Monday, January 16, 2012

Microsoft Selidiki Ancaman Bunuh Diri Massal di Foxconn

Wuhan, China - Menanggapi laporan akan adanya bunuh diri massal yang dilakukan pekerja Foxconn, Microsoft segera melakukan penyelidikan. Raksasa IT itu pantas khawatir, mengingat pabrik Foxconn membuat komponen Xbox mereka.

Sebelumnya diwartakan, 300 pekerja pabrik Foxconn yang berlokasi di Wuhan, China mengancam akan melakukan bunuh diri. Aksi gila ini mereka lakukan sebagai protes mengenai sengketa gaji.

"Dalam pemahaman kami, protes para pekerja berkaitan dengan perjanjian kepegawaian kebijakan transfer, bukan kondisi lingkungan bekerja," kata juru bicara Microsoft seperti dilansir Cnet, Kamis (12/1/2012).

Sejak 2 Januari, para pekerja meminta kenaikan gaji. Namun Foxconn malah memberi dua opsi. Yakni ditransfer ke jalur produksi alternatif dengan kompensasi, atau mempertahankan pekerjaannya tapi tanpa kenaikan gaji.

Sebagian besar pekerja memilih opsi pertama, namun kompensasi yang dijanjikan tidak kunjung datang. Sementara sebagian kecil lainnya memilih untuk resign.

Juru bicara Microsoft mengatakan mereka sangat serius memperhatikan kondisi kerja di pabrik Foxconn. Microsoft berkomitmen terhadap perlakukan yang adil dan aman bagi para pekerja di vendor yang menjadi mitra mereka dan memastikan vendor tersebut sesuai dengan kebijakan Microsoft.

Foxconn dikenal sebagai perusahaan pembuat hardware untuk perusahaan besar. Selain Microsoft, Foxconn juga mengerjakan hardware untuk Apple, Hewlett-Packard, Dell dan Sony.

Sisi gelap mengenai perlakuan Foxconn terhadap karyawannya mulai sering dipublikasikan semenjak insiden bunuh diri yang terjadi di awal 2010. Tercatat 16 orang melakukan bunuh diri di pabrik Foxconn di Shenzhen, China.

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

Post a Comment