Raksasa internet Google mengaku telah memikirkan masak-masak soal pembangunan kantor perwakilannya di Indonesia. Jika tak ada aral melintang, kantor Google Indonesia diharapkan sudah berdiri pada Q1 2012.
"Mudah-mudahan representatif office Google di Indonesia sudah bisa dibuka pada Q1 atau Q2 2012," tukas Krishna Zulkarnain, Country Marketing Manager Google untuk Indonesia kepada detikINET.
Krishna menjelaskan, Google sejatinya sudah mematok target pembangunan kantor di Indonesia pada tahun 2011 lalu. Hanya saja, ada sejumlah proses yang harus dijalankan sehingga rencana tersebut menjadi molor.
"Sejauh ini tidak ada hambatan, kami sudah melalui proses tersebut dengan lancar. Jadi tunggu sampai Q1 atau Q2 lah, semoga bisa buka," lanjutnya.
Ranah internet Indonesia sendiri dinilai Google sebagai pasar yang seksi. Terlebih Indonesia memiliki populasi penduduk hingga 230 juta jiwa, dimana 45 juta di antaranya adalah pengguna internet. Itu belum ditambah dengan pengguna seluler yang sudah menembus angka 200 juta.
Artinya masih banyak peluang yang bisa digarap sang raksasa mesin pencari itu di Tanah Air. Dan peluang untuk melakukan penetrasi terbuka lebar.
Google sendiri baru saja menegaskan penetrasinya di ranah online Indonesia lewat program Bisnis Lokal Go Online atau Get Indonesian Business Online (GIBO) yang menyasar usaha kecil dan menengah (UKM).
Managing Director Google Southeast Asia Julian Persaud mengatakan, tujuan utama Bisnis Lokal Go Online ini adalah untuk membuat website dan mendorong UKM aktif secara online dalam waktu satu tahun ke depan.
Adapun 100 ribu UKM pertama yang mendaftar dapat memiliki website, domain, dan hosting gratis selama satu tahun. Pada tahun berikutnya UKM tersebut akan mendapatkan potongan harga dan hanya dikenakan biaya maksimal Rp 150 ribu per tahunnya.
Sementara terkait tuntutan untuk pembangunan server di Indonesia, Google mengakui hal itu juga masuk dalam evaluasi perusahaan. Jika sudah tertuang dalam aturan resminya, Google siap menjalankan.
Namun mereka juga harus bersikap realistis, yakni dengan mengevaluasinya dari sisi hitung-hitungan di atas kertas. Apakah bakal menguntungkan atau tidak bagi Google nantinya?
"Mudah-mudahan representatif office Google di Indonesia sudah bisa dibuka pada Q1 atau Q2 2012," tukas Krishna Zulkarnain, Country Marketing Manager Google untuk Indonesia kepada detikINET.
Krishna menjelaskan, Google sejatinya sudah mematok target pembangunan kantor di Indonesia pada tahun 2011 lalu. Hanya saja, ada sejumlah proses yang harus dijalankan sehingga rencana tersebut menjadi molor.
"Sejauh ini tidak ada hambatan, kami sudah melalui proses tersebut dengan lancar. Jadi tunggu sampai Q1 atau Q2 lah, semoga bisa buka," lanjutnya.
Ranah internet Indonesia sendiri dinilai Google sebagai pasar yang seksi. Terlebih Indonesia memiliki populasi penduduk hingga 230 juta jiwa, dimana 45 juta di antaranya adalah pengguna internet. Itu belum ditambah dengan pengguna seluler yang sudah menembus angka 200 juta.
Artinya masih banyak peluang yang bisa digarap sang raksasa mesin pencari itu di Tanah Air. Dan peluang untuk melakukan penetrasi terbuka lebar.
Google sendiri baru saja menegaskan penetrasinya di ranah online Indonesia lewat program Bisnis Lokal Go Online atau Get Indonesian Business Online (GIBO) yang menyasar usaha kecil dan menengah (UKM).
Managing Director Google Southeast Asia Julian Persaud mengatakan, tujuan utama Bisnis Lokal Go Online ini adalah untuk membuat website dan mendorong UKM aktif secara online dalam waktu satu tahun ke depan.
Adapun 100 ribu UKM pertama yang mendaftar dapat memiliki website, domain, dan hosting gratis selama satu tahun. Pada tahun berikutnya UKM tersebut akan mendapatkan potongan harga dan hanya dikenakan biaya maksimal Rp 150 ribu per tahunnya.
Sementara terkait tuntutan untuk pembangunan server di Indonesia, Google mengakui hal itu juga masuk dalam evaluasi perusahaan. Jika sudah tertuang dalam aturan resminya, Google siap menjalankan.
Namun mereka juga harus bersikap realistis, yakni dengan mengevaluasinya dari sisi hitung-hitungan di atas kertas. Apakah bakal menguntungkan atau tidak bagi Google nantinya?
0 komentar:
Post a Comment