adiksi. Menurut Cooper, salah satu penyebabnya karena karena pengguna tidak pernah tahu kapan akan mendapat email, SMS atau pesan yang menyenangkan sehingga mereka terus mengecek handsetnya untuk mencari kesenangan.
"Menjadi subjek aliran data yang konstan atau overload informasi menghadirkan risiko nyata ketidakpedulian terhadap informasi yang benar-benar diperlukan dan menjadikan Anda kurang mengontrol kehidupan," ucapnya.
Berikut beberapa tips Cooper untuk melawan kecanduan smartphone dan agar hidup lebih sehat, seperti detikINET kutip dari The Sun, Selasa (3/1/2012):
1. Kurangi pemakaian smartphone secara bertahap
Smartphone tetaplah benda yang sangat berguna sehingga tidak mungkin untuk tidak menggunakannya sama sekali. Bahkan tiba-tiba tidak memakai smartphone dari yang semula kecanduan bisa lebih merusak secara psikologis. Untuk melawan kecanduan, Cooper menyarankan untuk mematikan handset beberapa menit sehari, kemudian lebih lama pada hari-hari berikutnya.
2. Tahu tempat untuk menggunakan smartphone
Seseorang harus tahu dan menyadari kapan untuk tidak menggunakan smartphone. Seperti saat sedang berkendara karena bisa memecah konsentrasi dan berujung pada kecelakaan. Atau mungkin pada acara-acara sakral.
3. Banyaklah berbicara
Perbincangan di dunia nyata tak dapat digantikan dengan obrolan via ponsel atau berkirim pesan. Berbincang muka dengan muka memberi lebih banyak pemahaman apa yang dirasakan lawan bicara dan bagaimana respon yang tepat. Menurut Cooper, komunikasi banyak melibatkan bahasa tubuh dan hubungan yang nyata tak akan terjadi hanya dengan percakapan via ponsel.
4. Banyak berolahraga
Banyaklah berolahraga dan tinggalkan handset Anda. Olahraga bisa membuat perasaan senang dan bisa mengobati depresi yang mungkin terjadi akibat penggunaan smartphone yang berlebihan.
5. Ukurlah pemakaian smartphone
Seorang pengguna smartphone mungkin tidak menyadari betapa banyak waktu yang mereka pakai untuk menggunakannya dan apa saja yang telah mereka lewatkan. Padahal momen momen terbaik terjadi di dunia nyata, seperti ciuman pertama atau berbincang-bincang dengan menyenangkan bersama orang-orang terdekat.
6. Gunakan dengan bijaksana
Smartphone tidak dapat dibantah bermanfaat bagi kehidupan. Misalnya, banyak aplikasi yang berguna untuk membantu hidup menjadi lebih baik atau sebagai sarana berkomunikasi dengan rekan yang jauh. Tapi menurut Cooper, alangkah baiknya untuk menggunakan smartphone dengan bijaksana sampai dalam taraf tidak mengganggu kehidupan sosial pengguna.
0 komentar:
Post a Comment