Jakarta - Indosat menyatakan siap untuk membantu mitra bisnisnya, Research in Motion (RIM) untuk menerapkan solusi filtering di akses jaringan BlackBerry, sembari menunggu kepastian soal relokasi server ke regional ASEAN. "Kami menunggu mereka (RIM) selesai. Kita sih tinggal eksekusi saja," kata Presiden Director & CEO Indosat, Harry Sasongko, usai Indosat Awards, di eX Plaza, Jakarta, Rabu (19/1/2010). Menurutnya, Indosat saat ini masih menjalankan bisnisnya seperti biasa, meskipun sudah ada rencana untuk memindahkan jalur koneksi keluar dari Kanada. Head Division Public Relations Indosat Djarot Handoko menambahkan hingga saat ini bisnis masih berjalan seperti biasa sembari menunggu server RIM baru di wilayah ASEAN. "Kami belum tahu di negara mana server akan ditempatkan oleh RIM, namun sepanjang di ASEAN biayanya pasti jauh lebih murah dibandingkan dengan koneksi ke Kanada seperti selama ini," ucapnya. Dia menjelaskan infrastruktur bandwidth masih tetap disediakan oleh masing-masing operator meskipun server nantinya telah dipindahkan. Regulator memang meminta PT RIM Indonesia sebagai penyedia infrastruktur bandwidth. Indosat menyambut positif permintaan pemerintah tersebut, namun selama belum menjadi keputusan dan dilaksanakan oleh RIM maka kewajiban tersebut masih dipegang operator yang bermitra. "RIM dipastikan akan melakukan kesepakatan dengan masing-masing operator terkait sambungan ke server di ASEAN," tandasnya.
( rou / fw )
0 komentar:
Post a Comment