Jakarta - Kenneth Cole, perancang busana kenamaan asal Brooklyn, AS, mendapat kecaman publik karena dinilai telah memanfaatkan pergolakan yang terjadi di Mesir untuk mempromosikan produk fesyennya. " Jutaan orang kini tengah terlibat gelombang protes besar-besaran di #Kairo. Rumor menyebutkan mereka mendengar koleksi musim semi terbaru kami yang kini tersedia secara online di http://bit.ly/KCairo -KC ," demikian bunyi tweet yang di posting melalui akun Twitter pribadi KennetchCole, @KennethCole. Sontak saja, tweet ini langsung menuai protes dari tweeps yang melihatnya. Kecaman terus datang, bahkan meski Cole telah meminta maaf dan menghapus tweet tersebut. Di antara tweeps bahkan ada pula yang menyindir dengan tweet yang pedas dan mengolok-olok. Dikutip detikINET dari LA Times, Minggu (6/2/2011), beberapa jam setelah postingan tweet-nya tersebar, Cole juga membuat pernyataan maaf secara terbuka melalui akun Facebook merek pakaiannya. "Saya memohon maaf kepada semua orang yang tersinggung oleh tweet saya yang sangat tidak sensitif dengan situasi di Mesir. Saya mendedikasikan hidup saya untuk meningkatkan kesadaran akan isu sosial yang amat serius. Upaya saya menciptakan humor tentang pembebasan diri sebuah bangsa sangat tidak pantas dan tidak tepat waktu," tulisnya.
( rns / rou )
0 komentar:
Post a Comment