</div"
Jakarta - Setelah Upacara Digital, kini saatnya Kongres Digital. Dalam kesempatan ini, <a href="http://www.indonesiaoptimis.org/" target="_blank"" ID Optimis </a" kembali <a href="http://us.detikinet.com/read/2010/10/27/171409/1476838/398/ingin-ikut-sumpah-pemuda-digital-inilah-caranya" target="_blank"" mengajak seluruh elemen bangsa </a" untuk berpartisipasi di dalamnya. Apa sebenarnya tujuannya? Ketika dihubungi detikINET , Kamis (28/10/2010), Affi Khresna Aditya salah satu otak di balik gerakan sosial media tersebut memberi penjelasan bahwa #kongresdigital memiliki empat tujuan sebagai berikut.
<ul"
<li" Mengajak generasi muda untuk tidak hanya menyuarakan persoalan yang terjadi di sekelilingnya, terlebih lagi di Indonesia, tapi juga mengajak mereka untuk berpikir kritis akan solusi yang do-able sebagai aksi nyata peduli terhadap persoalan bangsa. </li"
<li" Mengajak generasi muda untuk melakukan perenungan pribadi sebagai generasi muda Indonesia agar memanfaatkan potensi yang ada untuk melakukan sesuatu yang nyata dan bermanfaat bagi sekitarnya, bahkan dalam lingkup yang lebih luas lagi untuk bangsa. </li"
<li" Mengajak generasi muda untuk meredefinisi ulang makna sumpah pemuda yang kontekstual dan kaitannya dengan hal-hal yang lebih real dan kekinian. </li"
<li" Menantang generasi muda untuk mengumandangkan komitmen pribadinya dalam mereduksi persoalan bangsa melalui sumpah pada tanggal 28 Oktober 2010. </li"
</ul"
Sumpah Digital, Sumpah 140 karakter Affi melanjutkan dari keempat poin tersebut yang terpenting adalah merubah mental pemuda-pemudi saat ini. "Kita ingin merubah mental pemuda-pemudi supaya tidak menjadi mental majikan. Kalau berani mengeluh harus berani melakukan sesuatu," ujarnya. Mental majikan yang dimaksud di sini adalah konsistensi diri terhadap peristiwa yang terjadi di Indonesia. Affi memberi contoh saat Jakarta dilanda banjir tempo hari lalu. Beberapa dari pemuda-pemudi hanya menyuarakan uneg-uneg serta kritikannya kepada FOKE selaku Gubernur Jakarta. Padahal mungkin beberapa dari mereka masih membuang sampah sembarangan. Nah, melalui kongres digital hari kedua ini, Affi mengajak generasi muda Indonesia melakukan 'sumpah 140 karakter'. Di tahap pertama, sudah ada sekitar seribu pemuda-pemudi Indonesia yang membicakan seputar permasalahan bangsa. Pada tanggal 28 ini, mereka diminta melakukan sumpah untuk memperbaiki bangsa ini. Contohnya: 'Saya ber #sumpah, sebagai generasi muda Indonesia tidak akan membuang sampah sembarangan, dan turut menjaga kebersihan #kongresdigital'. "Hal-hal kecil inilah yang mungkin bisa menjadi milestone," tambah Affi. Ingin bergabung dalam sumpah digital tersebut? Segera kunjungi <a href="http://www.indonesiaoptimis.org/sumpahdigital/" target="_blank"" link berikut </a" .
( fw / ash )
0 komentar:
Post a Comment