Jakarta - AOL Inc, perusahaan yang namanya pernah identik dengan internet, bagai sedang mencari juru selamat. Langkah terbaru mereka adalah membeli blog The Huffington Post. Seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (8/2/2011), AOL telah resmi mengumumkan pembelian blog The Huffington Post. Blog tersebut merupakan buah hati Arianna Huffington, analis dan komentator politik yang belakangan cukup populer di Amerika Serikat. Nilai pembeliannya mencapai USD 315 juta. Kurang lebih 32 kali pendapatan AOL sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA). Langkah ini dinilai sebagai upaya AOL untuk menghindarkan diri dari kemusnahan. Ya, perusahaan yang dulu bernama America Online itu memang tidak seperkasa dulu. Sempat bergabung dalam raksasa Time Warner mulai 2000 hingga 2009, AOL kini 'cuma' memiliki nilai kapitalisasi pasar USD 2.3 miliar. Jauh dari suksesnya di masa lalu yang mencapai USD 163 miliar. The Huffington Post menjadi properti konten terbaru yang dicaplok AOL. Sebelumnya AOL juga melahap blog populer TechCrunch. Arianna Huffington pun akan didapuk sebagai pimpinan unit baru The Huffington Post Media Group. Sebagai Presiden dan Editor In Chief, Arianna praktis akan berkuasa atas semua upaya AOL di industri konten. Clayton Moran, analis dari Benchmark Co, menyiratkan bahwa harga yang dibayar AOL terlalu mahal. "AOL telah menghabiskan 40 persen uang tunai mereka untuk pendapatan jangka pendek yang sangat kecil," ujar Moran. Meski demikian, pihak AOL mengatakan akuisisi ini akan menghasilkan keuntungan sekitar USD 10 juta dan penghematan USD 20 juta. Sehingga, nilai perusahaannya akan melonjak 10 kali lipat. "Satu tambah satu akan sama dengan 11," ujar CEO AOL Tim Armstrong dalam sebuah wawancara di New York Times. Pembelian ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang AOL yang putar haluan dari Internet Service Provider ke penyedia konten. Akankah Huffington jadi 'juru selamat' AOL?
( wsh / wsh )
0 komentar:
Post a Comment